tag:blogger.com,1999:blog-76368112566552409092024-03-14T01:06:32.146+07:00NotaGila Write as 'Crazy' as you can !Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.comBlogger109125tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-75540958374452616782015-10-11T14:59:00.000+07:002015-10-11T14:59:36.967+07:00Bambang* [Semacam Cerbung]Hai <span style="color: black;"><a href="http://www.notagila.com/2015/08/anggrek.html" target="_blank">Bambang</a>, masih ingat aku kan ? iya, aku Anto, Anto Agung Pratama, aku yakin namaku gampang diingat.</span><br />
<br />
Setelah berkisah sedikit tentangmu pada <span style="color: black;"><a href="http://www.notagila.com/2015/08/anggrek.html" target="_blank">tulisanku sebelumnya</a>, tulisanku kali ini aku buat khusus untuk ucapan terima kasih yang belum sempat aku katakan padamu. </span><br />
<br />
Pertama, aku berterima kasih kepadamu karena telah sudi mengizinkanku untuk menjadikan dirimu sebagai bahan cerita, yaah meskipun kamu sedikit kesal tapi tetap tertawa ketika tahu namamu kusamarkan sebagai Bambang. Aku takut, jikalau identitasmu aku buka dan aku <i>telanjangi</i> dalam tulisanku, kamu akan marah padaku, marah karena ruang pribadimu ter-ekspose oleh para pembaca blog ku. Ah, tapi siapa juga yang sudi membaca tulisanku yang ga jelas ini Haha..<br />
<br />
Sedikit demi sedikit, aku mulai paham, kamu yang selalu hadir dengan membawa keceriaan dan keramahan, ternyata adalah pribadi yang jauh lebih baik dari itu. Kamu selalu menutupi kebaikanmu itu dengan rapat rapat agar orang lain tak mengetahuinya lalu mencemarinya. Terima kasih karena telah membagi kebaikan hatimu itu denganku. Kamu selalu bilang bahwa akupun sejatinya orang baik, <i>"Tuhan tidak menciptakan manusia jahat di muka bumi mas, setan dan nafsu dalam diri mereka lah yang membuat mereka tampak jahat.", </i>kata katamu itu akan selalu aku ingatdalam perjuanganku menjadi orang baik Bambang.<br />
<br />
Sejujurnya aku sama sekali tak menyangka kalo kamu adalah orang hebat. Orang hebat yang bisa membuat siapapun yang berada didekatmu merasakan kenyamanan. Kamu ibarat sebuah rumah, tempat keluh kesah berpulang lalu membuatnya hilang, tempat lelah yang bertumpuk bertemu hangatnya peluk. Ah iya, terima kasih telah menjadi penawar kenyamanan disaat aku telah lelah mencarinya.<br />
<br />
Kamu adalah pribadi yang tangguh Bambang, tangguh menghadapi semua masalah yang pernah menimpamu, yang beberapa kali pernah kamu ceritakan kepadaku. Tapi, dibalik semua ketangguhanmu itu, aku menyadari satu hal, bahwa setangguh apapun kamu memikul semua beban, kamu tetaplah perempuan Bambang, perempuan yang ketika lelah menjadi penopang beban membutuhkan tempat bersandar dan berkeluh kesah guna melepas penat. Ah, semoga aku yang kamu pilih jadi sandaranmu, pundakku takkan menolakmu Bambang.<br />
<br />
<span style="color: red;"><b>*****</b></span><br />
<br />
Emm Bambang, akhir akhir ini ada perasaan tidak nyaman yang kian hari kian menggangguku, perasaan yang jadi ganjalan besar di dalah hatiku, perasaan yang sejujurnya saja ingin lekas ku buang atau ku kubur dalam dalam agar tak membuatku terlihat rapuh luar dalam dihadapanmu.<br />
<br />
Beberapa waktu lalu, kamu bercerita dihadapanku, bercerita dengan mata berkaca-kaca, aku tahu, ada yang kau tahan. Sebabnya tak bisa dibilang sepele, kamu menerima gunjingan dari orang orang sekitarmu tentang kedekatanmu dengan lelaki yang kamu sebut teman itu. Aku sebenarnya bisa memakluminya Bambang, tapi tidak dengan lingkungan sekitarmu, mereka yang tahu bahwa kamu tengah dekat dengan aku lantas memojokkanmu agar menjauhi teman lelakimu itu dengan dalih agar tak terlalu dalam menyakitiku.<br />
<br />
Reaksiku tentu saja mendukung orang orang yang memojokkanmu itu, tentu saja karena alasan mereka yang membelaku, tapi toh pendapatku hanya bisa kuutarakan sebatas dalam hatiku, karena aku harus selalu tampak tegar dihadapanmu meski rasa sakit menimpaku. Tak apa, kamu tak usah khawatir, aku sehat, dan selalu siap jadi tempatmu bercerita. <br />
<br />
Tapi sialnya, tindakan tindakanku lantas merealisasikan perasaanku Bambang, beberapa hari pasca kamu jadi bahan gunjingan, suasana hatiku lantas ikut memanas, akupun ikut memojokkanmu dengan gerak badanku. Kita, yang tiap kali berjumpa sering melontarkan guyonan guyonan, hari itu mendadak berubah 180 derajat. Aku diam, dan kamupun sama. Sialan !! Maafkan aku Bambang, bukan maksudku untuk ikut ikutan membuatmu terpojok, Aaahh, perasaanku sedang tidak mau diajak berbohong, benar, aku cemburu. Aku cemburu karena kamu terlihat terlalu dan selalu dekat dengan lelaki itu, aku cemburu karena kita tidak pernah terlihat sedekat itu.. Aaakk..<br />
<br />
<b><span style="color: red;">*****</span></b><br />
<br />
Setelah mendengar cerita dan pengakuanmu yang kau sampaikan dengan mata nanar, aku percaya padamu Bambang. Aku percaya, bahwa apa yang pernah kau ucapkan dulu, "Aku memilih kamu mas." benar adanya. Aah, ketika menulis cerita ini, seketika terbayang wajahmu Bambang. Wajah yang kamu hiasi dengan senyum tulus, wajah yang memberikan damai, wajah yang datang dengan membawa janji bahwa kamu sejatinya adalah pondasi kokoh yang siap menjadi sandaran beban seberat apapun.<br />
<br />
<span style="color: red;"><b>*****</b></span><br />
<br />
<span style="color: red;"><span style="color: black;">Emm, kamu masih ingat waktu itu Bambang ? waktu dimana aku mengutarakan perasaanku terhadapmu ? iya, sewaktu jadwal acara nonton bioskop kita</span><b> </b></span>gagal dan beralih mendaki gunung, iya, gunung yang tingginya ga seberapa tapi bikin ngos ngosan dan dengkul copot itu. Aah, kamu pasti ingat.<br />
<br />
Berangkat dhuhur, lalu turun ketika ashar. Kamu yang aku tawari permen karet, lalu coklat dan air putih, dan semuanya kamu tolak. Kita berboncengan motor sewaktu perjalanan pulang, lalu waktu maghrib aku ajak kamu singgah sebentar di SPBU yang ternyata tempat wudhunya terbuka dan seketika kamu ngomel ngomel karena kerepotan untuk wudhu haha. Yaah, meskipun pada akhirnya kamu memilih mengalah dan wudhu di dalam kamar mandi, yang membuat aku cekikikan tak karuan menahan tawa karena membayangkan betapa repotnya seorang perempuan harus berwudhu di kamar mandi yang tentu saja rawan terkena najis.<br />
<br />
Usai shalat maghrib, kita berhenti sejenak, ngobrol ngalor ngidul, ketawa tawa dan membuatku merasa itu adalah momen terbaik kita, momen kedekatan kita. Makin meriahlah tawamu ketika kamu mengingatkan janjimu untuk membawa foto masa kecilku.<br />
<br />
Setelah aku tunjukkan foto ini, tawamu yang lirih itu tak berhenti berhenti. <i>"Wah, ternyata kamu militan sama dot susu mas Hahaha"</i> begitu katamu, aku lantas ikut tertawa. <br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwaXW8SjRqWUmU6HOV3wzHYIgLeG-IppOEC020A1s48eEBLEPWW6hDsfIzZwirkZO1pZX-wL1lKFUwKlvgFkGA6J86bpO8TE3_Hmx4mvohhJHROJsLTDonelsm3lAAGOxxP6gT2fjK7gE/s1600/Bagor-20150720-00196.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwaXW8SjRqWUmU6HOV3wzHYIgLeG-IppOEC020A1s48eEBLEPWW6hDsfIzZwirkZO1pZX-wL1lKFUwKlvgFkGA6J86bpO8TE3_Hmx4mvohhJHROJsLTDonelsm3lAAGOxxP6gT2fjK7gE/s320/Bagor-20150720-00196.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Usia 7 bulan</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: left;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjQ6yt-rOFLyKE3VL8CdS0xHtUqUmDlY-xDNPSdfmEsC89cb8ihmtCEPBEcUI1oVz8FXz4jWEFEwJDLFajJtE5jb8evzwH6yRV16fnm1Q39Z7EG2Du6MEXE0-peVEyZxu-jWY-usXkqxw/s1600/Bagor-20150720-00208.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjQ6yt-rOFLyKE3VL8CdS0xHtUqUmDlY-xDNPSdfmEsC89cb8ihmtCEPBEcUI1oVz8FXz4jWEFEwJDLFajJtE5jb8evzwH6yRV16fnm1Q39Z7EG2Du6MEXE0-peVEyZxu-jWY-usXkqxw/s320/Bagor-20150720-00208.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Usia, Emm, entah hahaha</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: left;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: 0px; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bambang* : Identitas masih disamarkan. Tunggu cerita berikutnya yaa ^_^</td></tr>
</tbody></table>
</div>
Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-19991938598511465042015-08-16T02:32:00.002+07:002015-08-16T02:32:48.789+07:00AnggrekAah, entah bagaimana awalnya, tapi semenjak 3 bulan lalu saya tergila-gila dengan anggrek. Iseng mulanya, tapi dengan semakin intensnya saya mencari informasi tentang anggrek, makin penasaran pulalah saya.<br />
<br />
<b>Juni 2015</b><br />
Sabtu pagi di minggu kedua bulan ini saya harus ikut repot dengan acara pindah rumah salah seorang kerabat dekat. Semenjak pagi saya sudah harus berjibaku merapikan barang barang yang nantinya akan diangkut menggunakan mobil pick-up. Awalnya, saya kira kegiatan pindahan ini hanya memakan waktu paling lama setengah hari sudah rampung, tapi perkiraan saya meleset, jam 10 malam kami baru selesai. Dan silahkan bayangkan, saya gagal malem mingguan. oke, ini gak penting.<br />
<br />
And, did you know ? rumah baru saudara saya ini letaknya di daerah gunung sindur Bogor, yang kalo malem sepi bamget kayak kuburan baru. hahaha. Dan dengan terpaksa saya dan 5 orang kawan harus nginep. Tempatnya sih enak, adem dan gak bising, tapi, sinyal internet engap-engapan. Haha.<br />
<br />
Dengan bermodalkan sinyal internet yang senin-kamis itu, saya modusin teman kerja saya, yak dia perempuan. Dengan segala tipu muslihat, saya ajak dia untuk nemenin saya pergi ke taman anggrek Ragunan. Daan, berhasil. Hahaha. Tapi untuk itu saya harus membayar dengan semalam suntuk melek dan gak tidur demi ngebales chat-nya yang gak berhenti berhenti. Hahaha, modus harus <i>all out </i>bro !<br />
<br />
Keesokan paginya, setelah dapet sarapan gratis dari tuan rumah, saya langsung ngacir pulang ke mess karyawan tempat saya tinggal. Saya mandi, beberes dan nyiapin helm serta motor, siap berangkat. Tak lama setelah itu temen perempuan saya, yang namanya saya samarkan jadi Bambang memberitahu kalo dia sudah nunggu. Ibaratkan <i>The Flash, </i>saya langsung ngacir.<br />
<br />
Satu yang saya inget sewaktu ketemu Bambang adalah suasana canggung, kampret dah. Saya yang biasanya ceng-cengan (bercanda) sama Bambang kalo di tempat kerja, saat itu canggung, kayak orang bego, gak tau mau ngapain. Haha. Yaa, walaupun akhirnya saya tahu kenapa si Bambang canggung adalah karena saya orang yang pertama kali ngajak dia jalan.<br />
<br />
Skip...<br />
<br />
Setelah perjalanan panjang Pamulang-Ragunan, akhirnya kami sampai di taman angrek Ragunan. Wanjiiir, ternyata tempatnya luas bro, dan didalamnya ada banyak kios yang menjual berbagai macam bunga anggrek.<br />
<br />
Setelah muter muter gak jelas sama Bambang, akhirnya mata saya tertuju pada satu kios yang memajang anggrek bulan warna putih. Kami langsung meluncur, lalu basa basi sejenak sama abang yang jualan, lalu tawar menawar dan jadilah satu buah anggrek bulan berwarna putih jadi milik saya. Saya berbunga-bunga, dalam arti sesungguhnya, dan Bambang juga berbunga-bunga, tapi saya gak tau artinya haha.<br />
<br />
Di dalam kios anggrek yang ternyata dimiliki oleh seorang warga magetan, obrolan saya dan Bambang mulai mencair dan tidak canggung. etapi, skip aja dah, buat cerita besok. Hahaha.<br /><br />Anggrek bulan milik saya masih menggunakan pot plastik dengan media tanam pakis, saya yang masih awam, sempat salah melakukan penyiraman, dan hasilnya, akar anggrek menjadi busuk. Kampret. Tapi untungnya enggak mati.<br /><br />Setelah cari informasi dari gugel, akhirnya sedikit demi sedikit saya mulai paham cara perawatan anggrek bulan yang super rumit kayak nasib jomblo yang cintanya dihantung doi.<br /><br />Intinya, volume penyiraman pada anggrek bulan harus dibatasi, tidak boleh sampai banjir, dan lebih dianjurkan untuk memberikan penyitaman melalui daun/disemprot agar akar tidak busuk dan juga penyerapan air melalui daun lebih efektif.<br /><br />Pemberian pupuk juga tak kalah rumit, pupuk hanya diberikan seminggu sekali, dan tak boleh kebanyakan, anggrek bisa mati keracunan. Tapi itu juga tergantung media tanam yang dipakai, jika menggunakan arang sebagai media tanam, maka sampean bisa bernafas lega, dikarenakan arang bisa menetralisir kelebihan pupuk. Sedangkan untuk media tanam sabut kelapa atau pakis, pemupukan harus pas dan tepat.<br /><br />Selain anggrek bulan, 3 minggu lalu saya menambah koleksi anggrek saya dengan 2 pot Dendrobium yang saya dapat dari pemberian Ibu bos setelah sharing ngalor ngidul tentang anggrek. Untuk Dendrobium, saya rasa perawatannya lebih mudah, karena saya menggunakan arang sebagai media tanam. Tapi jangan dikira enak menggunakan arang sebagai media tanam, saya harus meningkatkan intensitas penyiraman menjadi 3 kali sehari, karena arang kurang bisa menyimpan air.<br />
<br />
Okelah, mari saya kenalkan dengan anggrek yang kini mangkal di tempat saya.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji2SQFWn8cSekDG6R6pjkQThgZPrsQnUsOpPvSlacIidkOIT_Pnqaw2eklF2zZa_gu6bUUQSD-TJzalX7wRrRgXM0BmEiMtwgqmFPB8VdIa2cXOfm5KmCVSAOzOZa1i6lKqc99QenHQ_A/s1600/11402940_922077371188403_4422484272298814859_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji2SQFWn8cSekDG6R6pjkQThgZPrsQnUsOpPvSlacIidkOIT_Pnqaw2eklF2zZa_gu6bUUQSD-TJzalX7wRrRgXM0BmEiMtwgqmFPB8VdIa2cXOfm5KmCVSAOzOZa1i6lKqc99QenHQ_A/s320/11402940_922077371188403_4422484272298814859_n.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Anggrek Bulan dengan 4 kelopak bunga</b></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFTCt4ZNl8f3XU05s_WDqeLI6rek1M53eJGJQq21B3ax9oNts4suf4lI9OPr2LliFTATTNOctfL182R-K7mDmoEf2cwBe_Q2FuLagR52bfiYm_QL8UiivfbM6KOR6jDzCYaPrTRf7mHoo/s1600/11898676_953651038031036_3060596695341286525_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFTCt4ZNl8f3XU05s_WDqeLI6rek1M53eJGJQq21B3ax9oNts4suf4lI9OPr2LliFTATTNOctfL182R-K7mDmoEf2cwBe_Q2FuLagR52bfiYm_QL8UiivfbM6KOR6jDzCYaPrTRf7mHoo/s320/11898676_953651038031036_3060596695341286525_n.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Anggrek Bulan, 5 kelopak bunga mekar</b></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj547yvFkGy63-SJELAFZOO_Vv8QBBfBvo2QuCfMcXQPIILdXTlefHuvU8SwBHgg8h4Jb4TNbw8h_LDlUtcaqdiTE9DnORFxPrV2rximofNcCjSy2s_8pshogjFbRI_UimrKBYXRWnOfjg/s1600/11800378_947399561989517_4111080097960220417_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj547yvFkGy63-SJELAFZOO_Vv8QBBfBvo2QuCfMcXQPIILdXTlefHuvU8SwBHgg8h4Jb4TNbw8h_LDlUtcaqdiTE9DnORFxPrV2rximofNcCjSy2s_8pshogjFbRI_UimrKBYXRWnOfjg/s320/11800378_947399561989517_4111080097960220417_n.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Dendrobium dengan media tanam arang</b> </td></tr>
</tbody></table>
Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-75140861115744457812015-04-30T23:13:00.001+07:002015-04-30T23:13:54.759+07:00Dari Solo Masih Kemana ?Saya sudah beberapa kali menceritakan diri saya di blog ini sebagai anak muda tampan, perantau dari Kabupaten Nganjuk yang saat ini berada di Kota Tangerang Selatan. Tapi, kali ini saya tidak akan menceritakan perihal proses kesasarnya saya di kota ini, melainkan pengalaman unik dan menggelitik.<br />
<br />
Mungkin sudah digariskan Tuhan bahwa nasib perantau akan menghadapi pertanyaan basa basi seperti "Emang asalnya dari mana ?", dan pasca pertanyaan itu, khusus perantau dari Jawa Tengah, Yogyakarta serta Jawa Timur akan disambung dengan pertanyaan "Dari solo masih jauh ?". Dan saya pun terbiasa menghadapi pertanyaan seperti ini setiap kali bertemu dan berkenalan dengan orang baru.<br />
<br />
Yang jadi pertanyaan bagi saya adalah, apakah orang orang yang melemparkan pertanyaan semacam ini tidak memiliki sebuah benda bernama peta ? atau memang tidak mengetahui letak kota Solo itu di Jawa Tengah dan saya berasal dari Jawa Timur ? atau mungkin saja mereka kehabisan kata untuk basa basi ?<br />
<br />
Masalahnya, kalo yang nanya orangnya kucel dan nggak pernah piknik sih wajar, lha ini orangnya necis dan nggak kelihatan seperti orang yang kurang piknik, kan pengen nampol bawaannya.<br />
<br />
Duh, sabar, sabar.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr73ufraR5ocXVxJfIgpumXP2T1rJmBroiALVPSElOamNLz5OXO3RbOm95_QZrELc8sA3i6FxSTgxZ-R9x7GYzyEKe75fNLdJ_15v2uAnOhGH0ge98t6VRYlmNN3l2RVAgsAPZbUhK-9U/s1600/bundaran-bandara.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr73ufraR5ocXVxJfIgpumXP2T1rJmBroiALVPSElOamNLz5OXO3RbOm95_QZrELc8sA3i6FxSTgxZ-R9x7GYzyEKe75fNLdJ_15v2uAnOhGH0ge98t6VRYlmNN3l2RVAgsAPZbUhK-9U/s1600/bundaran-bandara.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar milik : <span class="_r3"><a class="irc_hl irc_hol" data-ved="0CAYQjB0" href="https://irawanism.wordpress.com/2010/09/27/solo-kreatif-aspal-berbahan-dasar-tembakau/"><span class="irc_ho" dir="ltr">irawanism.wordpress.com</span></a></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com18tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-61694814244105016402015-04-11T06:00:00.000+07:002015-04-11T06:00:04.619+07:00Ketakutan Apa ketakutan terbesarmu ? Takut mati, takut akan rasa sakit atau jangan jangan rasa takutmu se-sepele rasa lapar?<br />
<br />
*****<br />
<br />
Entah kenapa hari ini di dalam kepala saya banyak muncul pertanyaan pertanyaan menggelitik. Dan seharian tadi, selama bekerja saya tak henti hentinya berusaha menjawab pertanyaan yang muncul di dalam kepala saya.<br />
<br />
Pertanyaan yang muncul di dalam kepala saya itu mengenai rasa takut. Dulu, semasa kecil (usia 5-10 tahun), saya adalah orang yang memiliki ketakutan yang sangat terhadap gelap, dan apesnya, kampung saya dulu langganan pemadaman listrik. Sebagai orang yang sangat mengenal ketakutan saya terhadap gelap, bapak atau ibu selalu siap megangin saya supaya tidak lari keluar ketika terjadi pemadaman listrik lalu mereka dengan sigap menyalakan lilin dan setelah itu saya baru bisa tenang.<br />
<br />
Ketakutan saya terhadap gelap kala itu hampir akut, dimana tiap kali gelap (hanya ketika mati lampu) saya merasa gugup, jantung berdebar lebih cepat dan terkadang efek gugup itu membuat saya sesak nafas. Sekarang, di usia 22 tahun, ketakutan saya akan gelap menghilang begitu saja, dan kalo sekarang ini tidur dengan sorotan lampu malah terasa menyiksa bagi saya. <br />
<br />
Jauh sebelum rasa takut akan gelap lahir, saya sudah lebih dahulu takut dan sangat membenci obat-obatan. Riwayat saya sebagai seorang anak yang pernah sakit-sakitan, membuat saya harus berkawan dengan obat-obatan, baik itu obat kimia ataupun obat herbal. Dan naasnya, semua jenis obat-obatan itu rasanya pahit, dan layaknya anak-anak lain, pahit adalah momok bagi saya. Tiap cekokan obat harus diiringi tangisan dan teriakan saya yang kadang kala sampai membuat tetangga melihat apa yang tengah terjadi, tapi begitu mereka tahu saya tengah 'dipaksa' meminum obat, mereka pulang dengan damai. ^_^<br />
