Hai, Saya Anto Agung Pratama !
Panggil saja Anto atau mbaheariel atau si Tampan haha, Happy Blogging! ^_^
Write as 'Crazy' as you can !
Sholat taraweh malam ini adalah yang kedua bagi saya setelah saya
menjalankan sholat taraweh saya yang pertama pada malam pembuka minggu
lalu (eeiiittss,,bukannya males,cuman lagi kerja).Seperti biasanya
sholat taraweh malam ini dimulai dengan sholat Isya' berjamaah,dan
dilanjutkan sholat taraweh berjamaah.Di Masjid tempat saya sholat,kami
melakukannya sebanyak 8 rakaat dan ditambah 3 rakaat sholat witir.Dan
seperti biasanya pula,usai sholat taraweh (tapi belum sholat witir)
disisipkan khotbah.Saya merasakan ada hal yang menarik yang diberikan
oleh Pek Ustadz (sayang saya nggak bawa pulpen dan kertas ,jadi nggak
sempat saya catat).
Saat pembukaan khotbah dimulai dengan ayat Al-Quran yang berbunyi ?? ???? ????? ????? ??? ????? ?????? ??? ??? ??? ????? ?? ????? ????? ?????
(Q.S Al-Baqarah,ayat 183). Pak Ustadz memulainya dengan menjelaskan
kenapa bulan Ramadhan disebut bulan berkah dan Bulan Al-Quran dan Bulan
penuh berkah karena,dibulan Ramadhan-lah masjid-masjid penuh
sesak,Dibulan Ramadhan-lah do kita diijabah,segala dosa kita insyaallah
akan diampuni (Maghfirah),Dibulan Ramadhan-lah ayat-ayat Al-Quran banyak
dilantunkan dimasjid-masjid (Ada benernya juga sih,tapi kalo menurut
saya hal tersebut sangat disayangkan,kenapa hanya dibulan Ramadhan
masjid-masjid penuh sesak,kenapa hanya dibulan Ramadhan ayat-ayat
dilantunkan lebih sering). Tapi inti dari khotbah malam ini bukanlah
tentang hal tersebut,Pak Ustadz lebih menekankan tentang PENTINGNYA BAHASA.Pak
Ustadz menjelaskan bahwa bangsa Arab dahulu kala disaat sebelum mulai
peperangan mereka melantunkan pantun-pantun dan puisi-puisi (Namun bukan
puisi cinta) yang bernada saling ejek,saling cela hingga salah satu
pihak ada yang mengaku kalah.Selain digunakan dalam peperangan ,,kala
itu bangsa Arab menggunakan bahasa-bahasa yang indah dimanapun mereka
berada.Alkisah,Rasulullah S.A.W sedang berjalan dengan istri
beliau,Aisyah,Rasulullah menyaksikan ada pedagang yang sedang
bersyair,dan Rasulullah berkata dalam salah satu Haditsnya "Sungguh,syair-syair itu laksana sihir,mampu memukau,dan menghipnotis siapapun yang mendengarnya"
Di Indonesia sendiri,ada pepatah yang mengatakan "Lidah lebih tajam daripada pedang",Sedangkan dari Arab dikatakan "Lidah lebih tajam daripada gigi" .Dari
kisah lain,Pak Ustadz mengisahkan ,dahulu kala (masih di zaman
Rasulullah ) ada musuh Rasulullah yang mengutus seorang pujangga paling
terkenal dan paling pandai untuk mengalahkan Rasulullah dengan syair
yang dibawakannya dalam Al-Quran.Pada hari yang telah ditentukan sang
penyair yang bernama Walid bin (Lupa gue) menghadap Rasulullah,saat itu
Rasulullah sedang berada disamping Ka'bah,belum sampai si Walid,Malaikat
membisikkan pada Rasulullah bahwa akan ada orang yang menemuinya guna
menandingi kekuatan bahasa dalam Al-Quran.Disaat Walid mulai
medekat,Rasulullah membacakan ???
dalm surat As-sajadah,Walid,orang yang sangat mengerti makna dalam
ayat-ayat yang dibacakan Rasulullah,pulang dengan airmata bercucuran.Ia
menghadap orang yang menyuruhnya,dengan muka pucat pasi,ia mengatakan
bahwa Al-quran bukan dibuat oleh manusia ataupun jin,makna yang
terkandung didalamnya menjulang hingga langit,akarnya menerobos dan
mencengkeram kuat bumi.Sungguh ternyata bahasa bisa melakukan
semua,bahkan membuat seorang penyair hebat bertekuk lutut karenanya.
taraweh malam ini begitu meninggalkan kesan mendalam buat saya!!!
Hai, Terima kasih sudah sudi meluangkan waktu kalian membaca tulisan di blog ini. Apabila kalian membaca ini berarti kalian telah sampai di ujung tulisan, monggo mampir dan silaturrahmi lewat kolom komentar. ^__^ \m/
0 komentar:
Posting Komentar