Kalo
anda sudah pernah ke kota yang bernama Jakarta,atau memang anda
berdomisili di wilayah Jakarta,atau anda memang setiap harinya
berseliweran di Jakarta,pasti anda akan merasakan betapa macetnya
jakarta,atau anda sekedar melihat di TV betapa kumuhnya perkampungan di
bantaran kali di wilayah Ibukota Republik Indonesia ini.Berita
banjir,pembangunan gorong-gorong yang mengganggu aktivitas pengguna
jalan,atau sekedar kegiatan demo yang menambah kemacetan di sekitaan
budaran HI.Namun menurut gue,masalah-masalah tersebut udah terlalu
kompleks untuk bisa diselesaikan dalam waktu singkat,bahkan hingga
provinsi ini berganti kepemimpinan beberapa kali.
Trus ngapain lo nge-bahas yang begituan mbah ???
Gue bahas hal-hal yag begitu rumit itu karena gue mau nyalonin jadi Gubernur DKI Jakarta tahun 2012.Gue pengen merubah Imej Jakarta
yang selama ini identik dengan kemacetan menjadi kota yang
tertib,bersih,indah,dan juga memberikan efek nyaman bagi setiap orang
yang pernah berkunjung ke Jakarta.
HAAAA ???
Abang
Mpok,Ncang Ncing,Nyak babe,nggak usah kaget yang berlebihan kalo ane
mau nyalonin Gubernur DKI Jakata.Insyaallah ane bakal amanah sebagai
pemimpin,kagak cuma memperkaya diri sendiri,kalo ada rapat penting
insyaallah ane hadir dan nggak bakalan mangkir,asal Abang Mpok,Ncang
Ncing,Nyak babe mau milih ane pas Pemilu Gubernur ntar.(biar Cuma janji,yang penting manis diawal,kalo yang akhir mah dipikir gimana ntar aja dah ).
Trus hal apa yang bakal ente perbuat kalo entar udah kepilih Mbah ???
Sebenernya
gue juga nggak yakin bisa nyelesaiin masalah yang memang sudah sangat
rumit itu,tapi yang gue yakin Tuhan nggak bakal memberikan ujian
melebihi kemampuan makhluknya,karena itu gue berani nyalonin jadi
Gubernur DKI Jakarta.Yang jadi perhatian utama ane bukanlah masalah
banjir,kemacetan,atau amburadulnya pemukiman warga bantaran sungai,tapi
ane justru melihat kalo di Provinsi ini permasalahan generasi muda-lah
yang patut ane perhatikan.Satu contoh simpel,di provinsi ini banyak
memiliki ruang tembok kosong,tapi ruang tersebut hanya dicoret-coret tak
jelas dengan almamater mereka,atau sekedar gambar grup band favorit
mereka,itupun gambarnya belum tentu memperindah tembok,namun justru
merusak keindahan yang telah tercipta sebelumnya.Bandingkan dengan ruang
yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta,ruang kosong yang
mereka miliki hampir sama banyaknya dengan yang dimiliki Jakarta,namun
lihatlah,mereka sangat berhasil memperindah ruang kosong berupa tembok rumah,tiang-tiang penyangga Fly Over,hingga
pagar pembatas rumah juga mereka wujudkan sebagai kavas tempat mereka
melukis.Sebenernya kalo dilihat dari sisi kreativitas,anak-anak muda
Jakarta tak kalah dengan anak-anak muda yang berada di wilayah
Yogyakarta,namun anak-anak muda di Jakarta belum bisa menyalurkan
kretivitas mereka karena mereka belum mendapat kepercayaan seperti yang
telah didapat oleh anak-anak muda di Yogyakarta yang bisa dengan bebas
menggambari fasilitas umum tanpa adanya larangan.Tapi hal itu pula yang
semakin mempersempit gerakan dari anak-anak Jakarta,kalo mereka diberi
kepercayaan,ada oknum dari golongan mereka juga yang seringkali membuat
lingkungan masyarakat sulit percaya pada kaum muda.Kalo gue udah beneran
jadi Gubernur,di 100 hari pertama pemerintahan gue,gue bakal ngumpulin
anak-anak yang suka mencoret-coret tembok sesuka hati mereka,gue
perintahin SatPol PP ngumpulin mereka di Balaikota.Setelah mereka
berhasil dikumpulin,gue bakal bagiin cat semprot (Pylox) buat
mereka,trus gue suruh mereka meghias tembok-tembok yang masih
kosong,tiang-tiang penyangga Fly Over dengan gambar-gambar yang ada dalam imajinasi mereka,tanpa ada unsur rasis,kekerasan,dan SARA.prokprokprokkkk
Kalo urusan anak muda udah kelar,gimana dengan kemacetan Mbah ???
Masalah
kemacetan kagak jadi perhatian utama ane,tapi ane berniat buat
menjadikan kemacetan sebagai budaya asli Jakarta yang bakal ane ajuin ke
UNESCO,jadi nantinya macet bukan lagi jadi masalah,melainkan bisa
dijadikan objek pariwisata andalan Jakarta.
Pemukiman kumuh selama ini menjadi problem tersendiri di Jakata,rencana apa yang udah ente rancang Mbah ???
Pemukiman
kumuh di bantaran kali emang menjadi permasalahan yang lumayan sulit
diatasi di Jakata,pencurian listrik,pembuangan limbah rumah tangga ke
kali,penyempitan kali akibat dipakainya sebagai pemukiman menjadi budaya
khas warga bantaran kali.Nantinya ane bakal ngajuin
pinjaman berjangka panjang,dan dana hasil pinjaman akan ane buat
renovasi pemukiman yang berada di bantaran kali,bahan-bahan bangunan ane
suplai dari duit hasil pinjaman,untuk pekerja bangunan,warga akan jadi
penggerak utama kegiatan ini.Setelah pembangunan bantaran kali
selesai,ane akan nge-datengin orang-orang kreatif yang bisa mengolah
limbah rumah tangga guna melatih warga agar bisa memanfaatkan sampah
yang tak berguna menjadi pupuk serta hasil-hasil kerajinan industri.
Gimana dengan banjir ???
Banjir emang nggak bisa dihentikan
dalam waktu yang sejenak,tapi bisa dicegah.Sebenernya proyek
pembangunan gorong-gorong dengan ukuan lebih besar dari gorong-gorong
yang lama merupakan satu proyek yang akan menunjukkan keseriusan
penanganan banjir,namun itu semua tergantung dari kesinambungan
pembangunan proyek tersebut.Dalam jangka pendek,pembangunan
gorong-gorong memang menimbulkan kemacetan,terjadinya kecelakaan,dan
berbagai masalah,tapi,lihatlah efek pembangunan tersebut dalam jangka
panjang.
Kurang
lebih itulah gagasan saya kalau nantinya saya kepilih jadi Gubernur DKI
periode 2012,untuk lebih jelasnya nanti ane bikinin proposal dulu dah.
0 komentar:
Posting Komentar