<br />
Tuhan memang 'pengatur skenario' handal dan tiada tandingan. 20 tahun pasca saling benci dengan segala jenis obat-obatan, Tuhan lalu mengatur rezeki saya datang dari obat-obatan yang sangat saya benci, yap kini saya bekerja di tempat penyedia jasa kesehatan dimana bau obat dan segala jenis obat bercampur dan menumpuk di depan mata. <i>Karma is real, </i>di tengah kebencian saya terhadap obat, saya diletakkan dan ditakdirkan mengais rezeki dari obat-obatan. Aku bocahmu Gusti ^__^ \m/<br />
<br />
Seiring bertambahnya usia, ketakutan berkembang lebih luas dan kian menakutkan. Rasa takut akan kematian datang menghampiri, takut akan ketiadaan pekerjaan ikut datang, takut ini takut itu pun menyergap dan ikut memperkuruh.<br />
<br />
Rasanya saya harus meralat kalimat pertama dari tulisan ini, rasa lapar bukan hal sepele, ketakutan akan rasa lapar acapkali menimbulkan masalah besar, pencurian, perampokan, copet, dan penodongan seringkali berawal dari urusan perut. Lapar bukan masalah utamanya, tapi ketakutan akan dilanda 'kelaparan' lah penyebabnya, masa depan tak akan pernah bisa ditebak, siapa sangka hal sepele itu adalah benih masalah besar.<br />
<br />
*****<br />
<br />
Apa kau mengalami juga hal yang sama denganku ? ceritakanlah denganku ^__^ \m/<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_iUtL8ZX9k1Jum0auQwoQJCNf3yHtjAyAz4me8Qp5oY0YPywKh0ebUiEMYdC_2CNTNkzieO97xb7HXy8FdcIuFvwHW9sR3O00NAoa1uEDHBAmoFMlb7tee09aL5mh3RECKZ_kZfeeFec/s1600/takut-jadi-sukses-131106c.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_iUtL8ZX9k1Jum0auQwoQJCNf3yHtjAyAz4me8Qp5oY0YPywKh0ebUiEMYdC_2CNTNkzieO97xb7HXy8FdcIuFvwHW9sR3O00NAoa1uEDHBAmoFMlb7tee09aL5mh3RECKZ_kZfeeFec/s1600/takut-jadi-sukses-131106c.jpg" height="177" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">ketakutan<br />source : bisnis.liputan6.com</td></tr>
</tbody></table>
Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com18tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-45794425165303817232015-04-09T23:13:00.002+07:002015-04-09T23:13:13.561+07:00Kenduri Cinta April 2014<div id="fb-root">
</div>
<script>
(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id))
return;
js = d.createElement(s);
js.id = id;
js.src = "//connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1";
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, 'script', 'facebook-jssdk'));
</script>
<fb:post href="https://www.facebook.com/AntoAgungPratama/posts/889001954495945?pnref=story"></fb:post>Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-69413000617387233982015-04-08T00:09:00.001+07:002015-04-08T00:10:29.474+07:00Film : Blackhat (2015)Sutradara : Michael Mann<br />
Produser : Michael Mann, Thomas Tull, John Jashni<br />
Skenario : Morgan David Foehl<br />
Pemeran : Chris Hemsworth (berperan sebagai <b>Nick Hathaway</b>), Viola Davis (berperan sebagai <b>Carol Barret</b>), Tang Wei (berperan sebagai <b>Lien Chen</b>), Holt McCallaney (berperan sebagai <b>Mark Jessup</b>), Wang Leehom (berperan sebagai <b>Chen Dawai</b>)<br />
<br />
Cerita bermula dari tempat pengembangan nuklir yang berlokasi di Chai wan, Hongkong. Hacker menyerang pompa pendingin dan membuatnya terlalu panas sehingga menimbulkan ledakan. Tak lama setelah menyerang pengembangan nuklir, para hacker menyerang bursa saham sehingga harga saham SOY meningkat tajam dan menguntungkan ribuan broker.<br />
<br />
Pemerintah China menurunkan seorang ahli dunia cyber, Kapten Chen Dawai untuk menemukan akar masalah dari insiden nuklir tersebut. Ia tak bekerja sendiri, pasca penunjukan dirinya, ia menghubungi adiknya, Lien, untuk membantunya. Namun, dengan campur tangan FBI akhirnya ia dipertemukan dengan teman semasa kuliahnya di MIT, Nick Hathaway.<br />
<br />
Setelah tim terkumpul, mereka langsung menuju hongkong untuk menelusuri rekening dengan nilai transaksi jutaan dolar hasil dari keuntungan saham SOY. Di sinilah mereka bertemu dengan Kassar, eks militer yang mempekerjakan para hacker untuk meledakkan reaktor nuklir hongkong serta menaikkan saham SOY. Namun ketika mengintai Kassar, mereka ketahuan, hingga akhirnya menyebabkan mereka harus melakukan kontak senjata dengan Kassar dan anak buahnya, tapi sayang Kassar berhasil lolos.<br />
<br />
Ketika reaktor nuklir sudah cukup dingin, Nick menuju ke ruang kontrol untuk mengambil hard drive guna mencari data yang bisa menghubungkannya dengan para hacker. Dan terkejutlah Nick, Carol, Lien dan Chen begitu mengetahui bahwa yang ada di hard drive mengarahkan mereka ke program rahasia 'Black Widow'. Dengan kepandaiannya, Nick berhasil mengungkap bahwa server para hacker itu berada di Jakarta.<br />
<br />
Dengan usulan dari Chen, mereka memutuskan 'lari' serta tidak bekerjasama dengan agen FBI. Pasca 'pelarian' mereka merundingkan untuk pergi ke Jakarta, perdebatan sengit terjadi di antara merka bertiga (Nick,Chen dan Lien). Namun naas tak dapat dihindari, di tengah perdebatan mereka, Kassar menyerang mobil yang ditumpangi Chen dan menembaki Nick bersama Lien. Agen Carol Barret dan Mark Jessup berusaha menolong dengan menembaki Kassar dan anak buahnya, namun justru mereka yang mati terkena berondongan peluru.<br />
<br />
Nick dan Lien lolos, mereka menyewa pesawat untuk pergi ke Malaysia, disana mereka menemukan bahwa sabotase reaktor nuklir hanyalah pancingan untuk menaikkan harga timbal hasil tambang di Malaysia.<br />
<br />
Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk memutuskan pergi ke Jakarta. Di Jakarta mereka menelusuri rekening di bank terkait, dan mereka berhasil 'menyandera' uang senilai US$ 76 juta. Dengan berbekal kecerdikan Nick, mereka berhasil membujuk pimpinan Kassar untuk menemui mereka dan membagi 20% hasil 'rampokan mereka'.<br />
<br />
Dalam pertemuan mereka yang bersetting di Lapangan Banteng, nick menghadapi Kassar, pimpinan Kassar serta para anak buah Kassar dengan cara 'koboi'. Kassar berhasil digorok lehernya dan ditusuk mukanya, pimpinannya ditusuk berulang kali di dadanya dan Nick berhasil pulang dengan perut tertusuk pula. Akhir cerita, Nick dan Lien jadi pemilik uang 'rampokan' itu, dan mereka pulang ke negaranya.<br />
<br />
*****<br />
<br />
Jujur, saya senang ada film hollywood yang mengambil lokasi syuting di Jakarta, bahkan dengan menampilkan potret pinggirannya. Bahkan kalo sampean jeli, ada scene yang menampilkan spanduk tukang pecel lele, pedagang kaki lima, ondel-ondel, polisi, pemadam kebakaran, pegawai kantoran dan beberapa hal khas Jakarta. Total, saya hitung, durasi 40 menit dihabiskan dengan latar belakang Jakarta.<br />
<br />
Tapi ada juga scene yang menurut saya perlu diperbaiki dari film ini. Contohnya ketika adegan perkelahian Nick melawan Kassar di Monumen Lapangan Banteng (Patung Pembebasan Irian Barat), Saya Melihat Nick dan Kassar dengan 'koboinya' nabokin orang-orang Indonesia yang tengah pawai obor, kalau saja itu bukan film, bisa saya pastikan Nick dan Kassar pulang dengan wajah babak belur dihajar massa atau bisa saja pulang tinggal nama.<br />
<br />
Tapi, menurut saya, film ini lumayan layak ditonton bagi sampean yang pengen banget ngeliat Indonesia (Jakarta) dalam scene film Hollywood.<br />
<br />
Overall, saya kasih nilai 6/10 untuk film ini.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdhD8RgqFE1wslcbwh8YibHIK9qPZQ6LnW7eO3eFKN8gF_MKQDb_Mh4WtIQo2cDt-PbNMnn_Cg4x_aA8kXkKlcMDHCfPbZ-gMrHTYoZKI7HiYikMfGuDqDlriI92h7rTYkvQVtBpjrQKA/s1600/poster.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdhD8RgqFE1wslcbwh8YibHIK9qPZQ6LnW7eO3eFKN8gF_MKQDb_Mh4WtIQo2cDt-PbNMnn_Cg4x_aA8kXkKlcMDHCfPbZ-gMrHTYoZKI7HiYikMfGuDqDlriI92h7rTYkvQVtBpjrQKA/s1600/poster.jpg" height="320" width="202" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Poster Film Blackhat<br />source : wowkeren.com</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtL9zdPCYgDSUSupDWd8OulZCvSA7uMEuPIXc7rO_z1l78gDW8b32OSsLG8palfxbnP3BhnqRsdldoWv3PTt3ssp1R26srGKYOVUylnTxcUnhKiLkVLI_KmaO8_LsCU6mXVgXTs-TATWs/s1600/chris-hemsworth-blackhat-movie-1-600x400.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtL9zdPCYgDSUSupDWd8OulZCvSA7uMEuPIXc7rO_z1l78gDW8b32OSsLG8palfxbnP3BhnqRsdldoWv3PTt3ssp1R26srGKYOVUylnTxcUnhKiLkVLI_KmaO8_LsCU6mXVgXTs-TATWs/s1600/chris-hemsworth-blackhat-movie-1-600x400.jpeg" height="213" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Monumen Pembebasan Irian Barat<br />source : sidomi.com</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDHxaUMbfk2HjIY1HX3nvwvOwoGWSPqgflqdZ1D01nCkEPXm8fbmxHQWhds-Qp-1OG09pFPm4sjJs-AEFutfXSXVeCkZJIVaqIXtMp9zQVFIZGoTSImltvLqOZOrOSLi_OUkKWgAg-c9o/s1600/chris-hemsworth-blackhat-movie-6-600x399.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDHxaUMbfk2HjIY1HX3nvwvOwoGWSPqgflqdZ1D01nCkEPXm8fbmxHQWhds-Qp-1OG09pFPm4sjJs-AEFutfXSXVeCkZJIVaqIXtMp9zQVFIZGoTSImltvLqOZOrOSLi_OUkKWgAg-c9o/s1600/chris-hemsworth-blackhat-movie-6-600x399.jpg" height="212" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penari yang di tabokin sama Nick dan Kassar<br />source : sidomi.com</td></tr>
</tbody></table>
<div id="stcpDiv" style="left: -1988px; position: absolute; top: -1999px;">
<b>Sutradara</b> : Michael Mann<br />
<b>Produser</b> : Michael Mann, Thomas Tull, Jon Jashni<br />
<b>Penulis Naskah</b> : Morgan David Foehl<br />
<b>Pemain</b> : <br />
<a href="http://www.wowkeren.com/seleb/chris_hemsworth/" title="Chris Hemsworth">Chris Hemsworth</a>, <a href="http://www.wowkeren.com/seleb/viola_davis/" title="Viola Davis">Viola Davis</a>, Holt McCallany, <a href="http://www.wowkeren.com/seleb/tang_wei/" title="Tang Wei">Tang Wei</a>, <a href="http://www.wowkeren.com/seleb/wang_lee_hom/" title="Wang Lee Hom">Wang Lee Hom</a>, William Mapother, Manny Montana, Spencer Garrett
- See more at: http://www.wowkeren.com/film/blackhat/#sthash.0yMshfEs.dpuf</div>
Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-64709087370622673712015-04-07T06:00:00.000+07:002015-04-07T06:00:04.518+07:00[CERBUNG] Kecoak Bujang #3<b><a href="http://www.notagila.com/2015/03/kecoak-bujang-1.html" target="_blank">Kecoak Bujang #1</a></b><br />
<b><a href="http://www.notagila.com/2015/03/kecoak-bujang-2.html" target="_blank">Kecoak Bujang #2</a></b><br />
<br />
<i>"Seberapa sering hidupmu diliputi iri ?"</i> tiba tiba saja pertanyaan itu menyeruak didalam kepalaku.<br />
<br />
Pasca di tolak Seruni, semangatku untuk mendekati kecoak kecoak betina menurun drastis, entahlah, rasanya aku tak rela jika sampai gagal membuat Seruni menjadi sebagian jiwaku.<br />
<br />
Beberapa bulan silam di kantor lamaku, kupingku dibuat panas oleh si kutu busuk Baron. Sepele penyebabnya, ia menjadikan hubungannya dengan si Raina untuk meledekku, sebenarnya sudah biasa bagiku untuk menerima berbagai ledekan dikarenakan aku sendiri selain sebagai manajer dan penasehat adalah pembuat suasana meriah atau bolehlah kalian bilang tukang ledek yang cerewet di kantor.<br />
<br />
<i>"Hei Ron, bagaimana Seruni ? Lekaslah kau jadikan daripada disamber orang nanti. Kau ini kaya dan tampan, apa masih ada alasan bagi Seruni untuk menolakmu ?"</i> Ia nyerocos saja padahal mulutnya penuh tersumpal<br />
<br />
<i>"Halah, kau ini, macam mudah saja kau dapat Raina, kalau bukan aku yang ada di depanmu mana mungkin Raina mau dengan kutu busuk macam dirimu haha" </i>tawaku memenuhi seisi ruangan<br />
<br />
<i>"Aah, itu cuma masalah keberuntungan, ada atau tidaknya dirimu tidak memengaruhi Raina yang sudah terlanjur jatuh pada cintaku Ron"</i><br />
<br />
<i> "Nah, itu juga yang jadi masalahku, Seruni si kembang desa itu juga belum masuk dalam ruang lingkup keberuntunganku"</i><br />
<br />
<i>"halah, pintar kali kau ngeles, mati diterkam sepi kau nanti jika tak lekas kau dapatkan Seruni hahaha"</i><br />
<br />
<i>"Bangsat,"</i> aku mengutuki ucapan Baron dalam hati<br />
<br />
Baron, ia adik kelasku di Sekolah dulu, ia adalah anak yang pendiam tapi punya gagasan gagasan besar yang ia pendam dalam diamnya. Hingga satu waktu ada lowongan pekerjaan di kantor lamaku, aku berinisiatif menariknya sebagai karyawan, paling tidak penghasilan dari kantorku ini bisa ia buat jalan jalan mencari darah.<br />
<br />
Perlahan tapi pasti, nasib baik berpihak dan menghinggapi Baron, ketika pertama masuk dulu ia adalah OB yang tiap pagi menyajikan teh di mejaku, kemudian ia dinaikkan menjadi supir pengantar barang, naik lagi menjadi tukang las, naik lagi menjadi teknisi sampai pada akhirnya menjadi kepala teknisi yang penghasilannya bisa jadi hampir sepadan denganku ketika masih menjadi bosnya.<br />
<br />
Aku sebenarnya menyukai anak itu, ia senang dengan pekerjaannya, gampang bergaul, <i>easy going, </i>dan tentunya ia adalah makhluk penggila ilmu. Tapi kadang Tuhan punya skenario sendiri, aku berpindah dari kantor ke organisasi dan nasib baik yang menghampiri Baron. Kalau boleh jujur, gajiku di organisasi jauh lebih besar dan menjanjikan jika dibandingkan gajiku sebagai manajer kantor, tapi ternyata gaji besarku tak menjamin bahagia padaku, aku lebih sering ditikam sepi. Berbeda dengan baron, si kutu busuk itu dapat durian runtuh, kondisi pekerjaannya membaik, dan ditambah juga dengan hadirnya Raina. Belum lagi foto foto mesranya dengan Raina, foto liburan dengan kawan kantor yang dulunya adalah bawahanku, serta fotonya dengan kendaraan dan pakaian bagusnya menghiasi akun social medianya yang membuatku menafsirkan bahwa Baron memang telah mencapai kebahagiaan.<br />
<br />
Keadaan si Baron yang kupandang lebih baik dan lebih bahagia dariku itulah yang melahirkan rasa iriku. Padahal mungkin saja ia pun memandangku lebih bahagia dan bernasib lebih baik karena aku memiliki kekayaan berlimpah. Toh tiap makhluk punya sudut pandang yang berbeda, yang tak bisa disamakan.<br />
<br />
Mungkin saja sumber keberuntungan dan kebahagiaan Baron adalah 'badai yang ia tuai dari angin yang ia tebar' bisa saja kan, mungkin saja dulu ia adalah orang yang menjadi penyebab kebahagiaan bagi orang lain. Dan mungkin juga kekayaan yang aku miliki sekarang ini bersumber dari sedikit harta yang pernah kubagikan kepada kawan yang membutuhkan. Ah, biarlah aku dibilang sombong, toh bisa saja memang begitu sifatku.<br />
<br />
Kembali ke Seruni, mungkin penolakannya bisa juga berdasarkan sifat buruk yang aku miliki, aku adalah pembohong, tukang iri, suka memandang rendah, dan belum lagi kata-kata kotor yang seringkali keluar dari mulutku. Mungkin ia sudah membaca bahwa tak akan ada kebahagiaan yang lahir dari kecoak pembohong bermulut busuk dan suka memandang rendah.<br />
<br />
Brengsek, aku tak bisa menyimpan rasa iri ku lebih dalam. Sudah ditikam sepi, masih saja terancam digilas iri.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvlhn-uGdMac4EcVPVNOWaqcEjhH1SYc4b3tnEonOUuedfoSyJEzBCL0lwAcRBR_DXrF_7P2Ul4C9ogrLrIGwrDV9ajRgHrB_G3pbwhgGt-yUKGXuxjmEgvAxiyfgw0JLA0bS9evO8g08/s1600/b_kecoak-jelek.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvlhn-uGdMac4EcVPVNOWaqcEjhH1SYc4b3tnEonOUuedfoSyJEzBCL0lwAcRBR_DXrF_7P2Ul4C9ogrLrIGwrDV9ajRgHrB_G3pbwhgGt-yUKGXuxjmEgvAxiyfgw0JLA0bS9evO8g08/s1600/b_kecoak-jelek.jpg" /></a></div>
Bersambung....Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-49303667969987609022015-04-05T03:31:00.000+07:002015-04-05T03:31:00.181+07:00Film : PK<b>Sutradara</b> : Rajkumar Hirani<br />
<b>Produser</b> : Vindhu Vinod Chopra, Rajkumar Hirani<br />
<b>Skenario</b> : Abhijat Joshi, Rajkumar Hirani<br />
<b>Pemeran</b> : Aamir Khan sebagai <b>PK</b>, Anushka Sharma sebagai <b>Jagat 'Jaggu' Janani Sahni</b>, Saurabh Shukla sebagai <b>Tapasvi Maharaj</b>, Sanjay Dutt sebagai <b>Bhairon Singh</b>, Boman Irani sebagai <b>Cherry Bajwa, </b>Parikshit Sahni sebagai <b>Jayprakash Sahni</b>, Sushant Singh Rajput sebagai <b>Sarfaraz Yousuf</b>, Sachin Parikh sebagai <b>asisten Tapasvi</b>, Reema Debnath sebagai <b>Phuljhadiya</b>, Rohitash Gaud sebagai seorang <b>inspektur polisi</b>, Rukhsaar Rehman sebagai <b>resepsionis Kedutaan Pakistan</b>, Brijendra Kala sebagai <b>penjual patung di Kuil</b>, Ranbir Kapoor sebagai seorang <b>alien</b> (Penampilan khusus di akhir).<br />
<br />
Cerita berawal dari mendaratnya alien humanoid (Aamir Khan) di bumi untuk misi penelitian di Rajashtan, namun sial baginya, baru saja mendarat di antah berantah, pemancar pesawat luar angkasanya yang berbentuk liontin dicuri. Ia menyadari kebiasaan di bumi dan berusaha beradaptasi dengan mencoba belajar menyesuaikan diri dengan mengenakan pakaian manusia dan menggunakan uang yang ia curi dari 'mobil bergoyang'. Selain itu, ia juga menyerap kemampuan linguistik manusia bumi dengan cara memegang tangannya. Namun usahanya untuk memegang tangan membuatnya dianggap cabul dan sering kali justru membuatnya tertimpa masalah.<br />
<br />
Disaat ia dikejar penduduk, ia tertabrak mobil yang dikendarai Bhairon Singh hingga tak sadarkan diri. Ketika dibawa ke dokter, ia divonis menderita amnesia sebagai akibat dari tabrakan. Bhairon tahu bahwa yang ditabraknya itu tidak akan dapat
mengeluh tentang kecelakaan yang dialami. Jadi Bhairon memutuskan untuk
melarikan diri. Namun kemudian, ia merasa kasihan, berubah pikiran dan
mengambil korban yang ditabraknya bersama dengan kelompoknya. Seiring dengan waktu, ia
menjadi teman Bhairon. Kemudian, ia menafsirkan bahwa meraih tangan perempuan
adalah keinginan seksual, dan Bhairon membawanya ke rumah bordil. Di sanalah ia memegang tangan seorang pelacur selama enam jam dan dengan
demikian ia bisa belajar bahasa Bhojpuri.<br />
<br />
Setelah bisa berbicara, ia bercerita pada Bhairon bahwa liontinnya dicuri dan Bhairon mengatakan bahwa mungkin saja liontinnya telah ada di Delhi. Kemudian ia pergi ke Delhi untuk mencari liontinnya, disana ia menceritakan kepada orang-orang bahwa ia adalah alien, namun orang orang itu justru menganggapnya sedang mabuk (pee-kay) dan jadilah ia dipanggil PK.<br />
<br />
Delhi adalah kota yang sangat besar, tiapkali PK menanyakan dimana liontinnya, orang orang menjawab 'hanya Tuhan yang bisa membantumu menemukannya'. PK mencoba untuk menemukan Tuhan, tetapi bingung dengan berbagai agama
dan tradisi membingungkan mereka di India. Dia kemudian menemukan bahwa
pemimpin spiritual, Tapasvi Maharaj (Saurabh Shukla), memiliki
remotenya. Namun, Tapasvi secara palsu mengklaim telah mendapat benda
dari Tuhan tersebut di Himalaya dan menolak untuk mengembalikan ke PK.
