Sholat Taraweh

superhero
Sholat taraweh malam ini adalah yang kedua bagi saya setelah saya menjalankan sholat taraweh saya yang pertama pada malam pembuka minggu lalu (eeiiittss,,bukannya males,cuman lagi kerja).Seperti biasanya sholat taraweh malam ini dimulai dengan sholat Isya' berjamaah,dan dilanjutkan sholat taraweh berjamaah.Di Masjid tempat saya sholat,kami melakukannya sebanyak 8 rakaat dan ditambah 3 rakaat sholat witir.Dan seperti biasanya pula,usai sholat taraweh (tapi belum sholat witir) disisipkan khotbah.Saya merasakan ada hal yang menarik yang diberikan oleh Pek Ustadz (sayang saya nggak bawa pulpen dan kertas ,jadi nggak sempat saya catat).
Saat pembukaan khotbah dimulai dengan ayat Al-Quran yang berbunyi ?? ???? ????? ????? ??? ????? ?????? ??? ??? ??? ????? ?? ????? ????? ????? (Q.S Al-Baqarah,ayat 183). Pak Ustadz memulainya dengan menjelaskan kenapa bulan Ramadhan disebut bulan berkah dan Bulan Al-Quran dan Bulan penuh berkah karena,dibulan Ramadhan-lah masjid-masjid penuh sesak,Dibulan Ramadhan-lah do kita diijabah,segala dosa kita insyaallah akan diampuni (Maghfirah),Dibulan Ramadhan-lah ayat-ayat Al-Quran banyak dilantunkan dimasjid-masjid (Ada benernya juga sih,tapi kalo menurut saya hal tersebut sangat disayangkan,kenapa hanya dibulan Ramadhan masjid-masjid penuh sesak,kenapa hanya dibulan Ramadhan ayat-ayat dilantunkan lebih sering). Tapi inti dari khotbah malam ini bukanlah tentang hal tersebut,Pak Ustadz lebih menekankan tentang PENTINGNYA BAHASA.Pak Ustadz menjelaskan bahwa bangsa Arab dahulu kala disaat sebelum mulai peperangan mereka melantunkan pantun-pantun dan puisi-puisi (Namun bukan puisi cinta) yang bernada saling ejek,saling cela hingga salah satu pihak ada yang mengaku kalah.Selain digunakan dalam peperangan ,,kala itu bangsa Arab menggunakan bahasa-bahasa yang indah dimanapun mereka berada.Alkisah,Rasulullah S.A.W sedang berjalan dengan istri beliau,Aisyah,Rasulullah menyaksikan ada pedagang yang sedang bersyair,dan Rasulullah berkata dalam salah satu Haditsnya "Sungguh,syair-syair itu laksana sihir,mampu memukau,dan menghipnotis siapapun yang mendengarnya"
Di Indonesia sendiri,ada pepatah yang mengatakan "Lidah lebih tajam daripada pedang",Sedangkan dari Arab dikatakan "Lidah lebih tajam daripada gigi" .Dari kisah lain,Pak Ustadz mengisahkan ,dahulu kala (masih di zaman Rasulullah ) ada musuh Rasulullah yang mengutus seorang pujangga paling terkenal dan paling pandai untuk mengalahkan Rasulullah dengan syair yang dibawakannya dalam Al-Quran.Pada hari yang telah ditentukan sang penyair yang bernama Walid bin (Lupa gue) menghadap Rasulullah,saat itu Rasulullah sedang berada disamping Ka'bah,belum sampai si Walid,Malaikat membisikkan pada Rasulullah bahwa akan ada orang yang menemuinya guna menandingi kekuatan bahasa dalam Al-Quran.Disaat Walid mulai medekat,Rasulullah membacakan ??? dalm surat As-sajadah,Walid,orang yang sangat mengerti makna dalam ayat-ayat yang dibacakan Rasulullah,pulang dengan airmata bercucuran.Ia menghadap orang yang menyuruhnya,dengan muka pucat pasi,ia mengatakan bahwa Al-quran bukan dibuat oleh manusia ataupun jin,makna yang terkandung didalamnya menjulang hingga langit,akarnya menerobos dan mencengkeram kuat bumi.Sungguh ternyata bahasa bisa melakukan semua,bahkan membuat seorang penyair hebat bertekuk lutut karenanya.
taraweh malam ini begitu meninggalkan kesan mendalam buat saya!!!
aa-pratama2

Hai, saya Admin blog ini, Anto !

Jikalau tulisan saya bermanfaat monggo share it ! ^_^

Komentar
    Blogger Comments
0 komentar:

Posting Komentar