Mungkin diantara kita banyak yang membicarakan SAVE OUR BATIK ,ANGLUNG MILIK KITA,ataupun ITU REOG BUKAN TARI BARONG.Disaat
mendengar tema diatas,mungkin yang terlintas dibenak kita adalah
khasanah budaya Indonesia yang telah direbut,diklaim,dan diakui oleh
negara tetangga yang usil itu.Tapi sadarkah kita bahwa budaya warisan
nenek moyang itu telah kita jadikan anak tiri di Negeri kita sendiri???
Kalo ada orang pakai batik dibilang pakaian jadul,main angklung dibilang
nggak gaul,trus nonton REOG nggak asyik.Ya memang itulah budaya bangsa
kita,budaya suka mencela apa yang dilakukan orang lain,tapi apa yang
dilakukannya belum tentu lebih baik daripada orang yang dicela.
Kalau bicara masalah budaya memang nggak akan
ada habisnya,mulai dari ditinggalkannya kesenian tradisional,klaim yang
dilakukan oleh pihak lain atas budaya negeri kita,hingga banyak yang
menyebut bahwa budaya kita lebih dihargai orang asing daripada
masyarakat asli Indonesia.Memang masalah budaya di negeri kita ini
ibaratkan benang kusut yang sangat susah untuk diurai.Dari kalangan
pejabat menyebut bahwa pelestarian budaya tak akan berjalan bila tak
dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk melindungi budaya
tersebut.Namun seakan tak mau kalah,dari golongan yang mengatas namakan
masyarakat menyebut bahwa pemerintah terkesan lamban untuk segera
mematenkan karya anak negeri tersebut ke UNESCO (United Nation Education Science and Culture Organisation/kalo
nggak salah begitu kepanjangannya).Tapi diantara mereka tak pernah
memikirkan kesalahan mereka sendiri,hingga akhirnya budaya tersebut jadi
sumber perpecahan.
Debat bukan jadi penyelesai masalah,tapi malah
bisa jadi penambah masalah.Saling caci,saling maki,tak mau kalah,tak mau
mengakui kesalahan hanya jadi formalitas seakan kaum-kaum tersebut
benar-benar berusaha memecahkan masalah.Budaya yang harusnya jadi
pemersatu bangsa malah jadi pemecah yang bisa menghancurkan persatuan
bangsa.Harusnya kita tengok pesan-pesan yang tersirat dalam setiap
ke-khasan budaya tersebut,didalamnya tersirat pesan untuk selalu menjaga
kerukunan dan persatuan.
Sebenernya kalo kita bicara masalah
budaya,negara kita ini adalah gudangnya budaya,bukan Cuma
REOG,BATIK,ANGKLUNG ataupun TARI PENDET.Coba anda lihat acara di TVRI
setiap hari minggu jam 10 pagi,dalam acara berjudul Pesona Nusantara
tersebut ditayangkan segala macam hal tentang Indonesia.Dari sabang
sampai merauke,dari Miangas sampai Pulau Rote (Lirik Lagu),pokoknya
lengkap deh.!!!!!!!!!
Aceh punya tari saman dan tari seudati,Sumatra Utara punya Danau
- Salah satu bentuk budaya yang dimiliki beberapa provinsi di Indonesia
Toba,Lampung dan Bengkulu punya Raflesia Arnoldi (Bunga
Bangkai),Jakarta punya Ondel-Ondel,Banten punya Debus,Jawa Barat punya
Jaipong,Jogja punya Wayang Orang,Jawa Tengah kondang dengan pesona alam
dieng-nya,Jawa timur eksis dengan Tari Ngremo(Remong) dan Karapan
sapi-nya.Bergeser ke Pulau Kalimantan,Orang Utan,ke-khasan suku
dayak,melimpahnya sumber daya alam menjadi pesona bagi pulau
Khatulistiwa ini.Makasar terkenal akan keindahan pantai
Losari-nya.selain itu,Bali yang memang jadi ikon Indonesia di dunia
internasional ,terkenal akan keindahan berbagai aspek pendukungnya,baik
itu budaya,seni,keadaan sosial masyarakatnya,hingga berbagai tempat
wisata yang siap memanjakan para penikmatnya.eeeeiiitsss,itu baru
sebagian aja,,belum nyampe ambon,dan papua,tapi nyebutin itu aja udah
cukup kan menggambarkan betapa kayanya negeri ini akan alam,budaya,dan
seni.