Bingung, PK menyimpulkan bahwa Tapasvi dan kepala agama lainnya harus
memanggil "nomor yang salah" kepada Tuhan dan, sebagai hasilnya, berarti
menyebarkan kesalahpahaman ritual.<br />
<br />
Sementara itu di Bruges, Jaggu (Anushka Sharma) jatuh cinta dengan
seorang pria bernama Sarfaraz (Sushant Singh Rajput). Ayah Jaggu ini
(Parikesit Sahni) tidak menyukai hubungan mereka karena Sarfaraz adalah
seorang Muslim dari Pakistan, ia berkonsultasi dengan Tapasvi yang
memprediksi bahwa Sarfaraz akan mengkhianati Jaggu. Bertekad untuk
membuktikan bahwa mereka salah, Jaggu mengusulkan untuk menikah dengan Sarfaraz. Dia
patah hati di kapel pernikahan ketika dia menerima surat panggilan
mengenai pernikahan tentang perbedaan mereka. Dia kembali ke India
dimana ia menjadi reporter televisi, dia tertarik saat menonton PK
membagikan selebaran tentang Tuhan hilang. Setelah mendengar ceritanya,
Jaggu membuat rencana untuk mengekspos Tapasvi dan mengembalikan remote
PK itu.<br />
<br />
Jaggu mendorong ribuan orang untuk mengirimkan video dari pengalaman
mereka sendiri dengan kepala agama, menyebut mereka sebagai "panggilan
ke nomor yang salah". Sementara itu, dari kontak PK dengan Bhairon Singh
mengatakan bahwa ia akan datang ke Delhi dengan membawa serta pencuri remote milik PK pada hari berikutnya, namun
meninggal dalam ledakan bom. Teroris telah menanam bom untuk melindungi
iman mereka sebagai pembalasan atas protes PK itu. Akhirnya, Tapasvi
dipaksa untuk datang ke studio dan menghadapi PK secara live. Tapasvi
mengklaim ia memiliki hubungan langsung dengan Tuhan dan mengacu pada
prediksi pengkhianatan Sarfaraz sebagai bukti. Namun, PK, yang
sebelumnya menyerap kenangan Jaggu itu, menemukan bahwa Sarfaraz tidak
menulis surat yang ia terima. Jaggu melakukan kontak Kedutaan Besar
Pakistan di Belgia dimana Sarfaraz bekerja paruh waktu, kedutaan
mengatakan kepadanya bahwa Sarfaraz masih mencintainya dan menyebut
bahwa setiap hari menanyakan apakah ia telah dihubungi. Jaggu dan
Sarfaraz tersambung kembali dan Tapasvi terungkap sebagai penipuan,
dipaksa untuk mengembalikan remote PK itu.<br />
<br />
Dalam perjalanan film, PK jatuh cinta dengan Jaggu tetapi menahan
diri untuk mengatakan karena dia mencintai Sarfaraz. Dia malah mencatat
rekaman suaranya dan mengisi koper dengan baterai sehingga ia bisa
mendengarkan kaset di planet asalnya. Sementara ketika akan berangkat
pulang, dia berbohong kepada Jaggu mengenai isi dari kaset; meskipun
Jaggu tahu kebenarannya. Dia kemudian menerbitkan sebuah buku tentang
PK.<br />
<br />
Satu tahun kemudian, PK kembali ke Bumi pada misi penelitian baru dengan beberapa alien lainnya.<br />
<br />
*****<br />
<br />
Menurut saya, film ini sungguh satir dan liar dalam memandang agama. Pada saat PK beribadah di kuil ia membawa sesaji, setelah itu ia pergi ke gereja dengan membawa sesaji yang akhirnya membuatnya diusir. Saat di gereja ia tahu bahwa Tuhan menyukai wine, namun ia membawa wine ke masjid dan membuatnya di buru.<br />
<br />
Hadirnya film ini sesungguhnya membawa sudut pandang baru bagi orang yang tidak mengenal agama, dan acungan jempol patut saya acungkan bagi semua orang yang terlibat dalam pembuatan film ini. Untung ini film milik India, kalo milik Indonesia mungkin nggak bakal masuk bioskop karena udah di demo duluan. Masih ingat kan film '?' karyanya Hanung ? ^_^<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyF4Qw7D_zT3DAs-ZGf2EtsdGo8GUcYhn_3jCOdvpD6fVGGO6U7NgQnb4BfH11bMJDgevMIniXZLP1tQ9h_apJSNT9HR7dueY0R-dDse1FRBqFZz6ks1bXUU0dlRoaYjNWbbmcaExXPYA/s1600/pk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyF4Qw7D_zT3DAs-ZGf2EtsdGo8GUcYhn_3jCOdvpD6fVGGO6U7NgQnb4BfH11bMJDgevMIniXZLP1tQ9h_apJSNT9HR7dueY0R-dDse1FRBqFZz6ks1bXUU0dlRoaYjNWbbmcaExXPYA/s1600/pk.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<br />
Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-59745299842274300182015-04-04T00:00:00.001+07:002015-04-04T00:00:18.665+07:00Relativitas Waktu<b>Sore, 3 April 2015</b><br />
Tanggal merah di hari jumat tak membuat aktivitas saya sebagai seorang Office Boy diliburkan, hari ini saya tetap masuk kantor tapi tentu saja dengan tanpa aktivitas kerja. Seharian ini saya gunakan untuk sekedar browsing, nulis dan melihat film film terbaru yang saya download sedari pagi.<br />
<br />
Entah kerasukan setan jenis apa, sore tadi saya memutuskan untuk merapikan rambut saya yang sebetulnya belum gondrong gondrong amat. Setelah jam kerja usai, saya tenteng sepeda fixie saya keluar dari halaman kantor dan langsung menuju tempat tukang cukur langganan. Dengan hanya menunggu satu antrian, giliran saya tiba. Rambut di kepala saya sudah berada di hadapan mas mas gemulai dan siap untuk 'dibantai'.<br />
<br />
Sedikit casciscus tentang gaya rambut permintaan saya dan mas mas gemulai itupun menyetujui permintaan saya. Permintaan saya pada tukang cukur hampir selalu sama, tolong dirapikan dan jangan terlalu tipis karena bentuk kepala saya kurang simetris. Namun, karena ada <a href="http://www.notagila.com/2015/02/februari-22-tahun.html" target="_blank">insiden kepala bocor</a> di bulan februari kemarin dan bekas luka di kepala masih terasa nyeri, saya tambah satu lagi permintaan saya, plis jangan terlalu tipis pas di bekas lukanya, dan lagi lagi dia mengangguk setuju.<br />
<br />
5 menit, 6 menit tak ada kata keluar dari mulut kami, hanya ada desisan gunting elektronik yang sedang mempermak kepala saya. Tak lama kemudian keluarlah kata basa basi dari mulut si mas mas gemulai yang sedang 'memperkosa' kepala saya itu.<br />
<br />
<i>"Kerja dimana mas ?"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Di klinik PMC kang, di deket kantor walikota"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"ooo,, asli sini (Tangerang Selatan) mas ?"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Eh, bukan, saya dari Nganjuk, Jawa Timur"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Weh,, jauh juga mas. Itu kalo dari Solo deket yak mas ?"</i><br />
<br />
<i>*Brengsek, nggak punya peta ya kang, Solo itu kan di Jawa Tengah, masih jauh bingiit kalee*</i> gerutu saya di dalam hati.<br />
<br />
<i>"Eh, masih jauh banget kang, kalo Nganjuk itu deket Madiun"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Ooo, udah lama mas kerja di situ ?"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Aah, baru kok kang, baru 5 tahun."</i><br />
<br />
Sekilas saya tengok raut mukanya dari kaca, dan kelihatannya dia gemes sama jawaban saya, haha<br />
<br />
<i>"Halah, orang jawa emang suka gitu ya mas, 5 tahun masih dibilang baru, seminggu dibilang kemarin, kalo orang sunda mah 3 hari merantau juga dibilang lama." </i>Ujarnya yang ternyata berasal dari Garut.<i><br /></i><br />
<br />
<i>"gigi lu gendut, 5 tahun mah lama laaah, ini pan gue lagi ekting, biar dikira sebagai orang tangguh, aselinya mah batin akuh tertekan" </i>saya hanya bisa tersenyum dan mengumpat di dalam hati.<br />
<br />
*****<br />
<br />
Pernyataan si mas mas gemulai itu membawa saya menyadari bahwa apa yang kita persepsikan sebagai waktu sesungguhnya sebuah metode untuk membandingkan satu momen dengan momen lain. Misalnya, ketika seseorang memukul sebuah benda, ia mendengar bunyi
tertentu. Ketika ia memukul benda yang sama lima menit kemudian, ia
mendengar bunyi lagi. Orang tersebut merasakan jeda antara bunyi pertama
dengan bunyi kedua, dan menyebut jeda ini sebagai “waktu”. Namun saat
ia mendengar bunyi kedua, bunyi pertama yang di-dengarnya tak lebih dari
sebuah imajinasi dalam pikiran-nya. Bunyi pertama hanyalah sepotong
kecil informasi yang tersimpan dalam memori. Ia merumuskan konsep “waktu” dengan
membandingkan momen yang sedang dijalaninya dengan momen yang ada dalam
memorinya.<br />
<br />
-_- bajigur, kok pinter yo aku.<br />
<br />
Intinya gini, Relativitas waktu memperjelas sebuah permasalahan yang sangat penting.
Relativitas sangat bervariasi. Apa yang bagi kita tampak seperti
bermiliar-miliar tahun, mungkin dalam dimensi lain hanya berlangsung
satu detik. Bahkan, bentangan periode waktu yang sangat panjang dari
awal hingga akhir dunia, dalam dimensi lain hanya berlangsung sekejap.<br />
<br />
Begitu pula dengan persepsi si mas gemulai tadi, mungkin bagi beberapa orang, 5 tahun adalah waktu yang singkat, tapi bagi beberapa orang pula seminggu adalah waktu yang sangat panjang. <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjztgZn96u9I4etc7EbtZPjC2LhEQUHnbTPRi5xvii2ClI89oJLSf1ZEog53dEf7mMwLAxGWqro1Dd5mBW9FcrSsoGDMQkJ5GmvBrsQRJs6uHREJM0ZNa9Ky16t0S6N6XswRmWh8NFnln8/s1600/DSC00189.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjztgZn96u9I4etc7EbtZPjC2LhEQUHnbTPRi5xvii2ClI89oJLSf1ZEog53dEf7mMwLAxGWqro1Dd5mBW9FcrSsoGDMQkJ5GmvBrsQRJs6uHREJM0ZNa9Ky16t0S6N6XswRmWh8NFnln8/s1600/DSC00189.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pra-di cukur</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ2uaiS04W3My0bgJQlgjHD60zIn65Lx9RY2l8aIEWel6JLA7_viNy8hvZRJH8IBzAAw4EhWjOl5AVquD7JCptMT5GpoRFYgSLb5WnIZ9Ti9FXsw4oJHlFZd-lCjsVnroTmxTHSO87ad4/s1600/DSC00194.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ2uaiS04W3My0bgJQlgjHD60zIn65Lx9RY2l8aIEWel6JLA7_viNy8hvZRJH8IBzAAw4EhWjOl5AVquD7JCptMT5GpoRFYgSLb5WnIZ9Ti9FXsw4oJHlFZd-lCjsVnroTmxTHSO87ad4/s1600/DSC00194.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pasca di cukur</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-84898514392802927692015-04-01T06:00:00.000+07:002015-04-01T06:00:04.523+07:00A Note To RememberHari minggu 15 Maret 2015 lalu, seperti biasanya saya menyempatkan diri
mengayuh sepeda fixie saya untuk berkeliling di sekitaran lapangan
Kantor Walikota Tangerang Selatan. Pagi itu suasana di lapangan normal,
banyak orang mengelilingi lapangan untuk jogging, di pinggir lapangan
ada yang tengah push up, tapi pagi itu saya tertarik dengan keriuhan
yang dibuat anak-anak yang tengah berlari kesana kemari mengejar bola
dengan begitu gembiranya.<br />
<br />
Ingatan saya tiba-tiba terbang dan membawa saya 'pulang kampung', samar-samar terlihat diri kecil saya tengah bermain di tanah lapang yang berada di dekat surau bersama dengan teman masa kecil yang masih bisa saya kenali satu persatu meskipun suda lebih dari 15 tahun telah berlalu. Senyum dan seringai mereka tak berbeda dengan anak-anak yang tengah bermain di lapangan kantor walikota, yang membedakan kami dengan mereka hanyalah waktu lahir kami yang lebih dahulu dan terpaut hampir dua dekade.<br />
<br />
Saya masih duduk di bawah pohon kelapa di samping sepeda fixie saya ketika lamunan membawa saya merasakan kembali betapa bahagianya hati saya ketika mendapatkan sepeda pertama saya (Nganjuk 1998), usia saya baru menginjak 5 tahun saat itu. Dengan bantuan dari 2 roda samping dan dituntun bapak, saya menyusuri jalan dusun bak pembalap yang mengitari sirkuit lap demi lap.<br />
<br />
Masih lekat dalam ingatan saya ketika bapak memutuskan untuk melepaskan 2 roda bantu dan menggantinya dengan tongkat yang diikat pada belakang sadel. Dengan bantuan tongkat itupula bapak memegang sepeda yang saya naiki, namun jalur yang saya lalui berubah menjadi jalan aspal di luar kampung. Di saat keseimbangan saya mengendalikan sepeda mulai membaik, bapak beberapa kali melepaskan tongkat pegangannya dan membiarkan saya melaju tanpa dipegang. Apesnya, itu bukan momentum bagus untuk saya yang harus merasakan 'ciuman' aspal yang membuat bibir saya berdarah-darah. Bisa ditebak, bapak jadi saasaran amukan ibu saat melihat saya yang pulang dengan tangisan dan bibir berdarah. haha, sory lho pak<br />
<br />
Usai lulus belajar bersepeda, saya mulai menaiki sepeda sendiri saat berangkat maupun pulang sekolah, yap, biarpun terkadang masih harus diantar bapak atau ibu.<br />
<br />
<b>SDN Balongrejo I</b><br />
<br />
Di sekolah inilah saya berjumpa dengan kawan-kawan baru dan lingkungan baru, saya adalah siswa termuda dalam angkatan kami, 5,5 tahun sekaligus satu satunya siswa yang tidak memiliki background pendidikan Taman Kanak Kanak.<br />
<br />
Kagiatan kami sebagai anak SD standar-standar saja, belajar dan lebih banyak bermain. Kami selalu larut dalam permainan gobak sodor, beteng, kasti, sepakbola sampai main karet, gundu dan kartu yang seringkali kami jadikan bahan taruhan. Disaat pagi hari kami belajar di sekolah, sore harinya kami dituntut untuk belajar mengaji di surau sebelah rumah. Usai mengaji, main lagi.<br />
<br />
Setiap anak pasti melewati masa bandelnya sendiri sendiri. Itulah yang selalu saya tanamkan dalam hati dan fikiran saya ketika mengingat betapa bandelnya saya saat masih SD. Bayangkan saja, buah jambu air milik warga yang berada di sekitar sekolah selalu saya petik tiap pagi sebelum bel masuk berbunyi dan selalu saja mendapat jatah omelan dari pemilik pohon karena selalu meninggalkan sampah daun.<br />
<br />
Sebagai anak dusun, buah adalah hal mewah yang tidak dapat kami temui setiap hari, makanya tiap kali ada petani melon, blewah atau semangka yang panen kami selalu menyempatkan diri untuk <i>nyolong</i> buah mereka. Tidak banyak yang kami ambil, hanya satu atau dua buah tiap anak, dan itupun kadang kami masih memainkan skenario meminta buah kepada kuli timbangan dengan alasan dimarahi sama kuli angkut karena nyolong buah, dan 3 sampai 5 buah melon, semangka atau blewah selalu bisa kami bawa pulang.<br />
<br />
Lain buah lain pula ikan dan belut. Saat panen padi di musim hujan, tak ada waktu yang tak sempat bagi kami berburu belut di sawah. Dan satu hal yang harus kamu tahu, kamu memancing belut hanya menggunakan jari tangan yang kami masukkan ke lubang yang kami tandai sebagai sarang belut. Begitu terasa gigitan, langsung kami tarik dan belutpun terbang, saat belut mendarat langsung saja kami gebuk dengan tongkat pemukul. Tapi keseruan kami itu harus kami bayar dengan siap menerima amukan ibu begitu tiba dirumah dengan keadaan penuh lumpur.<br />
<br />
*****<br />
<br />
Sudah lama saya tidak menjalin komunikasi dengan kawan-kawan saya semasa SD itu, yap, lokasi kami yang berjauhan benar benar jadi penghalang bagi kami menjalin silaturrahmi.<br />
<br />
Ada 3 hal yang selalu membuat kami bisa berjumpa, Hari Raya, pernikahan dan kabar duka. Jelang bulan ramadhan tahun 2014 lalu, istri dari seorang kawan saya dikabarkan meninggal dunia setelah melahirkan putra pertamanya, mengeahui kabar tersebut langsung saja saya telpon kawan saya itu untuk mengucapkan bela sungkawa, kemudian di hari idul fitri saya juga menyempatkan diri mengujungi kediamannya.<br />
<br />
*****<br />
<br />
<b>SMPN 3 Bagor</b><br />
<br />
Memasuki
masa SMP hal-hal tesebut mulai jarang kami
lakukan,tapi sesekali kami masih bermain gangsing dan sepakbola. Kegiatan
kami berubah haluan menjadi lebih terarah pada kegiatan sekolah
seperti bimbingan komputer, dimana masa itu saya baru pertama kali
mengenal barang yang bernama komputer. Bimbingan Bahasa Inggris pun kami
ikuti, begitu juga dengan MTQ, pramuka, musik dan berbagai
ekskul dibidang olahraga. Otomatis waktu kami yang selama ini kami
gunakan untuk bermain mulai tersita dengan berbagai kegiatan tersebut.
