Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Di pagi hari yang cerah ini kita akan
ngrasani penegakan hukum di Indonesia yang sangat lemah dalam praktek perjalanannya.
Negara kita,Indonesia,adalah negara yang sangat menghargai
perbedaan,baik perbedaan suku,agama,ras,golongan,ataupun perbedaan corak
politik tiap individunya.Sifat toleransi sudah ditanamkan oleh semua
lembaga pendidikan sejak usia dini.Menghargai perbedaan,menerima
perbedaan,dan membangun satu kesatuan dari berbagai macam perbedaan
adalah hal-hal yang ditanamkan untuk membangun sifat toleransi pada diri
manusia Indonesia.Beberapa waktu lalu ada sebuah opini dari sebuah
organisasi bahwa Indonesia adalah negara yang sifat toleransinya paling
rendah dibanding negara-negara yang lain.Padahal kalo menurut
saya,Indonesia adalah negara dengan toleransi terbaik.
Banyak anggota komunitas beragama yang berbeda satu dengan yang lain
bisa mentolerir perbedaan dan hidup berdampingan,banyak partai politik
dengan warna dan corak berpolitik berbeda namun mereka tetap toleran dan
dapat membangun pemerintahan.Tak hanya dari golongan atas,rakyat di
negeri ini bahkan sangat-sangat toleransi dengan segala hal di negeri
ini.Perbedaan suku,warna kulit,serta agama dapat mereka kelola dengan
kearifan hingga tidak menimbulkan perpecahan.Di lain sisi,rakyat di
pelosok negeri ini sangat toleran akan minimnya sarana
pendidikan,minimnya fasilitas kesehatan serta akses jalan yang buruk
untuk menjangkau pemukiman.Bahkan masyarakat ibukota sangat toleran
dengan lingkungan kumuh,penumpukan sampah,banyaknya pencemaran di dekat
lingkungan mereka.
Pelanggaran hukum yang dilakukan oleh publik figur dianggap suatu hal
yang biasa,dan bahkan kehadiran mereka usai menjalani hukuman sangat
dinantikan tanpa ada rasa risih bahwa idola mereka adalah orang yang
pernah melanggar hukum.Sanksi kurunga dalam penjara nampaknya sudah tak
efektif lagi menjerat para pelanggar hukum ini.Bahkan
garong kelas kakap bisa menikmati mewahnya penjara rasa hotel dengan duit hasil rampokan mereka.
Masyarakat
harusnya ikut mengambil peran dalam menegakkan hukum di negeri in.Tapi
bukan dengan meng-intervensi kerja kepolisian,melainkan dengan
menegakkan sanksi sosial kepada para pelenggar hukum itu.Contoh saja
kartun-kartun luar negeri yang memberikan ciri khas baju belang hitam
dan putih untuk menendakan bahwa itu adalah karakter penjahat.Masyarakat
pun harusnya begitu,status sosial yang mereka berikan justru akan lebih
berpebgaruh daripada kurungan jeruji besi.Cercaan,cemoohan,cap buruk
atas kelakuan mereka adalah hal paling efektif untuk menghentikan
kebiasaan mereka.Namun,karena terkadang kita terkesan membiarkan dan
menganggap biasa,para pelanggar hukum itu akan senantiasa melakukan hal
yang sama bahkan lebih dinamis.
Jadi,emang mereka "bebas" karena kita.