Namun tampaknya orang-orang kita belum bisa
memandang berbagai aspek positif tersebut sebagai nilai lebih bagi
negeri ini.Sikap yang acuh tak acuh membuat berbagai budaya kita satu
per satu hilang dan menjadi milik orang lain.Dan uniknya
lagi,orang-orang kita baru akan bereaksi dan melindungi budaya sebagai
milik kita setelah ada klaim dari pihak luar,sementara saat budaya itu
masih positif milik kita seakan mereka tak peduli dan membiarkannya
begitu saja.Banyak yang bilang,Generasi mudalah yang harus memulai untuk
mencintai budaya dan warisan nenek moyang agar kelak tak punah.Kalimat
yang membuat saya benar-benar merasa miris,kenapa tanggung jawab seperti
itu justru hanya dibebankan pada generasi muda,lantas kemanakah
generasi tua yang selama ini lebih dominan dibanding generasi muda???
Bukankah buah akan manis jika sejak awal penanamannya dilakukan dengan
cara yang baik dan benar??? Begitupula dengan generasi muda,bagaimana
generasi muda mau mencintai budaya jika generasi tuanya tidak
mengajarkan untuk mencintai budaya.Lagi-lagi generasi mudalah yang
selalu dipojokkan akan berbagai permasalahan,mereka sering bilang bahwa
generasi muda adalah penerus bangsa,tapi jika sebagai penerus banga
mengapa generasi muda tak pernah diberi kesempatan???
Kalo Padi bilang Kita terlahir bagai selembar
putih,tinggal kulukis dengan tinta pesan damai ,dan terwujud harmoni itu
memang benar.Sosok generasi muda terlahir ibarat kertas putih,bersih
dan tanpa noda,tinggal bagaimana generasi tua melukiskan sesuatu diatas
kertas putih tersebut,kalo generasi tuanya saja suka menonton
gambar-gambar porno (pas sidang paripurna lagi!!!),ya jangan salahkan
jika generasi muda juga ikut-ikutan.Kalo sudah begini,untuk mengelak
akan kesalahannya mereka pasti bilang sebagai generasi muda harusnya
kalian bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk donk,,,. Lah
bagaimana generasi muda bisa melakukannya kalau dari generasi tuanya
juga belum bisa memberikan contoh membedakan mana yang baik dan mana
yang buruk.
Maaf,ini bukan masalah politik,ini juga bukan
masalah pemberontakan generasi muda,inipun bukan masalah agama,tapi ini
masalah budaya.Masalah yang harusnya kita selesaikan secara
bersama-sama,bukan hanya saling melempar tanggung jawab.Budaya itu
tanggung jawab kita,bagaimana kita bisa menjaga dan
melestarikannya,hingga akhirnya takkan ada lagi klaim dari pihak
manapun.Indonesia memang penuh pesona,bumi pertiwi yang penuh dengan
kekayaan alam,seni dan budaya.Kenapa tidak mulai sekarang
kita menjaga dan melindunginya sebagai salah satu bagian dari negara
kita.Pernahkah anda dengar lagu dengan lirik berikut???
Ibu Pertiwi
Kulihat ibu pertiwi
Tengah bersusah hati
Air matanya berlinang
Mas intan yang terkenang
Hutan sawah gunung lautan
Simpanan kekayaan
Kini ibu sedang susah
Merintih dan berdoa
Mungkin
begitulah yang dirasakan bumi pertiwi,meskipun kaya raya,namun tak ada
yang menghargainya.Hutan gundul,sawah jadi perumahan,gunung
dikeruk,lautan dicemari itulah kenyataannya,padahal Tuhan telah
memberikan kita segalanya,tapi kita justru merusaknya.Coba anda tengok
berbagai pesona nusantara tersebut,bukankah itu semakin membuat negeri
ini indah,eksotis an menjadi daya tarik??? Jangan hanya orang muda dan
orang tua,kita semua bekewajiban menjaganya,dan janganlah kita
merusak,meninggalkan dan tak melestarikannya,jagalah ia karena dialah
yang menjadi pesona nusantara. Salam
sahabat, tiap sakit hanya mengingatkan akan bernilainya sehat, tiap
sedih sekedar menyadarkan akan indahnya bahagia dan tiap kehilangan
menunjukan betapa berharganya apa yang kita miliki saat ini
0 komentar:
Posting Komentar