Berawal dari sanalah mulai timbul perasaan untuk berontak, kami sering
tidak mengikuti berbagai kegiatan tersebut, dan hukuman selalu siap menghampiri kami yang mangkir. <br />
<br />
Namun
yang paling saya ingat dari masa SMP adalah ketika upacara 17 Agustus
2006 (Kelas 8). Ada hal lucu yang bisa saya ceritakan. Pagi itu, layaknya
tanggal 17 Agustus biasanya, kami dikumpulkan di lapangan
untuk diberi pengarahan. Kelas IX dan VIII harus mengikuti upacara
di pagi hari sedangkan untuk kelas VII harus mengikuti upacara sore
harinya.<br />
<br />
Bermula saat berangkat, saya dan ketiga orang teman berangkat
menuju tempat upacara yang kurang lebih berjarak 5 kilometer dari
sekolah kami. Saat mulai memasuki dusun kami, kami berhenti dirumah
salah satu teman, kami berunding untuk memutuskan mengikuti upacara atau tidak.Dan hasil dari perundingan itu adalah kami memutuskan untuk tidak ikut upacara, tapi kami malah mancing di sungai yang kebetulan searah
dengan tempat upacara ( konyol banget kan?).<br />
<br />
Dan, Eiiiiitttsss waktu kami
nongkrong di jembatan sambil mancing, kami kepergok oleh bapak guru BK. Kamipun kocar-kacir dibuatnya, dengan respon yang cepat kami
langsung loncat kekolong jembatan, tapi dasar nasib sial, tetap saja
ketahuan, kami disuruh naik dan sempat dinasehati. Jujur waktu itu
sebenarnya saya malu sekali, tapi emang dasar lagi nakal ya mau gimana lagi.<br />
<br />
Beberapa hari setelah kejadian tersebut, saya bertemu kembali
dengan Guru BK (Bimbingan Konseling) tesebut dalam momen pelajaran
BK, ehhh malah saya disuruh cerita bagaimana kronologi peristiwa tersebut
kepada teman-teman sekelas, saya bener-bener jadi contoh buruk dan jadi bahan ledekan pasca kejadian
tersebut. Tapi kejadian tersebut bisa jadi pelajaran bagi saya, pelajaran
yang pertama, saya jadi berpikir untuk apa sih kami harus lari dan mangkir
saat mengikuti upacara 17-an ? Pelajaran yang
kedua, lain kali kalau mau lari dan tidak ikut upacara jangan sesekali
mendekati tempat upacaranya, atau nasib naas yang kedua siap menghampiri Hahahaha.<br />
<br />
Halo pak Anang Dwijo Suryanto, pripun kabarnya, maaf lho pak saya menulis kejadian memalukan itu disini, dan matur suwun untuk bimbingannya. ^_^<br />
<br />
Momen SMP terlewati dengan indah setelah ditutup
dengan kelulusan yang kami dapat,dan diakhiri dengan perpisahan.<br />
<br />
*****<br />
<br />
<b>SMAN 1 Sukomoro</b><br />
<br />
Memasuki
masa SMA kenakalan saya mulai cenderung berkurang, mungkin karena terpengaruh
kondisi lingkungan yang kondusif dan disiplin,atau mungkin juga karena
udah mulai berpikir dan memikirkan seberat apa perjuangan orangtua saat
memperjuangkan hak sekolah kami, dan atau mungkin saja kami mulai belajar menatap jalan kedepan yang
akan dilalui.<br />
<br />
Di tahun pertama saya bertemu dengan sosok teman yang memengaruhi banyak hal dalam kehidupan saya, Ia begitu menginspirasi saya lewat semangat, disiplin, kepatuhan serta
ketegasan yang ditunjukkannya dalam setiap tindakannya.Watak,<i>Toto Kromo</i>, tindak tanduk, dan
bagaimana ia bersikap serta memosisikan dirinya dalam suatu
permasalahan membuat saya kagum, hingga saat ini saya merasa Ia sudah
seperti saudara kandung saya, yap, karena kami sangat dekat, bahkan nyontek
pun sering bareng-bareng. haha. Halo bro, Bagaimana keadaanmu saat ini ? enak kan bertugas sebagai tentara ? Semoga ada waktu yang tepat diantara kita untuk bisa saling bercerita, ya, satu waktu.<br />
<br />
Di masa SMA pula saya dipertemukan dengan sosok tegas, galak<i>, </i>dan disiplin namun
penyayang dan perrhatian terhadap anak didiknya. Ia adalah Pak Priyatno, S.Pd (Wali kelas saya saat kelas X). Sosoknya bisa membuat kami (saya dan teman-teman) kagum dan segan dalam satu bingkai, terkesan
karena naluri ke-Bapak-an yang ditunjukkannya kepada kami, tidak peduli
kami melakukan kesalahan apapun, beliau selalu menuntun kami kearah yang
benar.Yah, meskipun Beliau sering menghukum kami sebagai konsekuensi atas kesalahan yang kami perbuat, tapi kami tahu bahwa itu ungkapan betapa beliau menyayangi kami sepenuh
hatinya seperti anak kandungnya.<br />
<br />
SMA adalah gudang kenangan indah bagi saya karena dipertemukan dengan sosok sosok manusia hebat nan berpengaruh. Ada sahabat saya Cecep si gitaris yang mengajari saya bermain gitar, ada Pak Sairin (Kepala Sekolah), ada Bu Ita (Guru TIK) yang pernah mengejek nilai nilai buruk saya di mata pelajarannya dan akhirnya membuat saya memutuskan untuk mandalami ilmu yang sealiran dengannya. hahaha<br />
<br />
Saya
benar-benar menemukan semangat sekolah dalam masa-masa SMA
tersebut, dimana saya dapat menikmati, tanpa ada beban, dan rasanya sekolah
bukanlah satu rutinitas yang membosankan tapi justru
menyenangkan. Selama 3 tahun, <i>kawah candradimuka</i> SMAKOM (SMAN 1 Sukomoro), benar-benar
mendidik dan menempa saya, banyak pengalaman, banyak kenangan dan tentu
saja banyak teman menjadi satu hal spesial dari masa SMA saya. Astaga, sampe lupa, ada satu hal rutin yang terjadi tiap tahunnya di sekolah kami ini, banjir. Bahkan diantara kami, ada satu celetukan yang bilang 'Bukan anak SMAKOM kalo belum pernah ngerasain banjir di sekolah' hahaha, that's one of sweetest moment.<br />
<br />
Aah, tapi masa itu sudah berakhir 5 tahun silam, dan tulisan inipun saya terbitkan untuk memeringati 5 tahun kelulusan saya dan kawan kawan pada April 2010 lalu. <br />
<br />
Ohya, bagaimana kabar kalian semua hari ini ? Semoga Tuhan selalu mencurahkan kebahagiaan dan keberkahan untuk hidup kalian, tenang saja, aku tak pernah lupa merapalkan doa doa untuk kalian. ^_^<br />
<br />
Mari segarkan sejenak ingatan kalian kawan<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga4adLfJw4fG8uwH7m-m61eXpV_OVxpFkaE3afAXIWVMBAgnda_QiZl6Q0iY4ZhRWHLRnMt8A0GDpDFBO7gJNL8hH3UD_3DgV5ovUQy0Qjs8SKY899Lo2d3wYpYAtCvhyphenhyphen9QdhdYMve5X4/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga4adLfJw4fG8uwH7m-m61eXpV_OVxpFkaE3afAXIWVMBAgnda_QiZl6Q0iY4ZhRWHLRnMt8A0GDpDFBO7gJNL8hH3UD_3DgV5ovUQy0Qjs8SKY899Lo2d3wYpYAtCvhyphenhyphen9QdhdYMve5X4/s1600/10.jpg" height="197" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="https://www.facebook.com/smakomnganjuk" target="_blank">SMAN 1 Sukomoro Nganjuk</a></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtij2mArIRomvF-PRTKxVn4qGPnQ-SU7d15rcFsg9XtzN6MGFCG65e9z8lhc51a_9pcGZ2yg-Ektg1DaVwmgQJA-kSQR6IA-qSlIRhppEJcLw242DhcJZEF2Dpm5RtJtURttxKAX9G93g/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtij2mArIRomvF-PRTKxVn4qGPnQ-SU7d15rcFsg9XtzN6MGFCG65e9z8lhc51a_9pcGZ2yg-Ektg1DaVwmgQJA-kSQR6IA-qSlIRhppEJcLw242DhcJZEF2Dpm5RtJtURttxKAX9G93g/s1600/11.jpg" height="234" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lapangan Basket</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjApwWWrA4SKHo0EBntVUbLmRT4kmey9EWjx73tQSRHfNfjrzMYDsP8LhxaceqRmjIhz4zjRWKWbInvsojuYNQ0FME5BJv0zq9ygtXSM7LzC35dpHZMolNcqCMn5odKbstOI8ezd9y-Bp0/s1600/1.jpg" height="240" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="320" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto Kenangan Sebelum Kelulusan</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEpOhxffU6KsJVk0puu4c5zPVuYHTaXaQUBLA1r6jyJETZ-bVi6l-GUbQAQBuSJpNZCz0UFMTmOSS2-TKQPzjrsYrawUxa_kfIasb3tZXMo9Vv8oUJ1-llS-Nu2x-r6kft6zz238xYy00/s1600/9.jpg" height="285" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="320" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto Kenangan Sebelum Kelulusan</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd3J5kKkmIbJMSr5TAt2-6vqMrLfNH1Iwt2WdTdNSPAVAqpB3cIguXCRjUqSr_ZXBgOH1dt3jUPPqqCVQi_T_bgJY6GnmX6Re3J0e9ZpyGwpzBYHovtDW_HeKeCimeDkcY7W7Fo4j3-_Q/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd3J5kKkmIbJMSr5TAt2-6vqMrLfNH1Iwt2WdTdNSPAVAqpB3cIguXCRjUqSr_ZXBgOH1dt3jUPPqqCVQi_T_bgJY6GnmX6Re3J0e9ZpyGwpzBYHovtDW_HeKeCimeDkcY7W7Fo4j3-_Q/s1600/2.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto Kelas XII IPA 1 dengan Ibu Istiqomah</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbP49zLZ3IasO8fBbX8rP1lvsA0xOKFsrSxehBNaFgtrsLijjMsdY8v39_3ik5y9Y67tvCSUZbwJGi_yDAMnGEzYopJEbvpWNq1IWzcNoF1VUcXuuiys1JWYMjFtKhu7WjKnd-YJgQe8U/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbP49zLZ3IasO8fBbX8rP1lvsA0xOKFsrSxehBNaFgtrsLijjMsdY8v39_3ik5y9Y67tvCSUZbwJGi_yDAMnGEzYopJEbvpWNq1IWzcNoF1VUcXuuiys1JWYMjFtKhu7WjKnd-YJgQe8U/s1600/3.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cengengesanlah dengan elegan ^_^</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE-sTCPs4VAgLRtx1YiegkyZA2NNlh6hv9kioSdvf-Vz8Vu1nkTFKhICcFbxvsqjETTtPDj9ub0kGTcLa0oCgj5xJtj1bZixCQQlo1Zaziox4Nl0KiVSR-030gRGO3XgsuYOVaT6rblDg/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE-sTCPs4VAgLRtx1YiegkyZA2NNlh6hv9kioSdvf-Vz8Vu1nkTFKhICcFbxvsqjETTtPDj9ub0kGTcLa0oCgj5xJtj1bZixCQQlo1Zaziox4Nl0KiVSR-030gRGO3XgsuYOVaT6rblDg/s1600/6.jpg" height="234" width="320" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTSNhbXzUgve9Eh6aHxP4-ciAqJ6NFDKhmxM6ZNY-4C-g09ljdLgSN7_FKwPHkGfYIv-rtTR5Wt8dkzS2QToOxRwrOiSvHm1r3MZHUc5r30-UnnHcBHA46kQ2e16BMmJTuf0N4fRpK9H4/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTSNhbXzUgve9Eh6aHxP4-ciAqJ6NFDKhmxM6ZNY-4C-g09ljdLgSN7_FKwPHkGfYIv-rtTR5Wt8dkzS2QToOxRwrOiSvHm1r3MZHUc5r30-UnnHcBHA46kQ2e16BMmJTuf0N4fRpK9H4/s1600/4.jpg" height="320" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Eksperimen hahaha</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHUxYhJvWC3iMsTHzvvr1daOvV330C_J0-UERUcyFe-kE2ilxysF_-4ingPewQde-pXCFMNUtZUiJh_xnutzvEHzH_fwK7sXUzroZnSSf2xPzaCSwUI-wJHr4GNfErllR0Qf_1ZG-x00c/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHUxYhJvWC3iMsTHzvvr1daOvV330C_J0-UERUcyFe-kE2ilxysF_-4ingPewQde-pXCFMNUtZUiJh_xnutzvEHzH_fwK7sXUzroZnSSf2xPzaCSwUI-wJHr4GNfErllR0Qf_1ZG-x00c/s1600/5.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hiburan, kadang main catur, kadang main gaple, kadang main remi</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwQlQ6uzSoP7vmjagunDY7AZ1RYqfFm1Hm04E3Lb3mwrnj1rRtGbuuIq3Vnzp0V_Q7rDZIOjfADUdL_oFdAOmzxFXIoK58ZQqqhgLiRff_mn7geQXgEj024Dm_vWSq40qIsioOzXRQjko/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwQlQ6uzSoP7vmjagunDY7AZ1RYqfFm1Hm04E3Lb3mwrnj1rRtGbuuIq3Vnzp0V_Q7rDZIOjfADUdL_oFdAOmzxFXIoK58ZQqqhgLiRff_mn7geQXgEj024Dm_vWSq40qIsioOzXRQjko/s1600/7.jpg" height="320" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Iseng lah dengan hebat hahaha</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr5rAkjxoGcx_5Yz1jLyBwfV7QtFGaWg1XXF-kY9-EmY9ZEfNNywv39o6woEMbqK0GfDqrgQEN8ICGKvkFaH6RPEdbTNKCD94D7cd4Xb8pDA1h-k7oGzksVt48hgoxOJLPAu0CxKIIgKI/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr5rAkjxoGcx_5Yz1jLyBwfV7QtFGaWg1XXF-kY9-EmY9ZEfNNywv39o6woEMbqK0GfDqrgQEN8ICGKvkFaH6RPEdbTNKCD94D7cd4Xb8pDA1h-k7oGzksVt48hgoxOJLPAu0CxKIIgKI/s1600/8.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Buka Puasa bersama, Tahun 2011</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizBsFPdlZ7sk92TFtm0GRl9Nakc7sXsgZsGYud8hYj1nzi-J3Czs9rWAlg3Mmw57nXwqur-AKItPLtA_0b8ypGl2QtDWX7uZHPqSoLEHDBI4UuT0nMItXRq4sYhf7SNjr3AMRFNLS4Rcg/s1600/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizBsFPdlZ7sk92TFtm0GRl9Nakc7sXsgZsGYud8hYj1nzi-J3Czs9rWAlg3Mmw57nXwqur-AKItPLtA_0b8ypGl2QtDWX7uZHPqSoLEHDBI4UuT0nMItXRq4sYhf7SNjr3AMRFNLS4Rcg/s1600/13.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Buka Bersama, 2013</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhItp9F06JrY00NgQCld5yk6GousxabAnBq9MEQ8JH3myt6i_46ANPUxuQ90R1RlZCZx-2Kb4dDbG5ttp988EQZNw-d79Xo7ZUo3adGOEIQXyzAx3PeeAYyk01Bk50uiWC1PqATxnxyItg/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhItp9F06JrY00NgQCld5yk6GousxabAnBq9MEQ8JH3myt6i_46ANPUxuQ90R1RlZCZx-2Kb4dDbG5ttp988EQZNw-d79Xo7ZUo3adGOEIQXyzAx3PeeAYyk01Bk50uiWC1PqATxnxyItg/s1600/12.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Buka Bersama, 2013</td></tr>
</tbody></table>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: red;"><b>Doa yang kurapal untuk bahagiamu, bahagiaku dan bahagia kita akan jadi pengingat diantara kita. Anto Agung Pratama</b></span></blockquote>
Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-10623135904949032112015-03-30T06:00:00.001+07:002015-04-02T23:35:18.718+07:00Hiburan Yang Kau Sajikan Untuk Anak-Anakmu Upin
ipin dan Si Unyil, serial hiburan anak-anak yang bisa dikatakan merajai dunia
hiburan anak-anak Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Dalam kemunculan perdananya di layar
kaca, serial si Unyil bisa dikatakan menjadi salah satu ikon
Indonesia. Dengan peran utama Si Unyil yang memiliki rasa keingintahuan
atas satu hal baru, Pak Raden yang tegas dan berwibawa dengan kumis
sebagai ciri khasnya, tak lupa karakter Pak Ogah yang selalu membawa
guyonan-guyonan segar dalam setiap kemunculannya. Dalam kemunculan
tokoh Pak Ogah khususnya selalu diiringi dengan ciri khasnya yang selalu lekat
dihati para penggemarnya yaitu 'cepek dulu dong !', yang kala itu bisa
dikatakan menjadi bahan guyonan yang tenar. Namun,seiring perkembangan
zaman,tontonan Si Unyil dianggap telalu monoton dalam tayangannya, dan
mulai kehilangan penggemarnya.<br />
<br />
Dalam masa transisi itulah muncul berbagai serial animasi yang merebut
hati penggemar animasi di Indonesia, khususnya kalangan anak-anak. <img alt="" class="mceWPmore mceItemNoResize" src="http://aa1993pratama.blogdetik.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif" title="More..." />Animasi
buatan Jepang, Amerika, Australia, India, Rusia bahkan Negara tetangga
Malaysia masuk dan merajai sektor dunia hiburan anak-anak di Indonesia.<br />
<br />
Mungkin dari sekian banyak animasi yang malang melintang di
Indonesia itu yang baru-baru ini booming di pasar animasi Indonesia
adalah serial animasi dari negeri jiran yaitu Upin dan Ipin. Dibangun
dari sosok karakter kembar yaitu upin dan ipin, serial ini menyajikan
hiburan yang lebih fresh dan sanggup menyaingi kepopuleran Si
Unyil. Dengan polah tingkah lucu dan menggemaskan,tak perlu waktu lama
bagi serial ini untuk merajai pasar animasi Indonesia,yang semula
dikuasai animasi dari negeri sakura dan negeri Paman Sam. Bahkan ciri
khas yang dibuatnya mampu mengalahkan slogan Pak Ogah dengan cepek dulu
dong-nya, ciri khas itu adalah kata yang selalu dikeluarkan si adik
yaitu ipin yang sering mengucap kata 'betul,betul,betul'.<br />
<br />
Di telinga kita, kalimat tersebut sangat simple, namun dengan ucapan khas yang diucapkan
dengan nada menggemaskan itulah serial ini merebut hati konsumen animasi
Indonesia. Animasi garapan Les Copaque ini benar-benar menenggelamkan
kepopuleran Si Unyil.<br />
<br />
Bak kebakaran jenggot, penggarap
Si Unyil melakukan modernisasi pada
karakter garapannya tersebut, mulai sedikit pengubahan pada sikap
karakter utama menjadi lebih luwes, konsep pun ikut diubah. Konsep yang
semula hanya memfokuskan karakter bermain indoor layaknya Sesame Street
pun, kini diubah menjadi konsep yang lebih kreatif, inovatif,dan
dinamis.<br />
<br />
Salah satu tindakan nyata adalah dengan diorbitkannya tayangan
Si Unyil vesi baru yakni Laptop Si Unyil yang ditayangkan di Stasiun TV <a href="http://www.trans7.co.id/" target="_blank">Trans7</a>. Dengan garapan lebih matang,tayangan baru Si
Unyil lebih menarik dibanding edisi lamanya, dalam edisi baru ini Si Unyil
dengan laptopnya menyajikan hal-hal menarik disekitar kita.<br />
<br />
Dengan isi tayangan
yang lebih Indonesia, Si Unyil kembali meramaikan persaingan industri
hiburan anak di Indonesia. Dan memang tak rugi kalau penggarap Si Unyil ini
meluncurkan produk barunya, dengan memberikan pengetahuan lebih yang
disukai anak-anak<br />
<br />
Si Unyil tak hanya menjadi hiburan di waktu senggang
namun juga menjadi tempat untuk mengetahui hal yang selama ini banyak
orang tak tahu. Tak mau kalah dengan Si Unyil, Upin dan Ipin pun membuat
sebuah terobosan dengan menggarap sebuah film layaknya animasi
Hollywood. Dan tak sia-sia rasanya, karena dengan film ini Upin dan Ipin
berhasil menyabet beberapa penghargaan di kawasan Asia.<br />
<br />
Lepas
dari hegemoni Unyil dan Upin Ipin, dunia animasi Indonesia melahirkan
karakter Adit & Sopo Jarwo serta Keluarga Somat yang tak kalah
pamornya jika dibandingkan dengan animasi buatan luar.<br />
<br />
Kini
perang jualan pun terjadi di pasar animasi Indonesia, orang-orang 'di
balik layar' tak hanya dituntut memberikan hiburan namun juga memberikan
manfaat dari
apa yang ditayangkannya. Kebijakan Orangtua dalam memilihkan anaknya
tontonan pun kini dirongrong dengan munculnya tayangan-tayangan yang
mungkin belum layak ditonton oleh anak-anak.<br />
<br />
Namun, Si Unyil, Upin Ipin, Adit & Sopo Jarwo serta Keluarga Somat
mungkin bisa jadi pilihan anda para orangtua untuk menjadikannya
tontonan bagi anak anda, tapi jangan lupa untuk tetap mengawasi apa yang
dilihatnya dari media.Karena apa yang ditonton anak bisa menjadi pemicu
bagi si anak melakukan hal sepeti apa yang dilakukan karakter dalam
tontonannya tersebut. Begitupun perilaku dan kepribadian anak yang bisa
pula tepengaruh oleh tontonan tersebut. Kini pilihan mutlak ada di tangan
anda, anda memilih siapa ?<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg84QcH4FSjmg57gcoFmc_s_61VvSdpJ2rtbM1JtNA-nRG4AUsBAqP3DR1OO33ep4VYHY4U1j98sSzFOQKyGBkl0y1_nIN2QB5V8SBAAlYEG0MMsn0WGRw0QhRG582SnYJwFwi0xzgoZiw/s1600/Unyil_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg84QcH4FSjmg57gcoFmc_s_61VvSdpJ2rtbM1JtNA-nRG4AUsBAqP3DR1OO33ep4VYHY4U1j98sSzFOQKyGBkl0y1_nIN2QB5V8SBAAlYEG0MMsn0WGRw0QhRG582SnYJwFwi0xzgoZiw/s1600/Unyil_1.jpg" height="213" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Source : http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Unyil_1.jpg<u><br /></u></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgyKLA8hTBfIoJy1eNirmy5sQhJywnYkgz-CIvaG0yX9UlquODW7B6VBDppNdRGdV0be4_eZiZbcqr3kVQjX1mRd09o4a3cUAPbDEPoTdCHjQxf499MGLv3WNdoKzcYfHSuv6FU33GY9M/s1600/upin.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgyKLA8hTBfIoJy1eNirmy5sQhJywnYkgz-CIvaG0yX9UlquODW7B6VBDppNdRGdV0be4_eZiZbcqr3kVQjX1mRd09o4a3cUAPbDEPoTdCHjQxf499MGLv3WNdoKzcYfHSuv6FU33GY9M/s1600/upin.jpg" height="199" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Karakter Upin Ipin<br />
source : <a href="http://www.kaskus.co.id/thread/54394f45a4cb1709448b4577/cantiknya-pengisi-suara-upin-amp-upin/" target="_blank">kaskus</a></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwWK-cAHTRCXzJmY9XFjfbSlwza7y1I7W_PklO9K3jbqe291oflg5rMlzS5Rbk50msWn7riz7r_T4TpG2ZdvP8O1HyigQf_26Ji2H4He1lZPNSY-jgEy5H23b3oYg-58GwZnA3Tx-DjUg/s1600/ASJ_karakter.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwWK-cAHTRCXzJmY9XFjfbSlwza7y1I7W_PklO9K3jbqe291oflg5rMlzS5Rbk50msWn7riz7r_T4TpG2ZdvP8O1HyigQf_26Ji2H4He1lZPNSY-jgEy5H23b3oYg-58GwZnA3Tx-DjUg/s1600/ASJ_karakter.jpg" height="207" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Karakter Adit & Sopo Jarwo<br />
Source : http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:ASJ_karakter.jpg</td></tr>
</tbody></table>
Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-59497790062654282142015-03-23T01:04:00.000+07:002015-03-23T01:04:25.325+07:00Masih dan Tetap LiverpoolKamu penggemar olahraga sepakbola ? apa klub favoritmu ? sudah berapa lama menjadi fans dari klub tersebut ?<br />
<br />
Kalau jawabannmu ya, maka kita ini sealiran, pecinta olahraga kulit bundar. Apa yang membuat kamu begitu menggilai olahraga ini ? taktik permainannya kah, keindahan permainannya kah, pemainnya kah, atau gegap gempitanya seisi stadion tiapkali gol tercipta ? aah, tentu semua itu yang jadi alasan kecintaan kalian.<br />
<br />
<b>25 Mei 2005</b><br />
Kala itu saya baru berusia 12 tahun, tepat di hari itu pula berlangsung final Liga Champion Eropa antara <a href="http://www.liverpoolfc.com/" target="_blank">Liverpool</a> melawan <a href="http://www.acmilan.com/" target="_blank">AC Milan</a>. Hari masih pagi ketika <a href="http://an.tv/" target="_blank">antv</a> menyiarkan berita olahraga sekaligus prediksi partai final UEFA Champions League musim 2004-2005. Satu hal yang menarik perhatian saya kala itu adalah adanya seorang peramal yang meramalkan Liverpool akan menjadi juara di partai puncak ini. Dan dengan polosnya saya memercayainya begitu saja, padahal AC Milan kala itu mempunyai tim terbaik di benua Eropa kala itu, Dida, Paolo Maldini, Jaap Stam, Cafu, Massimo Ambrosini, Andrea Pirlo, Gennaro Gattuso, Clarence Seedorf, Andriy Shevchenko serta Filippo Inzaghi. <i>its the real Mission Impossible</i><br />
<br />
Dini hari ketika partai puncak disiarkan, saya sudah siap siaga di depan televisi, dan hasilnya, 45 menit babak pertama AC Milan unggul 3 gol dari Liverpool. Namun keajaiban terjadi pada partai itu, Liverpool bisa membalas 3 gol Milan hanya dalam tempo 6 menit dan ketika sampai pada babak adu penalti Liverpool berhasil menjadi juara, dan waktu itu juga keputusan saya untuk menjadi fans Liverpool bulat sebulat bulatnya. Ini adalah partai final UEFA Champions League pertama yang saya saksikan sekaligus pertama kalinya saya begadang untuk menonton sebuah pertandingan sepakbola. <i>Magic at Istanbul</i><br />
<br />
Pasca keajaiban di Stadion Olimpiade Atatürk, saya selalu siap siaga di depan televisi tiap kali Liverpool berlaga. Satu catatan saya, itu adalah televisi pertama yang dimiliki oleh keluarga saya yang dibeli ketika tahun 2004. <br />
<br />
2 tahun setelah final UEFA Champions League, Liverpool kembali bertemu AC Milan di Final tahun 2007 bertempat di Olympic Stadium Athena, Yunani, namun hasil akhir kali itu lebih berpihak kepada Milan dimana mereka menang dengan skor 2-1. Dan itu menjadi momen pilu tersendiri bagi saya.<br />
<br />
