Menyusul tulisan bagian pertama yang mengupas tentang pahit manis kehidupan anak jalanan,tulisan ini kan mengulas tentang apa saja sih yang tidak anda ketahui ? .Mulai
dari jalan hidup yang ditempuh beberapa orang demi menyaksikan potert
yang mereka sebut kehidupan.Hingga perjuangan yang mungkin tak pernah
terpikir di benak anda.Mungkin selama ini anda berpikir bahwa yang anda
maksud kerja adalah menatap layar monitor selama seharian,duduk sambil
cek sana-cek sini,dengan pakaian bersih dan wangi cerminan sang raja
dalam kisah Cinderella.Anda salah besar,pernahkah terlintas di benak
anda apa saja yang dilakukan orang untuk bertahan hidup ? Mereka
mempertaruhkan segalanya demi menyambung kehidupan.
- Photo by : Aa Pratama
Ini adalah beberapa gambar yang berhasil saya
ambil dari salah satu tempat di pinggiran Jakarta.Coba anda lihat !
Anak yang berdiri didepan pengamen tersebut adalah anak dari pengamen
tersebut,dalam beberapa kesempatan saya sering menjumpai mereka sedang
berkeliing menjajakan jiwa seni mereka.Tak habis pikir dalam benak saya
anak sekecil ini setiap malam harus ikut menyusuri jalan-jalan,dari satu
warung ke warung yang lain untuk menemani sang ayah yang slalu setia
mengalunkan nada indah untuk menghibur mereka yang menikmati makan di
warung pinggir jalan.Yang membuat saya salut sekaligus terharu,pasangan
ayah anak ini selalu melemparkan senyum keramahan pada setiap orang
meskipun tak setiap orang mau memberi koin ataupun selembar ribuan untuk
mereka.Harusnya dari golongan seperti inilah,para kaum berdasi penghuni
senayan belajar untuk memperjuangkan hal yang telah diamanatkan kepada
mereka,dan bukan malah repot memperjuangkan kepentingan pribadi ataupun
golongan.
|
Tukang Sampah |
Sekarang coba anda tengok gambar diatas,mungkin
anda tak pernah memperhatikan hal tersebut secara saksama.Ya,meskipun
mereka hanya seorang tukang sampah,mereka sangat berperan untuk menjaga
lingkungan anda dari bau dan kotornya sampah.Setiap pagi dan sore mereka
dengan setia mengangkut dan membersihkan sampah yang anda buang,tanpa
rasa jijik dan seperti tanpa merasakan bau sampah,mereka terus melakukan
hal tersebut setiap hari demi kelangsungan hidup mereka.Mungkin bagi
beberapa orang disekitar kita pekerjaan itu begitu sepele,rendahan dan
mungkin dianggap sebagai pekerjaan khusus
orang miskin.Tapi
harusnya kita bercermin dari orang-orang seperti ini,sudahkah kita
peduli dengan lingkungan sekitar kita ? Bukankah bersih dan sehat itu
harus
dimulai dari diri kita sendiri ? Tak hanya bagi kita,sikap yang
itunjukkan tukang sampah ini harusnya juga bisa memberi contoh bagi para
pemimpin negeri ini,agar mereka menjalankan kekuasaan mereka dengan
bersih dalam artian tidak akan ada lagi pembohongan publik,pembohongan hak milik publik yang diselewengkan,dan yang paling penting
mereka bisa mengemban tanggung jawab kepada rakyat.
Mungkin dari sekian gambar diatas,gambar inilah salah satu yang pernah anda lihat dengan detail ,tapi pernahkah anda bayangkan seberapa besar resiko menjalani pekerjaan ini ? sekarang coba anda lihat gambar berikut :
|
Tukang AC |
Resiko pertama yang harus dihadapi yakni
adanya sengatan dari aus listrik (gambar kiri),sewaktu-waktu listrik
siap menyambar jika terjadi satu kesalahan kecil saja.Tak hanya itu
resiko terjatuh pun haus siap mereka hadapi karena kebanyakan alat
pendingin radiatornya berada di atas dak.Jadi dinginnya AC yang selama
ini anda nikmati sebenarnya merupakan hasil jerih payah dan pertaruhan
nyawa dari orang-orang tersebut.Maka dari sekarang mulailah untuk
menghargai orang,sekecil apapun peran orang tersebut,karena segala
sesuatu yang besar dimulai dan diawali dari satu hal kecil.
0 komentar:
Posting Komentar