Sejak pertama lahirnya BLOG ini,satu tujuan utama terpampang dalam deskripsi judul blog ini.Mendampingi
judul blog yang saya buat dari sepenggal kata bahasa
Inggris,Let
Me Say,begitulah judul blog ini saya buat.Sebuah kata yang
mengisyaratkan sebuah keinginan menuju suatu hal yang tak pernah dibuat
dimasa sebelumnya.
Biarkan aku berbicara, itulah arti
secara tersurat yang saya dapat dari google translate,namun diluar arti
tersebut tersirat makna lain yang hingga kini belum dapat saya jelaskan.
Diluar fokus terhadap judul
blog,deskripsi judul blog lebih mengungkapkan apa yang saya mau dan
inginkan untuk saya tlis dalam memoar blog.
Sudah
saatnya untuk mengungkapkan apa yang selama ini terpendam rapat tanpa
cahaya dan membuatnya menjadi sebuah hal yang bisa mengubah dunia
Seperti itulah deskripsi yang
tiba-tiba saja muncul di benak saya ketika pertama kali membat
blog.Padahal kala itu membuat blog hanya masuk agenda iseng saja,namun dalam seketika menjadi kegiatan rutin dan
hobi.Hobi yang mngkin bisa ber-efek positif terhadap kesukaan saya
terhadap kegiatan penulisan,dan melalui blog inilah hal tersebut saya
tuangkan.
Saya bukan orang Nasionalis (emang Bung
Karno ),Komunis ( emang orang Rusia),Misionaris (emang Rambo),Religius
(emang Ustadz) dan juga bukan Pebisnis ( Masih niat).Saya nggak ingin
gaya tulisan saya terpengaruh baik secara bahasa maupun pesan dalam
tulisan oleh pola-pola yang jadi pro-kontra.Saya nggak ingin bicara
masalah Nasionalisme,karena saya bukan seorang nasionalis yang hanya
punya tujuan menyejahterakan kehidupan bangsa dalam negaranya.Namun tak
memperhatikan aspek pendukung dan penopang kesejahteraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Saya juga nggak ingin
terpengaruh gaya tulisan religius abstrak,maksudnya ( tulisan yang
dibuat hanya melihat dari satu sisi yang dianggap benar oleh sang
penulis,dan tentnya tulisan ini lebih condong kearah agama).Satu yang
saya inginkan,saya nggak ingin terpengaruh dengan gaya tulisan yang
ibuat orang,saya hanya ingin membuat tulisan dengan gaya sendiri.Meskipn
gaya tlisan saya nggak romantis,puitis,bijak ,nggak berisi
ilmu,pengetahuan,ataupn pemikiran layaknya pemikiran Albert Einstein,Sir Isaac Newton,ataupn Gustav Robert Kirchof,setidaknya dalam berbagai tulisan ini cukup menggambarkan karakter saya.
Tapi beginilah saya,banyak orang
yang memberi saran tentang apa yang harus saya tulis.Mulai dari usul
untuk menulis tentang ekonomi syariah,lunturnya wajah nasionalisme di
negeri kita,bahkan dakwah melali media blog.Namun semua itu saya anggap
sebagai warna yang menghiasi kegiatan menulis saya,hingga akhirnya akan
jadi pelangi yang kan bersinar setelah habisnya awan kelabu.Berbagai
alasan saya sertakan untuk tidak menerima saran tema tulisan yang tidak
sesuai kehendak hati saya.Misalnya saya tidak ingin menulis masalah
ekonomi karena kecenderungan di negeri ini yang diperhatikan adalah
faktor yang akan diubah(Ekonomi) namun tak memperhatikan faktor
pengubahnya (SDM) yang artinya terjadi ketimpangan.Untuk tema lunturnya
nasionalisme saya belum bisa tulis karena materi yang saya tulis belum
cukup memadai dan saya juga belum terlalu faham akan masalah yang akan
saya tulis.
Sebuah tulisan akan lebih bermakna
apabila tulisan tersebut bukan hanya bersumber dari lingkungan melainkan
juga dari dalam diri sang penulis tersebut.Begitupun dengan
saya,dibalik keegoisan saya dalam menulis sebenarnya hanya tersirat
tujuan utama yakni saya ingin menulis dengan gaya sendiri,tak
dipengaruhi hingga akhirnya saya bisa membuat satu keselarasan dalam
seni menulis.
0 komentar:
Posting Komentar