Tahun demi tahun saya terus mengikuti perkembangan Liverpool, dan secara tak langsung saya menjadi saksi kegemilangan mereka. Namun tak kesemuanya gemilang, penjualan Xabi Alonso (2009), Fernando Torres (2011), dan Luis Suarez (2014) membuat Liverpool terseok-seok di musim berikutnya. Ditambah lagi di akhir musim ini Steven Gerrard sang legenda akan pergi meninggalkan <a href="http://www.liverpoolfc.com/stadium/anfield" target="_blank">Anfield</a>, dan ada kabar bahwa belum adanya kesepakatan kontrak dengan Jordan Henderson serta Reheem Sterling. <br />
<br />
Kalau dihitung-hitung, sudah hampir 10 tahun saya menjadi fans Liverpool, apa yang saya dapat ? kebahagiaan ketika melihat Liverpool memeneangi sebuah pertandingan, dan kekecewaan tiap kali mereka harus menelan kekalahan dan kegagalan. Musim 2013-2014 menjadi kebahagiaan besar buat saya, Selain berada di papan atas klasemen Liga Inggris, Liverpool juga berpeluang menjadi juara setelah 24 tahun puasa. Performa impresif mereka membuat saya memprediksi akan kejayaan mereka, namun harus kandas di akhir musim dan akhirnya Manchester City yang menjadi juara.<br />
<br />
Hari ini, 22 Maret 2015, saya harus ikut menyaksikan kekalahan Liverpool atas MU di Anfield, dan makin pedih dengan di kartu merahnya Gerrard. Kampret, Musim ini benar-benar apes, mulai tersingkir dari UEFA Champions League, tersingkir dari UEFA Europa League, FA Cup, Carling Cup sudah dialami. Suram. Aah tapi saya masih sedikit terhibur dengan bercokolnya Liverpool di posisi ke 5 Liga Premier Inggris.<br />
<br />
******<br />
<br />
Apa kalian juga sama seperti saya ? Fans Liverpool ? bosen kan nunggu jadi juara EPL ? iyak, saya juga sama, tapi tetap akan saya tunggu.<br />
<br />
Mau itu 5 tahun, 10 tahun atau 20 tahun lagi baru akan juara, saya akan tetap jadi bagian dari Liverpudlian yang merinding tiap kali anthem 'You'll Never Walk Alone' berkumandang di Anfield. Ini bukan masalah saya tidak bisa berpindah jadi fans ke lain klub, tapi cinta untuk Liverpool ini sudah jadi semacam 'agama' bagi saya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZP9FvC2LwIpB5n4oj-aWh_su6duhY26acH1RleQJ4JcnCkOLWXy1WgxuzJvxfMZICdcFmvvtL7zJokGMKqwtWiy2wfyxbvYZLGa4lFK4HSr1LjBHgMhZ_Hz71-6I8mt_Sjyv2YX7Rsn4/s1600/PROP140330-034-Liverpool_Tottenham.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZP9FvC2LwIpB5n4oj-aWh_su6duhY26acH1RleQJ4JcnCkOLWXy1WgxuzJvxfMZICdcFmvvtL7zJokGMKqwtWiy2wfyxbvYZLGa4lFK4HSr1LjBHgMhZ_Hz71-6I8mt_Sjyv2YX7Rsn4/s1600/PROP140330-034-Liverpool_Tottenham.jpg" height="212" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Note : Di homepage blog ini ada foto saya dengan jaket Chelsea, saya bukan penggemar Chelsea lho. Koleksi jersey sepakbola saya cukup banyak di lemari dan saya tidak punya banyak berkas foto muka saya, jadi terpaksa pakai yang ada. ^_^<br />
<blockquote class="tr_bq">
<br /><span style="color: red;"><b>Anfield, Someday I'll be There. Liverpool, You'll Never Walk Alone.</b></span></blockquote>
Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-50147951528622408802015-03-18T06:00:00.000+07:002015-03-18T06:00:03.803+07:00Tips Buat Kamu Yang Akan Masuk KuliahKuliah, jenjang pendidikan baru sekaligus lingkungan belajar baru. Sebenernya kuliah tidak berbeda jauh dengan sekolah, isinya belajar, duduk dan dengerin penjelasan materi di dalem kelas, tapi ketika berada di jenjang kuliah setiap sampean dituntut untuk mandiri dalam belajar.<br />
<br />
Bagi anak yang baru lulus SMA, memilih universitas sama sulitnya dengan milih calon presiden. haha<br />
<br />
Di tulisan ini akan saya bagikan sedikit tips bagi sampeyan yang baru dan akan memasuki jenjang kulaih<br />
<br />
1.<b>Tentukan Jurusan</b><br />
<b> </b>Bagi siswa yang baru lulus, memilih jurusan adalah hal krusial yang akan menentukan tingkat <strike>kepusingnya </strike>keberhasilannya<b> </b>menjalani aktifitas perkuliahan. Tips memilih jurusan, pilihlah jurusan yang bener bener sampean sukai dan minati, kalo sampean seneng dengan komputer dan tetek bengeknya masuklah Informatika, kalo sampean suka listrik dan setrumnya masuklah Elektro, kalo sampean suka duit masuklah Akuntansi. Satu hal terpenting dalam memilih jurusan, libatkanlah orangtua sampean untuk berdiskusi, mintalah sarannya tentang jurusan yang mungkin menyelamatkan masa depan sampean.<br />
<br />
Biasanya orangtua akan menyarankan jurusan dengan peluang kerja terbesar setelah lulusnya, contohnya farmasi dan TI. Tapi ingat, jangan sampe berantem dengan orangtua gara-gara orangtua ngotot pengen sampean masuk jurusan yang disarankannya, kalo sampean sudah punya pilihan jurusan yang sampean rasa bisa sampean kerjakan dengan <i>all out</i>, ngototlah pilih jurusan itu, saya yakin orangtua sampean bakal mengalah. <b>^_^</b><br />
<br />
<b>2. Rundingkan Pembiayaan</b><br />
<b> </b>Masalah biaya biasanya tak kalah rumit penentuannya dengan masalah pemilihan jurusan.<b> </b>Saran saya masih sama, rundingkanlah dengan orangtua sampean bagaimana pembiayaan kuliah sampean nanti, apakah akan patungan, full ditanggung orangtua atau full sampean tanggung (bagi sampean yang pekerja). Toh, berapapun umur sampean, nggak ada salahnya kan meminta saran orangtua ?<br />
<br />
Nah, kalau biaya kuliah sampean tanggung full karena sampean juga bekerja, mintalah kepastian dan kesiapan orangtua sampean untuk mem-<i>backup </i>dana kuliah jikalau suatu waktu keuangan sampean tengah carut marut.<br />
<br />
<b>3. Atur Waktu</b><br />
<b> </b>Sebagai anak kuliahan baru, tentunya sampean akan mengalami shock dengan jadwal baru, aturlah jadwal tersebut sehingga tidak membebani sampean. Saran saya, di semester awal biasanya sampean akan disuguhi tudas yang bejibun jumlahnya, kerjakanlah tugas yang diberikan hari senin pagi pada senin sore atau malam, tugas selasa pagi kerjakanlah selasa sore atau malam dan begitu seterusnya. Dengan jadwal yang ketat seperti ini mungkin sampean akan dibuat kelelahan, aturlah waktu istirahat dan jangan lupa jalan-jalan, biar nggak ngebul pikiranmu.<b> </b><br />
<br />
Apesnya jadwal seperti ini mungkin dirasa berat bagi sampean para pekerja yang kuliah malam, sudah paginya harus kerja, malamnya kuliah, larut malam ngerjain tugas, dan paginya harus bangun dan kerja lagi. Lalu bagaimana menyiasatinya ? Saya contohnya, weekend adalah waktu bagi saya menyelesaikan tugas yang sudah saya kerjakan separuh saat weekdays, tentu saja saya tidak sendiri, biasanya saya mengerjakan di rumah temen sekalian refreshing, yah biarpun itu sekedar main PS atau nyari wifi di taman.<br />
<br />
<b>4. Siapkan Niat, Tekad dan Nekat</b><br />
Niat dan tekad adalah 2 hal yang memengaruhi tingkat semangat sampean, tapi sampean juga perlu nekat untuk beberapa hal, contohnya nekat buat nargetin IP diatas 3 padahal kemampuan sampean mungkin cuma bisa sampe 2.5. Terobos saja kemampuan sampean.<br />
<br />
<b>5. Susun Rencana</b><br />
Susunlah rencana, seperti jadwal belajar, jadwal ngerjain tugas, jadwal bekerja dan jadwal mbayar biar sampean nggak ketinggalan. haha<br />
<b> </b><br />
<b>Sekian tips dari saya, semoga bermanfaat. ^_^</b><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUQHEGDDsCFM2PVecr4lvW45ENzWb2Vg-CJx1xSob_-akV0wwtVb2MWnZAUNpe91cIUhDDhfsr-UNowpTujLCRuatdURzn1smFr7crAOKzqSXhp07jhxu4Ylo26Eb9mBpgvFbWSDS6Ut0/s1600/1380425_701236579906261_2019239133_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUQHEGDDsCFM2PVecr4lvW45ENzWb2Vg-CJx1xSob_-akV0wwtVb2MWnZAUNpe91cIUhDDhfsr-UNowpTujLCRuatdURzn1smFr7crAOKzqSXhp07jhxu4Ylo26Eb9mBpgvFbWSDS6Ut0/s1600/1380425_701236579906261_2019239133_n.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Saya yang mana cobak ?</td></tr>
</tbody></table>
Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-88352392228332198582015-03-16T06:00:00.000+07:002015-04-06T09:47:07.264+07:00[CERBUNG] Kecoak Bujang #2<a href="http://www.notagila.com/2015/03/kecoak-bujang-1.html" target="_blank">Kecoak Bujang #1</a><br />
<br />
Gelak tawa masih menghiasi kamar, riuh, riuh sekali keadaan rumah Acun dan Estelle hari itu. Puas bermain dengan keponakan-keponakanku itu, aku kembali ke ruang depan dan menghampiri Acun yang tengah terbengong sambil mulutnya tak henti henti menyemburkan asap.<br />
<br />
<i>"Hooee, kau ini Cun, anak-anak dan istrimu tengah bermain dengan gembira tapi kau malah terlihat sebaliknya, ada apa ?"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Aah, macam tak tahu saja kau ini Ron, apa kau tak dengar kabar tentang koloni tikus yang menghabisi cadangan makanan kita di area 93 ?"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Yap, aku sudah dengar, tapi tak mau terlalu aku pikirkan. Toh, esok para manusia akan tetap dan selalu memberikan stok makanan baru buat kita kan ?"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Kau benar, tapi dengan adanya gerombolan tikus itu, usaha mencari makan kaum kita ini makin sulit saja."</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Tenang saja aku dengan perkumpulan serangga kaya telah membayar ular untuk membereskan para tikus itu. Sambil menyelam minum air, sambil mengusir tikus, ular-ular juga bisa makan."</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Yah, percayalah aku sama kau dan organisasimu itu."</i><br />
<br />
Acun kembali terbengong, namun kini ia telah berpindah ke taman. Gelas kopinya hampir kering, bungkus rokoknya pun tinggal berisi sebatang. Kuambil sebungkus rokok yang ada di saku belakangku dan kulembarkan tepat di wajahnya.<br />
<br />
<i>"Aaah, brengsek kau ini Ron." </i>Sumpah serapah mengucur deras dari mulutnya, tapi kuacuhkan dia.<br />
<br />
Aku kembali kedalam rumah dan menemui Estelle untuk berpamitan.<br />
<i><br /></i>
<i>"Kak, aku pulang yah"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Lah, tumben cuma habis segelas kopi langsung pulang Ron ? Sibuk ?"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Iya kak, ada sedikit urusan di organisasi."</i><br />
<br />
Aku bergegas, keponakan-keponakanku sedang tidur pulas. Acun masih saja tak berubah posisinya, ia masih melamun, namun kini ia tengah duduk diayunan. Lucu memang sepupuku ini, ia selalu bilang bahwa ia orang yang lemah terhadap ayunan, selain membuai, ayunan juga membantu membawanya lebih dalam kepada lamunan.<br />
<br />
<i>"Cun, pamit."</i> Tak ada jawaban dari mulutnya.<br />
<br />
Kupercepat langkahku, dan baru saja keluar dari rumah Acun, kutemui Seruni yang tengah tergesa. Seruni adalah primadona kecoak betina di tempat tinggalku, ia adalah kembang desa, ia anak pak Sergei dan bu Juminah.<br />
<br />
<i>"Runi, mau kemana kau ? Buru-buru amat sih, tenang saja, takkan lari jodoh dikejar." </i>Aku menyapanya.<br />
<br />
<i>"Eh, rupanya kau Ron, ibuku barusan nge-BBM, butuh bantuan katanya di pasar."</i><br />
<br />
<i>"Loh, bukannya ibumu kemarin sempat magang di organisasi ?"</i><br />
<br />
<i>"Iya, tapi tak betah katanya, serasa beku tulang belulangnya tiapkali kena tiup barang ajaib yang ada di gedung organisasi, lantas ibuku meminta kepada ayah untuk kembali saja ke pasar."</i><br />
<br />
<i>"Oooh"</i> aku tak melanjutkan obrolanku dengan Seruni karena ia telah berlari sebelum sempat kutimpali omongannya.<br />
<br />
Oh ya, biar sedikit kuceritakan, beberapa waktu lalu aku sempat mengejar-ngejar Seruni, yah, betina cantik itu benar-benar meracuni pikiranku. Kumanfaatkan kedekatanku dengan pak Sergei untuk mendekatinya, tiapkali ada tugas kantor yang harus mendapat persetujuan pak Sergei selalu kupaksakan orang kantor untuk memberikan tugas itu kepadaku, biarpun itu sebenarnya bukan tugas utamaku. Dan bisa ditebak, intensitas pertemuanku dengan pak Sergei tenyata mempengaruhi Seruni. Pernah satu waktu candaan kulemparkan pada pak Sergei.<br />
<br />
<i>"Pak, barusan saya lihat bidadari dari dalam sana, ini sebenarnya rumah pak Sergei atau surga ?"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Haha, ternyata benar apa yang kudengar dari orang kantor Ron"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Apa itu pak ?"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Otakmu akan menjadi cerdas mendadak setiap berjumpa betina hahaha"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Hahaha, inspirasi pak inspirasi. Ngomong-ngomong itu tadi siapa pak ?"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Ooh, itu anakku, Seruni, mau kenalan kau ?"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"weleh, nggak pak, nggak nolak maksudnya, heuheuheu"</i><br />
<br />
<i>"Runii, bawa minum sini untuk tamu bapak."</i> Gilak teriakan pak Sergei ini macam tarzan saja.<br />
<br />
Tak lama berselang muncullah bidadari yang tadi sempat kulihat berseliweran didalam rumah pak Sergei. Dan, <i>speechless </i>saya dibuatnya.<br />
<br />
<i>"Silahkan mas dinikmati kopinya, ini biji kopi yang terbaik."</i><br />
<br />
Damn, masih juga belum selesai bengongku, ini sudah disuguhi senyum yang menyiksa batinku.<br />
<br />
<i>"Ron." </i>kusodorkan tanganku<br />
<br />
<i>"Seruni"</i> ia membalas jabat tanganku, pak Sergei yang sedari tadi jadi <i>'obat nyamuk'</i> dalam perkenalanku dengan Seruni mendehem.<br />
<br />
<i>"Dasar anak muda"</i><br />
<br />
Usai pertemuan pertama itu, tiap kali ada kesempatan aku selalu menyambangi rumah pak Sergei untuk menemui Seruni. Dan dari situlah obsesiku untuk mendapatkan Seruni makin menjadi-jadi. Sampai pada suatu waktu kuberanikan diriku untuk menyatakan perasaanku padanya. Setelah beberapa rayuan maut kulontarkan, sampailah pada inti persoalan kusampaikan.<br />
<br />
<i>"Runi, parasmu cantik bagai bidadari dan makin cantik setelah kau hidangkan kopi ^_^"</i><br />
<br />
<i>"Apa maumu Ron, ucapkan saja, tak usah bertele-tele"</i><br />
<br />
<i>"Runi, untuk mendapatkan cintamu, gunung kan ku daki, lautan kan ku sebrangi, maukah kau menjadi detak bagi jangtungku, denyut bagi nadiku dan ibu dari anak-anakku ?"</i><br />
<br />
<i>"Aah, kau ini Ron, tak usahlah kau berjanji mendaki gunung dan menyebrangi lautan jika minum kopi panas saja masih kau tiup"</i><br />
<br />
<i>"Damn,, nolak sih nolak, mbok ya manis sedikit kek kata-katanya."</i> batinku<br />
<br />
Usai hari itu kuurungkan niatku mendekati Seruni.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvlhn-uGdMac4EcVPVNOWaqcEjhH1SYc4b3tnEonOUuedfoSyJEzBCL0lwAcRBR_DXrF_7P2Ul4C9ogrLrIGwrDV9ajRgHrB_G3pbwhgGt-yUKGXuxjmEgvAxiyfgw0JLA0bS9evO8g08/s1600/b_kecoak-jelek.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvlhn-uGdMac4EcVPVNOWaqcEjhH1SYc4b3tnEonOUuedfoSyJEzBCL0lwAcRBR_DXrF_7P2Ul4C9ogrLrIGwrDV9ajRgHrB_G3pbwhgGt-yUKGXuxjmEgvAxiyfgw0JLA0bS9evO8g08/s1600/b_kecoak-jelek.jpg" /></a></div>
Bersambung.....Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-23700413990293508442015-03-11T06:00:00.000+07:002015-03-11T06:00:01.106+07:00Gusti Allah Sedang Meletakkan Cermin di Hadapan Saya"Aah, bukankah Tuhan selalu dekat dengan makhluk-Nya, bahkan sedekat jantung dengan detaknya", begitu pikir saya tiap kali mendapatkan hal baru yang serasa 'menampar' wajah saya.<br />
<br />
Jadi begini ceritanya, di tempat kerja saya ada seorang kawan yang, gimana yak saya nyebutnya, pemalu,penakut dan terlalu banyak mikir mungkin hampir tepatnya. Sebut saja Rudi, tentu saja itu nama sebenarnya, dia sudah bekerja di tempat ini sejak 2 tahun lalu, pertama kali saya ngobrol dengannya adalah ketika ia sedang mojok didekat ruang genset dan ketakutan gara-gara ngilangin uang kembalian, 10.000 rupiah. Sepele dan menggelikan memang, kalo kasus kayak begitu kan tinggal gantiin uangnya dan kembaliin atau minta maaf karena uangnya hilang kan beres, lha ini malah takut dan ngedumel di pojokan kayak dukun.<br />
<br />
Lain kasus, tersangkanya masih sama, kali ini tentang cewek. Jadi di belakang kantor ini kan komplek perumahan, nah suatu sore saya dan si kampret ini nongkrong dan ngopi di teras belakang kantor, melintaslah dedek dedek nggemesin ini, ngedumel lagi dia, pengen kenalan tapi nggak berani nyapa, pengen minta nomer hape nggak berani minta, kan bangke, tinggal nyapa doang takut. Karena saking gemesnya ama si kampret satu ini, akhirnya saya samperinlah si dedek dedek nggemesin itu, saya ajakin kenalan dan minta nomer hapenya sekalian saya minta buat nyamperin si kampret yang lagi ngedumel sambil nyeruput kopi. dan akhirnya mereka jadian, faaak, yang ngenalin siapa yang jadian siapa.<br />
<br />
Minggu kemarin kejadian lagi sama si kampret, gara-garanya dia pengen ngambil BPKB motor milik tetehnya yang masih ketinggalan di leasing, bingung inilah bingung itulah dan bingung yang lainnya. Keesokan paginya dia dateng ke leasingnya, karena bukan atas nama dia, maka nggak bisa diambillah BPKBnya, ngedumel ? pasti. Dari ngata-ngatain orang leasing sampe nggak semangat kerja udah dia lakuin, tapi kan masalah kek gini nggak selesai gitu aja. Setelah saya kasih saran, akhirnya dia saya buatkan surat kuasa untuk pengambilan BPKB beserta saya lampirkan KTP dia dan tetehnya sama kwitansi angsuran terakhir, KELAR masalah.<br />
<br />
Ironi yang saya rasakan, bagaimana tidak, beberapa tahun lalu sifat sifat tersebut sayalah yang memilikinya. Takut karena masalah kecil, takut minta surat keterangan sekolah, takut kenalan sama cewek, nggak gaul, temen sedikit, dan semua hal kampret yang ada sama si Rudi ini pernah ada di saya.<br />
<br />
Gilaaaak, saya merasa berada di depan cermin, tentu Tuhan lah yang 'meletakkannya', entah untuk meledek saya atau menyadarkan saya, tapi ketika memandangi bayangan diri saya, bayangan buruk yang pernah tinggal dalam diri saya, saat itu juga saya sadar, cara kerja Tuhan memang begitu, kadang sifat buruk ada dalam dirimu, kadang ada dalam diri orang disekitarmu tapi itu semua Tuhan lakukan untuk menghilangkan kesombonganmu ketika kau merasa telah menjadi orang yang lebih baik dari orang lain. Dan dalam seketika ke-gemesan saya pengen mem-bego-bego-kan si Rudi ini hilang sudah. Yap, kawan saya yang satu ini memang unik, dalam sifatnya yang penuh ke-kampretan dan nge-gemesinnya itu dia seorang partner kerja yang bisa diandalkan, kerjanya cepet, efektif dan bersih.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE_3KbYrJU8FFjcf39HmeMKSK9pBf6oY0ruO0HiFSjsyJE1oVtFfjF3exVK9vS7BMHkAA30dyrKw3fSWa-wgTha0C9B7l0qqMbeC2S5MnAP6RJvgDWyqhMXISFdMyUFJNolyzi0V3UmBU/s1600/article-2519099-19CF5A0E00000578-696_964x778.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE_3KbYrJU8FFjcf39HmeMKSK9pBf6oY0ruO0HiFSjsyJE1oVtFfjF3exVK9vS7BMHkAA30dyrKw3fSWa-wgTha0C9B7l0qqMbeC2S5MnAP6RJvgDWyqhMXISFdMyUFJNolyzi0V3UmBU/s1600/article-2519099-19CF5A0E00000578-696_964x778.jpg" height="258" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Source : dailymail.co.uk</td></tr>
</tbody></table>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: red;"><b>Cara kerja Tuhan memang begitu, kadang sifat buruk ada dalam dirimu,
kadang ada dalam diri orang disekitarmu tapi itu semua Tuhan lakukan
untuk menghilangkan kesombonganmu ketika kau merasa telah menjadi orang
yang lebih baik dari orang lain. -Anto Agung Pratama, notagila.com-</b></span></blockquote>
Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-49033364133421347482015-03-10T06:00:00.000+07:002015-03-10T06:00:04.558+07:00Karena Nyali Kami Lebih BesarEntah bagaimana mulanya, tapi saat ini saya menganggap Tangerang Selatan adalah kampung halaman kedua bagi saya, kampung halaman pertama dan utama, tentu Nganjuk.<br />
<br />
Berawal dari merasa bahwa ini (Tangerang Selatan) adalah kampung halaman saya, maka secara sadar tak sadar saya mulai beradaptasi dengan lingkungan dan bahkan mulai membiasakan diri, bahkan dengan ke-tidak tertibannya, polusi udaranya, polusi suaranya dan lain lainnya.<br />
<br />
Pagi tadi disela kesibukan kerja saya (baca : ngopi di warung), iseng iseng sekalian nyari sarapan, saya coba nyebrang lewat jembatan penyebrangan yang ada di depan kantor walikota Tangerang Selatan. Yap, biasanya tiap kali nyebrang jalan, saya tinggal nyelonong dari titik manapun di trotoar. Dan pagi tadi, saya dibuat miris dengan keadaan jembatan penyebrangan yang saya lewati. <strike>aslinya mah biasa aja, nggak miris miris amat</strike><br />
<br />
Bagaimana tidak miris, lha wong jembatan penyebrangan yang harusnya difungsikan untuk menyeberangi jalan ini malah dijadiin tempat nongkrong anak anak sekolahan sebelah. Selain alih fungsi jadi tempat nongkrong, jembatan penyebrangan satu ini juga jadi lahan tukang tanaman, nggak sampe yang diatas sih, cuma dibawah doang, etapi nggak papa ding, jadi ijo dan adem.<br />
<br />
Selain 'alih fungsi lahan', kondisi jembatan penyeberangan yang tidak terawat juga membuat kurang nyaman meskipun hanya sebentar melewatinya. Banyaknya coretan cat semprot di sana sini, mending kalo coretannya bagus dan 'nyeni' kayak DISINI, lha ini blas nggak ada seni seninya sama sekali. Gimana ada seninya, lha wong yang ditulis cuma nama almamaternya, <i>come on</i> cuy, kalo elu nggak bisa nggambar, mending nggak usah nggambar, bego amat sih.<br />
<br />
Kemudian sampah plastik dan bekas botol minuman juga dibiarkan berserakan dan juga masih ada saja orang yang memasang spanduk di jembatan penyebrangan. Parahnya lagi, itu spanduk milik Pemkot Tangerang Selatan. Damn, ironis. Dan makin runyam karena peran oknum penempel iklan sedot WC dan tukang antena dan parabola.<br />
<br />
Tapi untungnya manusia disini bernyali besar, cuma orang orang bernyali cetek yang nyebrang jalan lewat jembatan penyebrangan. Jembatan penyebrangan itu cuma hiasan, biarpun nampak wujudnya, ia adalah hal yang tersia-sia pembangunannya. Lagipula nyebrang jalan tanpa melewati jembatan penyebrangan kan lebih efektif, cepat dan nggak bikin engap karena harus menaiki tangga, jadi ngapain harus pake jembatan penyebrangan !<br />
<br />
