Perlunya Kegiatan Kepemudaan Dalam Sebuah Organisasi

           Sebagai seorang perantau yang jauh dari kampung halaman, tentulah memiliki keluarga baru adalah harapan awal orang. Sebagai warga Nganjuk yang kini mencari nafkah di Tangerang Selatan, keluarga baru bisa menjadi pendorong semangat sekaligus mentor membangun kedewasaan.Di usia saya yang hampir 21 tahun ini, sudah mendekati 4 tahun saya menginjakkan kaki di tanah rantau ini. Dan dalam 4 tahun inilah saya menemukan banyak pengalaman yang merubah pandangan hidup sekaligus pola pikir saya.

           Dialah Paguyuban Keluarga Besar Perantauan Nganjuk (PKBP) yang mendidik saya untuk bersosialisasi,berorganisasi, sekaligus berkreasi dengan skil yang saya miliki. Dari pertama kali digagas pada tahun 1982, PKBP menjadi perantara komunikasi seluruh warga Paguyuban. Sekali dalam sebulan ada acara Arisan Keluarga Besar, ada pula kegiatan khatam Qur'an bagi warga santri yang ingin berkumpul sekaligus ngaji. Meskipun sama-sama dari Nganjuk, Paguyuban ini tidak sebesar yang ada di senayan yang  dipimpin oleh Eko Patrio.

            Selain menjadi wadah komunikasi antar warga paguyuban, PKBP juga menaungi para pencari kerja yang baru datang dari kampung dengan menampung di tempat tinggal anggota paguyuban. Bukan sebuah organisasi yang sempurna memang, tapi dengan ikatan seperti itulah kami para perantau menyambung tali silaturrahim.

            PKBP sebagai induk organisasi juga membentuk anak-anak organisasi guna menyalurkan bakat-bakat yang belum terpakai. Contohnya, ada kegiatan pembentukan kelompok pemain musik dengan mendirikan Irsyafa Al-Banjari Sunan Kalijogo. Kagiatan yang rutin dilaksanakan antara lain latihan mingguan setiap malam minggu, ketika ada pertemuan seluruh anggota paguyuban, grup ini ikut ambil bagian untuk menghibur tamu yang datang. Dengan mengusung Qasidah sebagai genrenya grup ini juga beberapa kali manggung ketika diundang saat ada hajatan seperti pernikahan,khitanan, atau juga reuni.

Kalo lagi ngumpul yaa kayak gini ini

Penampilan Irsyafa Al-Banjari Sunan Kalijogo

Kucel men
Promosi men promosi
Acara Nikahan Vokalis Irsyafa, Mbak Fitri

Acara nikahan vokalis Irsyafa, Mas Nurdin

haha, kalo ini bukan nikah broo
ini pak Ketua sama vokalis



 Selain mendidik, menjalin silaturrahim, dan sarana perkumpulan, Irsyafa juga menjadi kebanggaan Paguyuban Keluarga Besar Nganjuk. okeh,, abis pentas laper broo, makan dulu laah..
laper brooh
Makan dulu brooh
Waktu emang mahal bro, susah buat ngedapetin momentum kayak gini.
Latihan Malam Minggu Irsyafa

Halal Bihalal PKBP tahun 2011
Selain mendorong lahirnya Irsyafa Al-Banjari, PKBP juga mendukung lahirnya NGBC (Nganjuk Biker Community) yang saat ini telah bertransformasi menjadi New Generations of Balongrejo Community. Guna memperbaiki ekonomi anggotanya PKBP pun ikut membantu UKM yang dirancang anggotanya.Berusaha mengkomplitkan diri menjadi sebuah organisasi yang lebih baik.

Wajarlah para sesepuh perantau itu melakukan hal-hal diatas, lihat saja pergaulan di kota besar ini, begitu glamour dan menyilaukan serta menjerumuskan. Hitung saja berapa banyak remaja yang terjerumus narkotika,minuman keras sex bebas dan terburuk melakukan tindakan anti sosial. Mayoritas perantau-perantau baru adalah remaja yang baru lulus SMA, menjadi kaum urban dengan impian meningkatkan taraf hidupnya.

Peran pemuda sebagai pemegang tongkat estafet penerus bangsa tak bisa dianggap remeh jika mereka diarahkan sejak awal. Bukan tak mungkin jika tidak adanya wadah penampung kelebihan energi mereka menjadi satu alasan memburuknya kualitas generasi muda. Dengan adanya organisasi seperti ini para anak muda perantau itu dapat dikontrol perilaku sosialnya.

Hai, saya Admin blog ini, Anto !

Jikalau tulisan saya bermanfaat monggo share it ! ^_^

Comments

9 komentar:

  1. Eh ada di TangSel toh mas? di mananya? kopdaran yuks. Hehehe

    BalasHapus
  2. setuju. banyak para perantau yang terjerumus karena nggak bener-bener bisa memilih teman atau pergaulan yang baik.
    saya sendiri sih, masih belum nemu sebuah komunitas yang cocok untuk saya...

    BalasHapus
  3. wah pemufadanya kreatif2 yah, malah ada yang sudah sukses di perantauan. patut dicontoh nih :D

    BalasHapus
  4. Kang Dani : saya di pamulang om,, deket UNPAM
    kak Ocha : yup banyak yang gitu siih,, mau gabung ?? heuheu
    Kang Iskandar : belom semua suksek om,, baru yang senior-senior yang bisa dicontoh,, kalo anak muda kayak saya mah bayar duit kuliah aja masih kerja pagi sore haha

    BalasHapus
  5. Cica : Hidup !! kalo nggak hidup nggak bisa ngeblog atuh

    BalasHapus
  6. sama, saya juga mahasiswa perantauan.
    sayang, saya jarang gabung sama paguyuban mahasiswa daerah saya.
    tapi ikut himpunan cukup membantu saya dalam berorganisasi, hehe..
    salam kenal :)

    BalasHapus
  7. Kak Destiany Prawidyasari : selalu ada jalan kalau udah ada perkumpulan yang bikin guyub rukun, salam kenal juga ka

    BalasHapus