Ini penampakannya :<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span id="goog_1350983204"></span><span id="goog_1350983205"></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVWvGIYklN458GGnjjA1cWhvasESmktUp2TwmMfu2dQe_CdP2kAMzhQUPf8OVFQ5qkhT-KHXUf2U3E-WzxzJMjqNaTxVBL9OTgov97XS3d3xMfFXmXN748GRxBdxi1JonJy25mcgsmQeI/s1600/DSC00161.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVWvGIYklN458GGnjjA1cWhvasESmktUp2TwmMfu2dQe_CdP2kAMzhQUPf8OVFQ5qkhT-KHXUf2U3E-WzxzJMjqNaTxVBL9OTgov97XS3d3xMfFXmXN748GRxBdxi1JonJy25mcgsmQeI/s1600/DSC00161.JPG" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Aset tukang tanaman, adem cuuy</b></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwiZDa9MuCrmlmPn0zzLiSM8OnquQKo9_2aCx3pEjhl5H46c6sZLyVD9c8WcZddU9ZS8s3zjTrKnQU7KQ_M5nG85XQ6gADx5DMuP5KRGnfpZhymuh5U2l9TEHseK2J1hVMG1YeRjgg7bU/s1600/DSC00162.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwiZDa9MuCrmlmPn0zzLiSM8OnquQKo9_2aCx3pEjhl5H46c6sZLyVD9c8WcZddU9ZS8s3zjTrKnQU7KQ_M5nG85XQ6gADx5DMuP5KRGnfpZhymuh5U2l9TEHseK2J1hVMG1YeRjgg7bU/s1600/DSC00162.JPG" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>pelaku vandalisme tolol</b></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrPuIMrZTbEsni_yOuITXXRkQq3S5IJdhV9XzBrMhXska8q9BXppQ214kK8ElwUISCz-UD0d1BqCRQMo3QdfMmNYEOI1xARdqing_1RA-Ghm_i_ADz4sQj9eo83YE7cYPgc-cClnxXQ4U/s1600/DSC00163.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrPuIMrZTbEsni_yOuITXXRkQq3S5IJdhV9XzBrMhXska8q9BXppQ214kK8ElwUISCz-UD0d1BqCRQMo3QdfMmNYEOI1xARdqing_1RA-Ghm_i_ADz4sQj9eo83YE7cYPgc-cClnxXQ4U/s1600/DSC00163.JPG" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>penuh coretan dan iklan</b></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYr5AG7TNLIxNN8J8QN79DbyYVMjqAgnUsRoTtPBDi11oYgKSdLri07rX1sPf0n-3fMI1qB7p1drEKOoTqh-KgiuifdvlDDACoN6kTEj5CS8WZj5-Z3uUtEJ4SYxEGlBJZl6LuqO68x3Q/s1600/DSC00164.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYr5AG7TNLIxNN8J8QN79DbyYVMjqAgnUsRoTtPBDi11oYgKSdLri07rX1sPf0n-3fMI1qB7p1drEKOoTqh-KgiuifdvlDDACoN6kTEj5CS8WZj5-Z3uUtEJ4SYxEGlBJZl6LuqO68x3Q/s1600/DSC00164.JPG" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Akhirnyah bersih, lumayan botol plastik bisa ditimbang haha</b></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihRSPVplmIqpHhKBC-atdbV3znMG1DjVX-9p9oHF21-YALshT1_hQ-4dy919Fhz7t3L8xaszOKnbSsRhu9BTEsRgnrSs-3bCspUxLp4W0fzgU1wL0MWfkN3mAwicXKx_TvIEGEAyaGNX0/s1600/DSC00165.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihRSPVplmIqpHhKBC-atdbV3znMG1DjVX-9p9oHF21-YALshT1_hQ-4dy919Fhz7t3L8xaszOKnbSsRhu9BTEsRgnrSs-3bCspUxLp4W0fzgU1wL0MWfkN3mAwicXKx_TvIEGEAyaGNX0/s1600/DSC00165.JPG" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>iklan </b></td></tr>
</tbody></table>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: red;"><b>When we destroy something created by man, whe called it Vandalism. But, when we destroy something by nature, we called it Progress. -Ed Begley JR-</b></span></blockquote>
Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-2457030878323157792015-03-08T06:00:00.001+07:002015-03-08T06:00:00.297+07:00Film : The Odd Life of Timothy GreenCerita dalam film ini bersetting di Stanleyville, Carolina Utara,
mengisahkan tentang pasangan suami-istri Jim Green (Joel Edgerton) dan
Cindy Green (Jennifer Garner). Jim adalah karyawan di sebuah pabrik pensil bersejarah di kota itu dan Cindy adalah pegawai di museum kota.<br />
<br />
Film ini diceritakan dari perspektif dari pasangan Jim dan Cindy dalam berupaya mendapatkan hak untuk mengadopsi seorang anak. Keinginan mengadopsi itu mereka utarakan setelah mendapat kepastian dari dokter bahwa Cindy tidak dapat hamil. Jim sebagai suami memainkan peran untuk menghibur dan memelihara mimpi istrinya dengan cara mengajaknya untuk membuat sebuah catatan tentang karakteristik anak yang ideal bagi mereka.<br />
<br />
Setelah catatan itu mereka buat, lantas catatan itu diletakkan dalam sebuah kotak kayu dan dikuburkan di halaman belakang rumah. Tak lama setelah mereka menguburkan kotak kayu tersebut mereka mengalami kejadian aneh, mulai dari mati lampu hingga badai yang tiba-tiba menerjang kediaman mereka.<br />
<br />
Usai badai, muncullah seorang anak berumur sepuluh tahun yang mengaku bahwa ia adalah anak dari keluarga Green. Ia ditemukan dalam keadaan penuh lumpur ditempat dimana kotak yang berisi harapan Jim dan Cindy dikuburkan. Ia adalah Timothy (CJ Adams), seorang anak yang Tuhan kirimkan untuk memenuhi harapan harapan Jim dan Cindy. Keterkejutan mereka tak berhenti sampai disini, Timothy adalah anak yang unik, ia memiliki daun yang tumbuh di kakinya.<br />
<br />
Keesokan harinya, saat piknik keluarga Timothy diperkenalkan dengan keluarga Jim dan Cindy, ada James Green SR (Ayah Jim), Brenda (Adik Cindy), Mel dan Bub (Paman dan bibi Cindy). Timothy adalah sosok anak yang supel dan mudah bergaul, bahkan setelah perjumpaan pertama itu ia makin akrab dengan Mel dan Bub. Sayangnya tidak begitu dengan James Green, ia kurang menyukai kehadiran Timothy karena Timothy bukanlah anak biologis dari Jim dan Cindy.<br />
<br />
Adanya daun yang tumbuh di kaki Timothy membuat khawatir ayah dan ibunya, hingga ia dibawa ke ahli botanis. Namun kenyataan pahit harus mereka terima, bahwa daun yang ada di kaki Timothy tidak bisa dihilangkan. Dan apesnya lagi, Jim dan Cindy tidak mengetahui bahwa daun yang ada di kaki Timothy akan gugur tiap kali ia berhasil memenuhi kualitas yang diinginkan Jim dan Cindy, orangtuanya.<br />
<br />
Selain orangtuanya, tokoh sentral dalam film ini adalah Joni Jerome (Odeya Rush) yang menjadi sahabat Timothy. Joni adalah orang yang membantu mewujudkan impian-impian kecil dalam hidup Timothy yang singkat.<br />
<br />
Film ini digambarkan penuh dengan kecanggungan Jim dan Cindy dalam merawat Timothy. Seperti saat mereka menginginkan Timothy masuk dalam tim sepakbola sekolah, kemudian ketika mereka berusaha memenuhi ide Timothy yang menginginkan agar orangtuanya itu membuat prototype pensil baru yang nantinya akan menjadi tanda kebangkitan perusahaan pensil yang terancam mem-PHK Jim Green.<br />
<br />
Sedih rasanya ketika melihat Timothy akhirnya mengungkapkan kepada Jim dan Cindy bahwa ia akan pergi ketika daun terakhir yang ada di kakinya gugur, namun sebelum ia pergi, ia telah menuliskan sebuah surat yang berisikan kepada siapa saja daun itu diberikan. Di akhir film, sepeninggal Timothy, keluarga Green mendapatkan seorang anak dari hasil adopsi, yakni Lili. gilak, ini film berhasil membuat saya yang hobi nonton horor dan komedi ini mbrebes mili.<br />
<br />
Narasi dari film ini sesungguhnya sangat klasik, dimana tujuan/goal dari protagonisnya sudah terlihat dari awal yakni memiliki anak. Plotnya sendiri mengikuti kaidah sebab-akibat, Timothy adalah hasil dari permohonan-permohonan yang mereka tanam dalam kotak kayu. Endingnya, happy ending.<br />
<br />
Tapi yang berhasil menarik perhatian saya adalah setting lokasi dan kondisi sekitarnya. Stanleyville dengan sebuah pabrik pensil yang terancam bangkrut, Timothy yang hadir saat musim panas dimana ini adalah masa peralihan dari daun yang berwarna hijau mulai menguning, daun daun mapple nya itu loh, bikin seger mata.<br />
<br />
Overall, saya kasih nilai 7.5 untuk film ini.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg78ZE6KQufptF1D6P570k7ECqfkLGK-mnNWMve6JTe1vI8Va-B6ZL04HcnBX6JUJl_YTsYliRX2WX6RzTGA7wFkbi-5Ax94LJXrOOBnYGuV6wdX2FdkF-vuhmLUUo7dsXQm07SZ6RXmz0/s1600/The_Odd_Life_of_Timothy_Green.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg78ZE6KQufptF1D6P570k7ECqfkLGK-mnNWMve6JTe1vI8Va-B6ZL04HcnBX6JUJl_YTsYliRX2WX6RzTGA7wFkbi-5Ax94LJXrOOBnYGuV6wdX2FdkF-vuhmLUUo7dsXQm07SZ6RXmz0/s1600/The_Odd_Life_of_Timothy_Green.jpg" height="320" width="216" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: red;"><b>Lihatlah daun-daun gugur<br />bukan lagi kesetiaan yang mengukur<br />sebab umur tak akan bisa diulur.</b></span></blockquote>
Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-83091227901273411952015-03-06T06:00:00.001+07:002015-03-06T06:00:03.399+07:00Mbah Medi, Batu Akik Tak Melulu Perihal MistisSumidi atau Mbah Medi atau Medi Nganjuk mungkin masih terdengar asing di telinga sampean, tapi percayalah, kalau suatu waktu sampean berkunjung ke daerah Pamulang dan sekitarnya untuk mencari batu akik, nama ini sudah tak asing lagi di telinga para pengrajin batu akik.<br />
<br />
Saya mengenalnya 4 tahun lalu sebagai mantan karyawan di tempat saya bekerja saat ini dan itu terjadi sebelum batu akik booming seperti saat sekarang ini.<br />
<br />
Lelaki paruh baya kelahiran Nganjuk <span class="_c24 _50f3">2 Oktober 1976 ini memang sosok penggemar batu akik, bahkan sedari muda. Menurut penuturannya kepada saya sebelum batu akik booming, Ia adalah orang yang tak pilih pilih masalah batu akik, tapi untuk saat ini ia mengkhususkan diri mengoleksi batu akik jenis Pandan. Saya kadang mikir, jangan jangan dia ini yang memopulerkan batu akik hingga bisa booming seperti saat ini. haha</span><br />
<span class="_c24 _50f3"><br /></span>
<span class="_c24 _50f3">Selain mengoleksi, tentunya ia juga menjual batu akik yang ia miliki, sampean mau cari akik jenis apa ? Kalimaya banten, pancawarna garut, bacan, nogosuwi, anggur pacitan,kecubung, giok, zamrud, eh maaf giok dan zamrudnya nggak dijual katanya haha.</span><br />
<br />
<span class="_c24 _50f3">Kegemarannya mengoleksi batu akik jenis pandan membawanya ke dalam komunitas Pandan Lovers yang bahkan sempat diliput di ANTV. </span><br />
<span class="_c24 _50f3"><br /></span>
<span class="_c24 _50f3">Saya sempat menanyakan kepadanya tentang kegemarannya mengoleksi batu akik, mulai dari ukuran kantoran, ukuran gede, sampai bongkahan. Begini cuplikan wawancara saya beberapa waktu lalu</span><br />
<span class="_c24 _50f3"><br /></span>
<b><i><span class="_c24 _50f3">S : Saya</span></i></b><br />
<b><i><span class="_c24 _50f3">M : Mbah Medi</span></i></b><br />
<i><span class="_c24 _50f3"><br /></span></i>
<i><span class="_c24 _50f3"><b>S</b> : Bang, kok bisa seneng banget sih sama batu akik ?</span></i><br />
<i><span class="_c24 _50f3"><br /></span></i>
<i><span class="_c24 _50f3"><b>M</b> : Gimana ya, saya ini memang punya hobi yang agak unik dari dulu, selama ini, mindset kita kan udah 'diatur' kalo akik itu cuma bisa dipake sama bapak bapak tua, saya sih pengennya akik itu jadi barang seni, yaa seperti sekarang ini.</span></i><br />
<i><span class="_c24 _50f3"><br /></span></i>
<i><span class="_c24 _50f3"><b>S</b> : Trus gimana tanggapan sampean mengenai batu akik yang booming saat ini ?</span></i><br />
<i><span class="_c24 _50f3"><br /></span></i>
<i><span class="_c24 _50f3"><b>M</b> : wah yaa seneng mas, saya bisa melakoni hobi sekalian jualan, hehe bisnis is bisnis</span></i><br />
<i><span class="_c24 _50f3"><br /></span></i>
<i><span class="_c24 _50f3"><b>S</b> : Domisili saat ini dimana mbah ?</span></i><br />
<i><span class="_c24 _50f3"><br /></span></i>
<i><span class="_c24 _50f3"><b>M</b> : Domisili di pamulang, tapi saat ini jadi karyawan di daerah cikarang</span></i><br />
<i><span class="_c24 _50f3"><br /></span></i>
<i><span class="_c24 _50f3"><b>S</b> : welah, jauh mbah,,</span></i><br />
<i><span class="_c24 _50f3"><br /></span></i>
<i><span class="_c24 _50f3"><b>M</b> : Lumayan,,</span></i><br />
<i><span class="_c24 _50f3"><br /></span></i>
<i><span class="_c24 _50f3">Saya sruput sejenak kopi dingin dimeja,</span></i><br />
<i><span class="_c24 _50f3"><br /></span></i>
<i><span class="_c24 _50f3"><b>S</b> : Gini mbah, di beberapa daerah kayak aceh dan sumenep kan ada berita mengenai penemuan batu dalam jumlah besar di alam, batuan giok yang di aceh akhirnya dipotong dan diamankan pemerintah, trus yang di sumenep, masyarakat disekitar tempat batu ditemukan malah ikut melindungi dan berusaha mencegah penambang liar dengan memasang tulisan dilarang menambang, bagaimana tanggapan sampean ?</span></i><br />
<i><span class="_c24 _50f3"><br /></span></i>
<i><span class="_c24 _50f3"><b>M</b> : waah, gimana yah, saya ini bukan tipe pemerhati lingkungan, tapi saya sih lebih setuju dengan aksi yang di Sumenep, manusia kan harus hidup berdampingan dengan alam, daripada merusak kenapa tidak lebih baik dijaga dari aksi yang tidak bertanggung jawab..</span></i><br />
<i><span class="_c24 _50f3"><br /></span></i>
<i><span class="_c24 _50f3"><b>S</b> : Trus tersiar kabar juga bahwa batu yang ditemukan di Sumenep itu berada di makam keramat, orang mikirnya batu yang diambil dari tempat keramat pasti punya 'khasiat' tertentu, gimana itu mbah ?</span></i><br />
<i><span class="_c24 _50f3"><br /></span></i>
<i><span class="_c24 _50f3"><b>M</b> : gini lho mas, pikiran setiap orang itu kan berbeda-beda, ada orang yang melihat batu dari sisi seni baik dari lekuk, bentuk maupun warnanya, tapi tidak sedikit juga orang yang menganggap batu itu mempunyai tuah, ini kan pengaruh dari animisme dan dinamisme yang pernah eksis di tanah kita ini, trus masalah batu itu punya tuah, khodam atau apalah itu disebutnya itu kan tergantung bagaimana pemilik batu akik menyikapinya.</span></i><br />
<i><span class="_c24 _50f3"><br /></span></i>
<i><span class="_c24 _50f3"><b>S</b> : kalo sampean pribadi, percaya nggak kalo batu itu punya 'sesuatu' seperti itu ?</span></i><br />
<i><span class="_c24 _50f3"><br /></span></i>
<i><span class="_c24 _50f3"><b>M</b> : wah kalo saya sih percaya mas, lha wong dalam pandangan masyarakat jawa semua hal itu memiliki nyawa, contohnya ari-ari bayi, kami masyarakat jawa menyebutnya sebagai 'saudara' dari si jabang bayi itu sendiri, jadi setiap ada kelahiran bayi, ari-arinya pun kami rumat kemudian dikuburkan didalam rumuh. Trus barang barang tajam dan kendaraan selalu kami mandikan setiap tanggal 1 syawal guna menghormati bahwa mereka juga punya nyawa dan berhak merayakan Syawalan. Begitupun binatang peliharaan seperti Ayam,kambing,kerbau,sapi dan lain lain, kami menganggap mereka ini bukan sebagai binatang peliharaan mas, tetapi lebih sebagai 'saudara' yang kalo mereka sakit kami ikut merasakan kesusahannya.</span></i><br />
<i><span class="_c24 _50f3"><br /></span></i>
<i><span class="_c24 _50f3"><b>S</b> : welah, sampe segitunya mas ? apa itu yang disebut sebagai ajaran kejawen dalam masyarakat jawa ?</span></i><br />
<i><span class="_c24 _50f3"><br /></span></i>
<i><span class="_c24 _50f3"><b>M</b> : helah,, kok serius men pembicaraan sampean, saya pribadi kurang mengerti tentang ajaran kejawen, tapi kami masyarakat jawa menjunjung tinggi ajaran leluhur, baik itu dalam bersikap maupun menyikapi hal-hal seperti yang sampean tanyakan itu tadi.</span></i><br />
<i><span class="_c24 _50f3"><br /></span></i>
<i><span class="_c24 _50f3"><b>S</b> : ooh, jadi begitu toh, terima kasih bang telah meluangkan waktunya, dan trima kasih juga traktiran kopinya.</span></i><br />
<i><span class="_c24 _50f3"><br /></span></i>
<span class="_c24 _50f3"><i><b>M</b> : heh, sampean yang wawancara kok saya yang mbayar kopinya, jiyan.</i></span><br />
<span class="_c24 _50f3"><br /></span>
<span class="_c24 _50f3">Sebagai bonus, saya kasih koleksi foto dari mbah Medi</span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7DRBIJZBkpRZYstYepkIWl9aFrwaL2C8TwIHGFivWjpNrlXQ-56cHlVS7c-W-ZWnV2wkcb0hudtxV7YnkDPuKZqYaZkubm4NBeiAU_bNSvQq6a2r4upJEbZTBdlwRmjG3VcqMbuQDXcE/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7DRBIJZBkpRZYstYepkIWl9aFrwaL2C8TwIHGFivWjpNrlXQ-56cHlVS7c-W-ZWnV2wkcb0hudtxV7YnkDPuKZqYaZkubm4NBeiAU_bNSvQq6a2r4upJEbZTBdlwRmjG3VcqMbuQDXcE/s1600/1.jpg" height="309" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">dipilih dipilih</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHVLeKOJ02Mj8oBUJgBXf20o4ofYbiur9a-Y5lqubtYszhAixCQjd4JicIRTjDreU-jGbUFB20veizG1C3V5ezbWJK4siiXQv0l9UZ1MG94wbthW32GxSqZyU015d3HUDDh5mz90xcERc/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHVLeKOJ02Mj8oBUJgBXf20o4ofYbiur9a-Y5lqubtYszhAixCQjd4JicIRTjDreU-jGbUFB20veizG1C3V5ezbWJK4siiXQv0l9UZ1MG94wbthW32GxSqZyU015d3HUDDh5mz90xcERc/s1600/2.jpg" height="320" width="259" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZV7y6sRfuyngYfC_lJKl5WFiFrgriVhUkr2FcuoIGmtp5cRlFNDk61fHMZPs5LSImnxI_haYr8CFhV4vjomP9XMvMKbETNqMy5vj2tQN4d_4H8opK9YgDtqOEG4qD4zCkod5DsPVRI80/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZV7y6sRfuyngYfC_lJKl5WFiFrgriVhUkr2FcuoIGmtp5cRlFNDk61fHMZPs5LSImnxI_haYr8CFhV4vjomP9XMvMKbETNqMy5vj2tQN4d_4H8opK9YgDtqOEG4qD4zCkod5DsPVRI80/s1600/3.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Komunitas Pandan Lovers</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt38qPFjc0gbcnYXJfbxmd9ZIImrwpqWLJDTKWMLl3lrLkPs034EnxNd-A-KSK80qlLr8a1OcUOetl_kSvNbgGWwUTRQQrU5KSapGBEn09cpYdkSGnDrw4dEdt_qx2s-CFTGPLB3Dp6Nc/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt38qPFjc0gbcnYXJfbxmd9ZIImrwpqWLJDTKWMLl3lrLkPs034EnxNd-A-KSK80qlLr8a1OcUOetl_kSvNbgGWwUTRQQrU5KSapGBEn09cpYdkSGnDrw4dEdt_qx2s-CFTGPLB3Dp6Nc/s1600/4.jpg" height="213" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pandan Lovers BSD</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8vkJ7sF6nirvsC6vTkJNUt9TxT0mcwhlGw-YTckYRaOottYk2WOYasiNMCz80rj5aK2Euj6iyGV3mJNX1YLxnlaEhP-myB8eYR8vB5waUw0oHPpwAAz-nBtvpEmmAVOIDPolgvYC6W0Q/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8vkJ7sF6nirvsC6vTkJNUt9TxT0mcwhlGw-YTckYRaOottYk2WOYasiNMCz80rj5aK2Euj6iyGV3mJNX1YLxnlaEhP-myB8eYR8vB5waUw0oHPpwAAz-nBtvpEmmAVOIDPolgvYC6W0Q/s1600/5.jpg" height="282" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pameran Batu Akik Pamulang</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5xJC9QpVdInV_LXdpaBneRepl-DEFVDEwVd2WsOqqeEDoX5o-vEV2rP3nmg7qNgDg0CMYmdh-XcPb8i1q96aERiXKiA2jAzyj0r8jLu-AFsGuAXAmtaqHEoAG5ZVMukC5NbfHWUSgHZI/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5xJC9QpVdInV_LXdpaBneRepl-DEFVDEwVd2WsOqqeEDoX5o-vEV2rP3nmg7qNgDg0CMYmdh-XcPb8i1q96aERiXKiA2jAzyj0r8jLu-AFsGuAXAmtaqHEoAG5ZVMukC5NbfHWUSgHZI/s1600/6.jpg" height="320" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">dipilih dipilih</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY8sT-0TaxRhKFQE6ihXN6-HVX_iv5_KDO_iuV1AyxzjWAyl45Lh5D829TmyWLGpU7-hTwJ9M29_25V7e0u9ZRTVbpbji-3AY5VzZGP_oAieZRLKyBvQ6rTUmgTLFPhetg9xLx75VmmgU/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY8sT-0TaxRhKFQE6ihXN6-HVX_iv5_KDO_iuV1AyxzjWAyl45Lh5D829TmyWLGpU7-hTwJ9M29_25V7e0u9ZRTVbpbji-3AY5VzZGP_oAieZRLKyBvQ6rTUmgTLFPhetg9xLx75VmmgU/s1600/7.jpg" height="320" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">pamer koleksi cooy</td></tr>
</tbody></table>
<blockquote class="tr_bq">
<br /> <span style="color: red;"><b>Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dur Hangkoro (Manusia hidup di dunia
harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta
memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak). -Pepatah Jawa-</b></span></blockquote>
Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com6South Tangerang, South Tangerang City, Banten, Indonesia-6.2888889999999993 106.71805599999993-6.4151525 106.55669449999994 -6.162625499999999 106.87941749999993tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-59037855904740929622015-03-04T06:00:00.001+07:002015-03-04T06:00:01.755+07:00Bapak, Hijrah dan Memuliakan Orang tua4 Tahun sudah saya merantau dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Nganjuk" target="_blank">Nganjuk</a> ke Tangerang Selatan. Tahun 2010 silam, ketika saya baru lulus dari SMA <strike>dan masih unyu unyu banget</strike>,
seorang kerabat dekat menawari saya sebuah pekerjaan, saat itu saya
blas nggak kepikiran untuk merantau dan bekerja keluar daerah, tapi
berkat campur tangan bapak saya, beberapa hari setelah tawaran datang
saya langsung berangkat ke kota tempat tinggal saat ini, Tangerang
Selatan.<br />
<br />
<i>"Kanjeng Nabi Muhammad wae kudu hijrah soko
mekkah nyang medinah kanggo ngubah islam dadi madani, kanggo ngubah
mekkah sing isek peteng dhedhet." </i>begitu ucapan bapak saya beberapa saat setelah saya ditawari pekerjaan.<br />
<br />
Kalem, tukang bercanda tapi <i>to the point</i>
kalo ngomong, begitulah sifat yang saya kenal dari bapak saya. Sebelum
merantau, saya ini tipikal orang yang pendiam dan nggak banyak ngomong,
bahkan dengan bapak ibu saya. Kalo dipikir-pikir, tingkah saya aneh
banget waktu itu, sama bapak ibu jarang ngobrol, komunikasi sangat
terbatas padahal masih hidup berdampingan, obrolan agak panjang paling
banter cuma buat minta bayaran uang sekolah. Kampret banget kan saya ?<br />
<br />
Tapi
Gusti Allah memang Maha Adil, dengan segala sifat buruk dan kekurangan
saya, saya ditempatkan dalam keluarga yang bisa mengatur sifat saya. Ibu
saya contohnya, biarpun tiap hari ngomel dar-der-dor kayak senapan
mesin yang bikin sekujur tubuh gatal gatal, tapi nggak pernah sampai
'main tangan' meskipun dalam kondisi marah semarah marahnya. Bapak saya
lebih unik lagi, jarang marah dan lebih ngarahin saya kepada sesuatu
yang bermanfaat, contohnya, sebelum SMA, badminton adalah olahraga aneh
bagi saya, tapi begitu masuk SMA dan bergabung dengan ekstrakurikuler
badminton, wah dapet banyak temen disana, dan bapak saya selalu
mendukung apapun kegiatan saya. Dan 'one of my memorable moments' adalah
ketika saya beli gitar seharga 200.000 rupiah yang membuat saya
diomeilin abis-abisan oleh ibu saya, tapi bapak saya dengan kalem dan
santai saja ngeliat tingkah saya.<br />
<br />
<i>"Beli gitar mahal mahal buat apa, kalo lapar makan aja itu gitar"</i> memorable omelan ibu saya.<br />
<br />
Jaman
SMA dulu, saya termasuk orang yang ikut banyak kegiatan, mulai dari
kemah pramuka (biarpun cuma 2 kali), kemah gabungan, diklat OSIS,
padahal saya bukan bagian dari pengurus OSIS, latihan badminton 2 kali
seminggu, ngelayap sono sini, berangkat pagi pulang maghrib, dan yang
bikin saya enjoy ngejalanin banyak kegiatan itu ya karena ada ijin,
utamanya bapak saya.<br />
<br />
Selain pengarah sekaligus
penasehat, bagi saya sosok bapak juga menjadi mentor dan tolok ukur
untuk menjalani kehidupan saya yang masih dini. Kenapa saya sebut dini ?
Jujur, perubahan terbesar saya setelah merantau adalah intensifnya
komunikasi antara saya dengan kedua orangtua saya. Setiap kali ada
permasalahan yang kiranya berat untuk saya selesaikan sendiri, saya
selalu menelepon orangtua untuk sekedar minta saran. Kuliah contohnya,
sebelum memasuki dunia perkuliahan di awal tahun 2013 saya sudah jauh
jauh hari berkonsultasi dengan orangtua, bahkan semenjak pasca Idul
Fitri 2012. Di tahun itu saya menjadi pihak pesakitan karena tidak mudik
saat lebaran, hasilnya saya baru bisa mudik 2 minggu setelah lebaran.<br />
<br />
Obrolan-obrolan
dengan orangtua saya begitu adem dan enak didenger saat itu, bahkan
sampai saat ini masih terngiang saran bapak saya waktu itu.<br />
<br />
<i>"Umurmu
sudah 20 tahun, bapak kira sudah cakaplah kamu untuk menentukan pilihan
masalah kuliah atau tidak. Bapak kan cuma lulusan SD, jadi blas nggak
mudeng dengan kuliah. Kamu bilang biaya akan kamu tanggung dengan hasil
kerjamu, tidak usah khawatir, kalau ada kekurangan biaya ngomong saja,
akan bapak usahakan"</i><br />
<br />
Mak nyess saya dengernya waktu itu, dan <i> </i>jadilah saya masuk dunia perkuliahan.<br />
<br />
Lagi lagi Gusti Allah memang Maha Adil, buktinya 2 tahun belakangan ini saya diberi kesempatan untuk bisa mudik saat lebaran. Syukurnya lagi, obrolan saya dengan bapak ibu saya terasa lebih cair, sebelumnya hanya bapak saya yang dengan bengis melemparkan candaan kepada saya perihal kapan nikah dan ngasih cucu, belakangan ibu saya juga tak kalah bengis kala melempar candaan, menghadapi mereka, aku yang lemah ini bisa apaaaa ?<br />
<blockquote class="tr_bq">
<br /><span style="color: red;"><b>"Memuliakan orangtuamu itu ibarat kamu sedang
membuat ranjang tempatmu tidur, tak usah kamu pikirkan bagaimana nanti
bentuk kolongnya, bagus atau tidak kolongnya, pikirkan saja bagaimanan
memperindah ranjangmu. Maka muliakan saja orangtuamu, maka Gusti Allah yang
akan menyiapkan 'kolongmu' dan memuliakanmu" -Bapak Saya-</b></span></blockquote>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPypDANbrcx2tCvsnwlTIAur25U3oo9Ik3XkLZtKj_vmvj0BAt_Tl_pf28uxphTZrgX3Sg2ui1XKQiGLYcugA5MESHXEncsef2LJq-zeDb0bry_XoQKxO57yK7OKVpJDIkLgbrF4IF4nU/s1600/wates.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPypDANbrcx2tCvsnwlTIAur25U3oo9Ik3XkLZtKj_vmvj0BAt_Tl_pf28uxphTZrgX3Sg2ui1XKQiGLYcugA5MESHXEncsef2LJq-zeDb0bry_XoQKxO57yK7OKVpJDIkLgbrF4IF4nU/s1600/wates.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Idul Fitri 1434 H</td></tr>
</tbody></table>
Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com4South Tangerang, South Tangerang City, Banten, Indonesia-6.2888889999999993 106.71805599999993-6.4151525 106.55669449999994 -6.162625499999999 106.87941749999993tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-89478791303804376472015-03-03T02:38:00.000+07:002015-04-06T09:47:17.355+07:00[CERBUNG] Kecoak Bujang #1 Hari masih pagi, aku terbangun dari tidurku, ku putar badanku, bunyi gemerutuk keluar dari sendi sendiku "Aah, masih nyaman sekali tempat tidurku ini" gumamku.<br />
<br />
Ah, sampai lupa aku memperkenalkan diri, namaku Ron, aku kecoak, aku tinggal disebuah tempat sampah besar bernama bantar gebang, paling tidak begitulah para manusia itu menyebut tempatku ini. Tempatku ini adalah komplek perumahan elit bagi kaumku, kecoak, lalat, tikus, bahkan sapi sapi milik para manusia banyak pula yang mengadu nasib di tempatku tinggal. Disini, kami bisa menemukan makanan mewah tiap harinya, mulai dari nasi, ikan, rendang, pizza, roti, sayuran dan masih banyak lagi.<br />
<br />
Aku beranjak dari kasur tempat aku tidur siang tadi, ini sudah malam, saatnya bekerja dan mencari makan. Dalam kamus kaumku tidak adan namanya ritual mandi, bagi kami mandi adalah satu bentuk kesia-siaan. Aku keluar dari kasur, yah, kasur adalah tempat tidurku sekalian rumahku, kalian para manusia telah berjasa besar bagi kaum kami.<br />
<br />
Menu sarapanku hari ini terbilang mewah, kepala ikan terhidang dihadapanku.<br />
<br />
<i>"Mewah cooy"</i> begitu teriakku<br />
<br />
Usai sarapan aku mulai berjalan dari rumahku, baru sebatang rokok habis kuhisap, kulihat sepupuku Acun si lalat tengah berbahagia atas kelahiran anaknya, Ia dan Istrinya Estelle tengah berpesta.<br />
<br />
<i>"Cun, selamat yah udah jadi bapak, kumis ama jenggot tumbuhin lah biar keliatan kalo udah jadi orangtua hahaha"</i> tawaku tak kalah bahagia<br />
<br />
<i>"Aaah bisa saja kau ini Ron, tumben sekali kau sepagi ini sudah rapi dan bau busuk, mau kemana kau rupanya ?" </i>Acun menimpali<br />
<br />
<i>"Jalan-jalan lah, sebagai kecoa kaya apalagi rutinitasku selain jalan-jalan dan pamer kekayaan sekalian cari bibi untuk anak-anakmu haha"</i><br />
<br />
<i>"Halah, tak berubah diri kau itu. Estelle, nih ada si Ron, tolong kau buatkan kopi dan ambil barang dua tiga roti jamurnya",</i> Acun meneriaki istrinya.<br />
<i> </i><br />
<i> </i>Yah, sepupuku yang satu ini memang sangat romantis dengan istrinya. Aku masih ingat ketika beberapa bulan lalu mengantarnya menemui Estelle di bak sampah. Acun yang awalnya penakut, begitu aku gertak kalo tak cepat maka Estelle aku pacari langsung secepat kilat mendatanginya dan mengungkapkan maksud kedatangannya, yah mereka menikah dan kini dikaruniai anak anak yang lucu.<br />
<i></i><br />
Estelle datang dari belakang dengan membawa 2 gelas kopi dan sepiring roti jamur.<br />
<br />
<i>"Ron, tengoklah keponakanmu di kamar, mungkin kau akan termotivasi mencari pasangan setelah melihat mereka" </i><br />
<br />
<i>"Damn, enteng banget kamu kak," </i>gumamku dalam hati.<br />
<br />
Lantas kutengok<i> </i>keponakanku yang tengah berpesta, lompat lompatan, lari kesana kemari diatas daging mentah.<br />
<br />
<i>"Hayooo, pada seru banget yak mainnya, sini sini sama paman ron, hei rupanya kamu yak komandan mereka" </i>tanganku menunjuk ke wajah Ricardo, anak sulung Acun dan Estelle, lantas ku cubit pipinya yang membal kayak bakpao itu.<br />
<br />
<i>"Alien telah menyerang kita Jenderal, kirim sinyal SOS ke planet Sutarmas, harap kirimkan bantuan sesegera mungkin, pesawat kita telah dibajak"</i> wajahnya serius dan tangannya memegang lidi yang digunakannya sebagai senjata.<br />
<br />
<i>"Tenang komandan, tenangkan pasukanmu, sudah kusiapkan senjata rahasia untuk memusnahkan alien itu" </i>tak mau kalah, kutimpali kata kata Ricardo<br />
<br />
<i>"Pasukan mundur Pasukan mundur, Jenderal akan memusnahkan semua alien itu"</i> tangannya memegang entah benda apa itu.<br />
<br />
Lalu dengan cepat ku lemparkan tulang tulang ikan disebelah kasur layaknya anak panah.<br />
<br />
<i>"cpefftt cppeefft"</i> liurku muncrat<br />
<br />
<i>"Mati kau makhluk asing, ini adalah daerah kekuasaanku, pasukan lucuti senjata mereka, kita masak mereka dan jadikan makanan, kita pesta"</i> teriakku sambil mengacungkan lidi yang lebih panjang dari milik Ricardo.<br />
<br />
Teriakanku langsung disambut oleh keponakan-keponakanku, riuh sekali suasana kamar itu.<br />
<br />
<i>"Hooooo hooooo Menaaaangg"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Merdekaaaaa, Ini tanah kitaaa"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Ganyang Merekaaaaaaa"</i><br />
<br />
<i>"Uaangkuu manaaaaa"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Ululululul puja kerang ajaib"</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Manusia loe Manusia lo"</i><br />
<br />
Mendengar umpatan itu Estelle masuk kamar dan menarik antene anaknya.<br />
<br />
<i>"Hayoo, kan sudah ibu bilang, nggak boleh ngomong gitu"</i> Estelle menepuk nepuk pantat anaknya diiringi gelak tawa anak anaknya yang lain<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjer5QepRI66FVFk5PIL9KrK8gcJ0IUmoAAbvjChcQ1r4tF9vAdLyKWOgYUUGV91VQe1_ZoUu-wdj1tGIgxS9wtlbzK3vMnv9XYOf6iWA_ytzCnYsl21LMy2iJ0vcIuKOR9EcQwyzcoQFA/s1600/b_kecoak-jelek.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjer5QepRI66FVFk5PIL9KrK8gcJ0IUmoAAbvjChcQ1r4tF9vAdLyKWOgYUUGV91VQe1_ZoUu-wdj1tGIgxS9wtlbzK3vMnv9XYOf6iWA_ytzCnYsl21LMy2iJ0vcIuKOR9EcQwyzcoQFA/s1600/b_kecoak-jelek.jpg" /></a></div>
<br />
Bersambung......Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-92218225618353496612015-03-02T06:00:00.000+07:002015-03-02T06:00:02.124+07:00Trotoar, Memupuk Kesabaran Dalam Perjalanan<blockquote class="tr_bq">
<b>Trotoar</b> adalah jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keamanan pejalan kaki yang bersangkutan. -Wikipedia-</blockquote>
Minggu pagi kemarin disela kesibukan (tidur), saya menyempatkan diri untuk jalan jalan pagi sekalian nyari sarapan nasi uduk sekalian nyepikin mbak mbak nggemesin. Bermodalkan sepeda fixie baru-tapi-bekas saya, langsung ngacirlah saya menuju tempat memanjakan perut. Sesampainya di warung nasi uduk, saya yang sedari berangkat tadi semangat pol-polan karena udah ngebayangin bakal ada mbak mbak cantik lagi sarapan langsung buyar semangat dan nafsu makan saya begitu ngeliat ternyata warung nasi uduk dipenuhi ibuk ibuk, aaakkk.. Tapi karena tuntutan perut, nasi uduk tetep saya pesen.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjArh-nRMk4-a9cjbzLs4xpSRK5LzNF6Crj7hmWxgUp5hajgwRnF6zb16Ka4OP7eOiddErefpF4TtkjDrepHH2z7mLhG45t-CtpKrQL4N1_8UeOG1QgAsgLq_4hEUnS86dJRsmpjNmcSvI/s1600/nasduk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjArh-nRMk4-a9cjbzLs4xpSRK5LzNF6Crj7hmWxgUp5hajgwRnF6zb16Ka4OP7eOiddErefpF4TtkjDrepHH2z7mLhG45t-CtpKrQL4N1_8UeOG1QgAsgLq_4hEUnS86dJRsmpjNmcSvI/s1600/nasduk.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: red;">Nasi uduk</span></td></tr>
</tbody></table>
Dengan semangat seadanya, dengan tatapan nanar, saya menghapiri nasi uduk, saya raih piring nasi uduk dari si ibuk penjual. Dengan pelan dan khidmat sendok mulai saya angkat dan suapkan ke mulut. Aaarrggh, mungkin jika ada mbak mbak manis didepan saya, perjuangan sarapan saya nggak akan seberat ini. Diiringi segelas teh hangat, suapan terakhir sesendok nasi uduk telah saya lahap, toh nafsu makan boleh buyar tapi sepiring nasi uduk harus tetep tandas.-_- motto macam apah ini, bajigur.<br />
<br />
Puas dengan nasi uduk, saya langsung pindah tempat, tujuannya sih nongkrong di lapangan kantor walikota Tangerang Selatan. Sekedar ngasih info, tiap hari sabtu dan minggu pagi di lapangan kantor walikota selalu penuh dengan orang yang berolahraga, entah itu jogging, bersepeda sampe taekwondo dan pencak silat. Tujuan utama saya sih teuteup, nyari yang seger seger. hahahaha<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=519558991440245&set=pb.100001584457727.-2207520000.1425230672.&type=3&theater" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=519558991440245&set=pb.100001584457727.-2207520000.1425230672.&type=3&theater" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAvc08uSwUTD6Tm_NJvggoOPYA0rsP7BaRZ_7OaGeOC5ONxA7DkjycbO9erScKHPirCMjnNoPu8tPGjAGeptHKldCzBQAf20vg5F5rHyViK2gHKdFcLFW7z3d32A1TWmZzGygTPt-Kmv8/s1600/kantor.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: red;">Kantor Walikota Tangerang Selatan</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Saya ngapain ? nongkrong dan ngopi, kurang nikmat apa hidup saya cobak ? sarapan sudah, ngeliatin mbak mbak jogging sudah, ngopi sudah, tinggal nikah doang yang belum. helah, malah curhat.<br />
<br />
Saya tengok handphone saya, jam 09:00, saya bayar kopi dan siap siap pulang. <br />
<br />
<i>"Aah, mumpung masih pagi dan hari minggu, muter muter dulu lah"</i> begitu pikir saya.<br />
<br />
Langsung saja saya genjot sepeda fixie saya, dan SEPRAAAAIIISEESSS <strike>aslinya nggak surprise banget sih</strike>, saya dapet hadiah disepanjang jalan saya pulang.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNnSR2sUOs0Q2ohl3UCOYHQCg65LjWy684mBTV0aLMnGuGkXpvPexyUmEiKQyogYoIKinlPUx3fA5ov46C1trwR5ion-qOzRPi7UtUQIBrgMMKEQYMSTuh8p2HnyCpelwS87_18n5hzZ4/s1600/DSC00138.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNnSR2sUOs0Q2ohl3UCOYHQCg65LjWy684mBTV0aLMnGuGkXpvPexyUmEiKQyogYoIKinlPUx3fA5ov46C1trwR5ion-qOzRPi7UtUQIBrgMMKEQYMSTuh8p2HnyCpelwS87_18n5hzZ4/s1600/DSC00138.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: red;">ini dia hadiahnya, Trotoar Rusak</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhalgPFMHTct3whAH91KkqQFAXURXXvbX-7ozqk0au71wW6oHoRc91cUIkOKQkVW49mTqDnOmQE3m58tVNkH0hQwX5WSB39S8eubPqik16it3zkLdeY2R2XoO99g2eeUhc1fR-DijMceyk/s1600/DSC00137.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhalgPFMHTct3whAH91KkqQFAXURXXvbX-7ozqk0au71wW6oHoRc91cUIkOKQkVW49mTqDnOmQE3m58tVNkH0hQwX5WSB39S8eubPqik16it3zkLdeY2R2XoO99g2eeUhc1fR-DijMceyk/s1600/DSC00137.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: red;">ini dia hadiahnya, Trotoar Rusak</span></td></tr>
</tbody></table>
Sebenarnya bukan hal aneh sih untuk ngeliat trotoar rusak, tapi trotoar yang satu ini istimewa banget, bagaimana tidak istimewa, trotoar yang berada di Jl.Siliwangi (di seberang tempat tinggal saya) ini sudah beberapa kali diperbaiki dan selalu sama hasilnnya, rusak.<br />
<br />
Bicara masalah kenyamanan, tentu saja kenyamanan bukan hal yang bisa didapat kalau lagi jalan di tempat ini, lha wong selain rusak trotoarnya, selokan yang berada disebelah trotoar itu baunya busuk minta ampun. Enak kan ? sudah zona jalan kakinya rusak, masih pula harus berjalan berdampingan dengan selokan berbau busuk.<br />
<br />
Trotoar memang jadi dilema, fungsi yang seharusnya digunakan oleh pejalan kaki terkadang juga harus rebutan dengan fungsi tata kota. Fungsi tata kota yang bagaimana ? Begini, untuk mendukung program Ruang Terbuka hijau, pemerintah kota melalui <span style="color: #222222; font-family: 'PT Sans', Tahoma, sans-serif;"><span style="line-height: 14.7719993591309px;">Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP)</span></span> meletakkan pot-pot berukuran besar di sepanjang trotoar di Jl.Siliwangi Pamulang. Hijau dan sedep dipandang sih, tapi pejalan kaki harus siap kemungkinan diserempet oleh kendaraan bermotor.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7rwWJayCTeVCJeD6NDsOJK2q1LozQYP_qz6-h_t5PGoPSVIwt-131c1f1LKtCAQhTfV3QCoCrGvqHyvI1umbMN-2nmbjW-45U07_uJzR1svqoK352His7TtHWHnomB56HFatAG25Lo14/s1600/DSC00151.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7rwWJayCTeVCJeD6NDsOJK2q1LozQYP_qz6-h_t5PGoPSVIwt-131c1f1LKtCAQhTfV3QCoCrGvqHyvI1umbMN-2nmbjW-45U07_uJzR1svqoK352His7TtHWHnomB56HFatAG25Lo14/s1600/DSC00151.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: red;">Pot nya punya double job</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs3izk0vGFG69a6LwbfZgQy2ee0snp-OI-yA-oVtbR1LCh5vhxqL1PLT7jpSy0A4x1kPGt2KMnuggHjGa87Ge79S_9h1FwpBwTwhp7iC892KJwb_SEzZtmqhECeuND6DCxLfc8MxscQuE/s1600/DSC00152.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs3izk0vGFG69a6LwbfZgQy2ee0snp-OI-yA-oVtbR1LCh5vhxqL1PLT7jpSy0A4x1kPGt2KMnuggHjGa87Ge79S_9h1FwpBwTwhp7iC892KJwb_SEzZtmqhECeuND6DCxLfc8MxscQuE/s1600/DSC00152.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: red;">Pot nya punya double job</span></td></tr>
</tbody></table>
Selain pot, adanya jembatan penyeberangan juga saya anggap menutup trotoar. Lha wong pondasi dan tiang jembatannya ditaruh full di trotoar kok, jadi yah abis ruang di trotoarnya, jadi kalo pejalan kaki mau l;ewat harus sedikit 'uji nyali' dengan nyemplung kejalan raya. Dan apesnya jembatan penyeberangan ini cuma jadi pajangan manis di depan kantor walikota, serta jadi ruang bagi bocah bocah tolol nggak ngerti seni tukang corat coret nama almamaternya.<br />
<br />
Ruang terbuka hijau dengan meletakkan pot tanaman bukan ide buruk kok, hanya saja kalo nggak efektif dan mengganggu ngapain dilanjutin. Saya bukannya tidak mendukung adanya pot pot ini, tapi saya lebih mendukung penanaman pohon mahoni di tengah ruas jalan, mungkin sekarang belum terasa manfaatnya, tapi 5 atau 10 tahun mendatang sampean yang lewat di Jalan Siliwangi Raya Pamulang bakal disuguhi deretan pohon rindang nan hijau. Adem bukan ?<br />
<br />
Saya bukannya mengolok-olok kebijakan pemerintah lho, ini hanya kritik yang mungkin saja bisa diperbaiki Pemkot Tangerang Selatan setelah adanya tulisan ini.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: red;"><b>"Dirimu saja kau rawat dan kau jaga, lingkunganmu kapan ?"</b></span> <span style="color: red;"><b>-Pak Matrokim, Petugas Kebersihan Jl.Siliwangi Pamulang-</b></span></blockquote>
Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com0South Tangerang, South Tangerang City, Banten, Indonesia-6.2888889999999993 106.71805599999993-6.4151525 106.55669449999994 -6.162625499999999 106.87941749999993tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-20279378998860396182015-03-01T00:44:00.000+07:002015-03-03T15:01:54.688+07:00Empat<div style="text-align: justify;">
<b>25 Februari</b>,</div>
<div style="text-align: justify;">
Tepat di tanggal itu tahun 2011 mbaheariel.wordpress.com resmi saya buat, dan harusnya di tanggal itu pula ulang tahun ke 4 blog wordpress saya dirayakan, namun setelah beberapa tahun ini akun wordpress jadi anak tiri, jadilah peringatan hari lahirnya diperingati dalam senyap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 2014 ditanggal yang sama, mbaheariel.blogspot.com saya lahirkan dari 'rahim' ke-ababil-an saya, satu tahun sudah usianya, masih muda dan nggemesin. ^_^ Dan kado untuk ulang tahun pertamanya mungkin akan saya migrasikan ia ke domain dotnet atau dotcom. Semoga setelah gajian nanti segera terlaksana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenernya ini sudah rencana saya dari beberapa bulan lalu untuk membeli domain dotnet atau dotcom untuk blog ini, tapi saya masih bingung untuk penggunaan nama, apakah menggunakan notagila atau mbaheariel yang sudah terlebih dahulu eksis. Sepele memang, tapi nama adalah doa sekaligus brand, masa iya saya kasih nama asal-asalan, kan nggak lucu kalo nama pemberian saya susah dikenali orang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain pembelian domain, rencana saya untuk bulan ini (Maret, red) adalah menerbitkan 4 tagar baru yang akan menghisai setiap tulisan saya.</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><b>Tangerang Selatan</b><br />Penggunaan tagar kota Tangerang Selatan saya wujudkan untuk menuliskan hal-hal seputar kota tempat saya tinggal saat ini. Mulai masalah sosial,budaya dan lain lain, kecuali politik. Untuk tagar Tangerang Selatan akan saya terbitkan 1 tulisan setiap hari <b>SENIN.</b></li>
<li><b>Cermin</b><br />Tagar cermin saya tujukan untuk diri saya sendiri, <i>a note to remember</i> kalo istilah inggrisnya. Kenapa saya memasukkan tagar cermin ? Sebagai manusia tentu saya tak luput dari keburukan, adanya tulisan dalam tagar ini untuk koreksi diri saya kedepannya. Tagar Cermin sendiri akan saya terbitkan 1 tulisan setiap hari <b>RABU.</b></li>
<li><b>Film</b><br />Saya sudah banyak menonton film, tapi tak pernah membuat resensi resensian tentang film yang telah saya saksikan. Yap, barangkali ada yang sudi meluangkan waktu untuk membaca saran saya tentang film berkualitas. Tulisan tentang Film akan saya keluarkan setiap hari <b>Minggu.</b></li>
<li><b>Sosok<br /> </b>Aah iya, page menu <a href="http://mbaheariel.blogspot.com/search/label/Sosok" rel="nofollow">sosok</a> akan segera terisi oleh tulisan saya mengenai tokoh tokoh berpengaruh di dunia. Hari <b>Jumat </b>akan jadi tempat bersemayamnya tagar ini.</li>
</ol>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://hobbyusba.com/gibson-acoustic-guitars-wallpaper-2/" rel="nofollow" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img alt="http://hobbyusba.com/gibson-acoustic-guitars-wallpaper-2/" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipP1p7ZWxO5mP4rDfPigrnqpo1JFZOV7MMEB5uiBamuRZCaCPGoJehR0TSghHKOrjHZ1d9p-uFDid4JG7lvmMy8UDzqwj6-Q6ilJ1KFTwX2w1cWQwGpRMkc8l9hhm9htvzOydoAWmkkpk/s1600/gibson-acoustic-guitars-wallpaperamazing-guitars-on-pinterest-zwren1u0.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Maret, I'm coming, semoga terlaksana ^_^</div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><b>"Engkau sakit, tapi dokter tak akan bisa menyembuhkanmu. Ya, malas adalah penyakitmu, benalu bagi tubuhmu, kalau tak lekas kau sembuhkan, maka mati bagimu"</b><b> -Rambo, Tukang Boneka-</b></span></div>
</blockquote>
Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-69110075255148732952015-02-27T00:15:00.001+07:002015-03-02T02:30:05.339+07:00Berkaca Namun tak Bercermin<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj57Gl86cu5O2EiqBYl1qhoUuGAn2XR9f3fvpZH8BqXHDJAePv_6NbEyN61N2UvoiffPBmoJL8tUV77h1eBj4WaXBECh-hladMG0hvLlh3tKpi_M8XJyYbeAt96gqxHKhvplVpa_-8yHFQ/s1600/manusia-kayu-bercermin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj57Gl86cu5O2EiqBYl1qhoUuGAn2XR9f3fvpZH8BqXHDJAePv_6NbEyN61N2UvoiffPBmoJL8tUV77h1eBj4WaXBECh-hladMG0hvLlh3tKpi_M8XJyYbeAt96gqxHKhvplVpa_-8yHFQ/s1600/manusia-kayu-bercermin.jpg" height="255" width="320" /></a></span></div>
<br />
<span style="font-size: small;">Saya sedang mencoba bertanya kepada diri sendiri, kepada siapakah seharusnya kita bisa benar-benar percaya untuk menggantungkan hidup ? Seruputan kopi mengantar saya untuk berdialog dengan masa lalu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Sebagai manusia, seringkali saya ceroboh dan tanpa pikir panjang melakukan hal-hal yang berpotensi menyulitkan diri saya sendiri. Padahal, saya mungkin orang yang amat beruntung karena dikelilingi orang-orang yang siap 'membentengi' kesalahan saya, 'membentengi' dalam artian siap <strike>ngomelin </strike>menasehati dan mendinginkan suasana. Sampean pasti tahu atau mungkin pernah merasakannya, setiap kesalahan yang sampean lakukan akan dibayar dengan omelan ataupun makian, tapi saya tidak, kalau makian saya ibaratkan sampean sedang 'digebukin', tapi 'benteng' yang saya terima ibarat saya sedang 'disembelih'. Yap, bermodalkan 'pedang tajam', 'leher' saya langsung 'digorok'.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Entah saya yang <i>ra nduwe getih </i>(tidak punya darah, red-jw) atau emang saya yang bakat ndableg, beberapa kesalahan pernah saya ulangi, salahnya sepele tapi akibatnya bikin nyesek saya sendiri. Satu setengah tahun lalu saya harus terima nasib dicutikan dari perkuliahan gara-gara telat bayar pendaftaran ulang, sepele kan ? biaya daftar ulang cuma 250.000 rupiah, tapi saya gagal menyisihkan uang gaji saya. Pada fase kantong kritis, saya coba menyelamatkan kuliah saya dengan nyari uang pinjaman dari kawan dan dari si bos apes dan kampret banget nggak ada yang bisa ngasih pinjaman, bahkan saya udah gatel banget pengen masukin laptop saya ke pegadaian tapi niat itu saya urungkan karena laptop sudah seperti saudara bagi saya. Dan akhirnya sampean bisa tebak, SAYA DICUTIKAN !! NYESEK !!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Lain kasus tapi sama nyeseknya. Awal tahun 2013 lalu saya 'kejatuhan durian busuk' dari over kredit motor. Over kreditnya dari saudara sih, tapi gara-gara saya nggak cerita ke orangtua, kawan dekat yang sudah seperti saudara dan beberapa orang yang saya yakin siap membantu saya kalau kesusahan, saya diomelin abis abisan. Orangtua saya ngomel karena merasa tidak <i>di uwongke</i>, kawan dekat serasa saudara ngomel karena tau resiko yang akan saya tanggung, bahkan montir bengkel langganan saya juga ikut memberi siraman religi pasca saya ambil over kredit motor. Masalahnya sederhana, mereka takut karena tidak adanya pembicaraan lanjut mengenai bagaimana pengembalian uang DP saat cicilan motor udah lunas. Dan hasil dari ceramah orang-orang tersebut saya rasakan hasilnya saat saat sekarang ini, bagaimana tidak, 'saudara' yang ngasih over kredit yang di awal bilang udah santai aja tiba tiba minta uang cicilan 2 bulan, kan gilak. padahal 2 bulan pertama cicilan itu motor dia yang pake, kalo suruh gantiin DP mungkin masih realistis, ini cicilan 2 bulan men ! gilak ! </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Selain bego, saya juga goblog, bagaimana tidak, semester lalu saya hampir dicutikan lagi karena kasus yang sama, aku ki ancen asu tenan og. Sudah tau punya pengalaman buruk, lha kok masih kecemplung lagi di lubang yang sama, tapi Gusti Allah bekerja dengan misterius dan menurunkan kerjaan review yang hasilnya bisa saya pake buat bayar uang kuliah. lega sekaligus menggoblok goblokkan diri sendiri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Marah ? jelas saya marah. Ketika saya dicutikan untuk pertama kali, orang-orang yang tidak mau memberikan pinjaman uang adalah sasaran kemarahan saya. Saya sumpahi mereka, saya maki-maki mereka, bahkan saya berikan cap pelit tak berperikamenusianaan, tapi melalui mimpi. ^_^</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Sampai kemudian kasus hampir dicutikan part kedua datang, entah kenapa ketika orang tidak memberi pinjaman kepada saya, otak saya tiba tiba tenggelam dalam, dalam sekali sampai menyentuh dasar mimpi mimpi saya, mereka berdialog, gantian saya yang dimaki maki oleh otak dan mimpi saya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i>"Goblog kamu, kamu tahukan kalau uang adalah penyakit termanis, ketika kamu menggenggamnya, ia menjadi racun, ketika kau tidak menggenggamnya ia menjadi radiasi nuklir, apapun jadinya, ia akan tetap membunuhmu. Kalau kamu sadar, harusnya untuk urusan uang, sudah harus kamu siapkan setiap awal gajian, kalau keteteran dan kesusahan kan kamu sendiri yang nanggung, dasar bego. " </i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Inti dari kasus yang saya alami sebenarnya sederhana, ketika melihat dari balik kaca nafsu menuntun saya untuk segera bertindak entah baik atau buruk hasilnya, tapi saya lupa menggunakan cermin untuk mengukur kemampuan saya, mengukur kesiapan saya dan melihat peluang terburuk yang akan menimpa saya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: red;"><i><b>"Orang gila bekerja dan taat pada Tuannya, Mimpi, Orang waras bekerja menjilat pada Tuannya, Nafsu." -Asep Cireng- </b></i></span></span></div>
</blockquote>
Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-42843333253297751242015-02-15T13:00:00.000+07:002015-03-02T02:28:41.378+07:00Februari, 22 Tahun<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;"><b><i>aarrgh, lama sudah rasanya tak mengunjungi rumah ketiga saya yang sekaligus menjadi tempat sampah untuk pikiran pikiran saya, yap Blog. Blog bukan hanya tempat singgah ketika lelah</i>, <i>tapi ia ibarat rumah, tempat kembali berpulang, tempat rindu rindu didulang, dan tempat kenangan terulang.</i></b> <b>^_^</b></span></blockquote>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA5CBN-zdiIab8L8SRNgMaFXHmcrufsmzKEwywOd2Swv3qVzWe_4LefKllxWNZ4HJpUK4Qbaq3AN2B9mgTM44mbPBDF_K454_SjvmwEZb8gswpEx_SDU1z0WfTl7LM6DM5HTErLhQTr6U/s1600/DSC_8158.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA5CBN-zdiIab8L8SRNgMaFXHmcrufsmzKEwywOd2Swv3qVzWe_4LefKllxWNZ4HJpUK4Qbaq3AN2B9mgTM44mbPBDF_K454_SjvmwEZb8gswpEx_SDU1z0WfTl7LM6DM5HTErLhQTr6U/s1600/DSC_8158.jpg" height="211" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Tahun lalu (2014), saya begitu casciscus nulis di blog ini karena ada event <a href="http://ligabloggerid.com/" rel="nofollow">LBI 2014</a>. Sampai akhirnya event LBI usai, apa yang ada di dalam kepala saya kembali mengendap dan ogah menuangkannya di blog. Sekarang tahu kan kenapa saya menyebut blog adalah tempat sampah pikiran saya ? </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Aah, kini saya rindu dengan masa lalu, masa dimana saya bisa menulis dengan tetap mengedepankan ego dan betapa idealisnya saya. Sekarang ? entahlah, tapi tiap kali saya akan mulai menulis saya merasa dihantui oleh <i>genre</i> tulisan orang lain yang dikemas dengan begitu menarik. Saya ? ah jangankan menemukan genre menarik, memilih untuk menggunakan kata tunjuk <i>saya/gue/aku</i> saja saya masih harus berperang dengan penghuni kepala.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><b>Hari baru, semangat baru, tulisan baru. </b><strike>tahun kemarin juga bilang kek gini, ujung ujungnya tengah tahun udah nggak nulis lagi</strike> *kepruk*</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><b>Februari 2015</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;">Berdasarkan KTP,SIM dan Kartu Mahasiswa saya, saya mengulang tahun di di tanggal 25 bulan ini,belum juga sampai 22 tahun usia saya, 5 februari dan hari masih pagi saya sudah dapat kado kejutan, dan kadonya adalah kepala saya harus mendapat 4 jahitan gara-gara nyundul pager yang bentuknya kek mata pancing. Gile lah darahnya, sakit sih kagak, cuman perihnya kagak nahan. <i>-_- helah sama aja keleeeuus.</i></span><br />
<br />
<span style="font-family: inherit;">Untungnya mental saya sebagai orang jawa masih kentel, udah menjadi pesakitan kayak gitu saya masih bisa bersyukur, iyah, BER.. SYU.. KUR... bersyukur karena besi pager nggak kena mata <strike>aselinya mah udah bilang kampret badak bercula satu binturong bunting kadal gurun sapiiik babiik</strike>. dan makin nambah syukur saya karena yang ngejahit adalah si mbak perawat cakep dari semarang yang dengan wajah khawatir namun tetap manis menghampiri saya dengan jarum suntik. aaakk akuh takut maak</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">FYI ajah saya kerja di sebuah klinik swasta di Tangerang Selatan</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Usai tragedi darah darahan, dokter ngasih resep obat yang jumlahnya bejibun (banyak), yang ada di pikiran saya cuma ada <b>2 hal</b>, <b>SATU</b> "semoga gue lekas sembuh dan bisa keramas lagi, fyi lagi, kata dokter selama jahitan belum kering, luka saya nggak boleh kena air, selama sakit gue bakal jadi tarsan kota dengan rambut gimbal", <b>DUA</b> "bajilak,tagihan obat gue bengkak nih,potong gaji nih, aaaakkk <strike>kapan gue ngumpulin modal buat nikah kalo gaji susah ngumpul</strike>".</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Resep udah di tangan, langsung saja saya masuk ke apotek buat ngambil obat, dan lagi lagi saya bersyukur bisa kerja di tempat ini, karena, selain menawarkan obat, rasa sakit saya bisa sedikit terobati dengan wajah manis si mbak AA (Asisten Apoteker) dan mbak kasir baru yang juga nggak kalah manisnya. <strike>pasti Muka yang lagi ngebaca tulisan ini ngiri banget hahahaha, rejeki emang nggak kemana broo</strike> Obat udah numpuk didepan muka, si mbak AA mulai ngejelasin resepnya, dan saya mendengarkan dengan senyum <strike>modus</strike> termanis, padahal aslinya meringis.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">skip....skip... skip....</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Hari ini, Minggu 15 Februari 2015 saya resmi bisa kramas yeeaaahh, feels like bintang iklan shampo</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">skip.... skip..... skip....</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">10 hari jelang peringatan hari lahir saya, banyak doa yang saya sampaikan pada Gusti Allah dan sudah saya cicil sejak bulan lalu, takutnya kalo doa saya nggak bisa tersampaikan semua. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;"><b><i>"Tenang saja, saya nggak ngotot doa saya harus dikabulkan kok Han (Gusti Allah, red), da aku mah apa atuh, cuma makhluk yang nggak punya kuasa tawar menawar doa dengan-MU"</i></b></span></blockquote>
<span style="font-family: inherit;">22 Tahun saya rasa sudah cukup tua untuk mulai berdialog dengan mimpi mimpi saya. Mimpi terbesar (sekaligus doa) saya masih dan akan sama, kuliah/kerja di Inggris, membuka sekolah berorientasi skill di kampung halaman, dan jadi pengangguran kaya.<span style="font-family: inherit;"> hahaha</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><i>"Duh Gusti, tolong jauhkan rasa malas yang ada dalam diri saya, bukankah Engkau juga tahu bahwa malas adalah penyakit yang lebih berbahaya dibandingkan tidak beragama."</i></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><i><br /></i></span>
<span style="font-family: inherit;"><i>"Duh Gusti, bolehlah Panjenengan "bercanda", tapi jangan kebangetan yak, Engkau tahulah seberapa kuat sense of humour makhluk-Mu ini." </i></span>Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7636811256655240909.post-74918158712924051572014-09-10T01:41:00.003+07:002015-03-02T01:59:13.174+07:00Pada Akhirnya.....<blockquote class="tr_bq">
<b><span style="color: red;"><i>Pada akhirnya semua yang datang akan pergi.</i></span></b><br />
<b><span style="color: red;"><i>Pada akhirnya akan ada perpisahan yang lahir dari rahim perjumpaan.</i></span></b></blockquote>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifrh6py47snMf_ULEIcI4h1yRXj3ernsO5BMeLM3MdzUmQkLu_qwQiGogR-2OvCZe_uK5LmAdRJ14cIWtWQDohfPTirVN8yguVQaRDhLarQKzlSLPPHCr5LyFOWkWjOKm6zen2kqHL-Uo/s1600/alone_full.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifrh6py47snMf_ULEIcI4h1yRXj3ernsO5BMeLM3MdzUmQkLu_qwQiGogR-2OvCZe_uK5LmAdRJ14cIWtWQDohfPTirVN8yguVQaRDhLarQKzlSLPPHCr5LyFOWkWjOKm6zen2kqHL-Uo/s1600/alone_full.gif" height="400" width="261" /></a></div>
<i><br /></i>
Hari ini mungkin salah satu dari deretan hari buruk buat gue, setelah adem ayem dan santai hari ini gue dibuat shock oleh kabar keluarnya seorang karyawan ditempat kerja gue. Yang bikin gue shock adalah si karyawan (sebut saja mister X) terkenal sebagai orang yang santai,nggak ribet dan nggak banyak masalah di kantor. Nyeseknya, kemarin (8 Sept 2014) pas mister X ini jaga malem yang biasanya gue temenin begadang, ngopi, ngobrol ngalor ngidul sama sekali nggak ada tanda bakal keluar hari ini. Baru pagi tadi beliau ngadep ke management kantor buat pengunduran diri, dan setelah selesainya baru pamitan.<br />
<br />
Sebenernya apa sih yang bikin gue ngerasa kehilangan si mister X ini ?<br />
Sebagai sesama perantau yang berasal dari Jawa Timur, dan lebih senior, si mister X ini bener-bener jadi mentor, temen dan saudara buat gue. Gimana nggak spesial, lha wong saya berani memasuki dunia kuliah juga berkat saran sarannya. Selain saran untuk meningkatkan taraf pendidikan, saran mister X ini juga banyak yang mengenai pekerjaan, beliau mengajarkan bagaimana laku prihatin,sabar dan tata cara ulet-nya orang jawa.<br />
<br />
Sedikit mengenang, sebagai orang yang berpengalaman di banyak bidang, mister X selalu bisa jadi tempat gue nyari saran, dari saran yang bener sampe yang absurd parah. Saran yang bener ya kayak kemaren pas abis lebaran kan gue mau ngelamar kerjaan di daerah Pancoran, nah gue bingung gimana cara ngomong buat minta ijin ke si bos, dan dari mister X akhirnya gue bisa dapet ijin si bos.<br />
<b>Saran yang absurd ? </b>gue pernah ngayal kalo suatu saat gue dapet kerjaan yang gajinya lumayan kira-kira enaknya buat apaan, nah si mister X ini nyaranin buat ngumpulin dulu duit hasil kerja gue, nah kalo udah ngumpul bisa diinvestasikan buat beli tanah atau rumah, soalnya kebutuhan akan tempat tinggak di kota sangat mendesak, jadi kalo gue nikah, istri bisa langsung tinggal di rumah sendiri, gitu katanya. Saran absurd lainnya, sebagai anak muda yang suka iseng gue pernah maen taruhan bola, dan dari sarannya juga gue bisa sering menang, gue bisa ngitung seberapa besar peluang menang dan lain lain, hahaha.<br />
<br />
Thank you loh mas mister X !!Anto Agung Pratamahttp://www.blogger.com/profile/02156932325661453916noreply@blogger.com2