Menjadi
seorang blogger buat gue bukanlah sebuah tuntutan profesi yang wajib
gue kerjain karena gue dibayar,bukanpula tuntutan pak kyai ataupun usaha
untuk menemukan kekasih hati,melainkan cara gue buat bersosialisasi
dalam lingkungan dan kondisi baru yang sama sekali belum pernah gue
jalani.Cita-cita gue yang dulu pengen jadi penulis,menyeret otak dan
badan gue buat selalu nyari konsep-konsep brilian (meskipun menurut
orang lain belum tentu seperti yang saya harapkan) yang mungkin nantinya
bisa ngangkat reputasi gue sebagai
penulis.Baca,tulis,baca,tulis,baca,tulis,hanya itu yang gue lakuin
(selain makan,minum dan tidur tentunya) supaya gue jadi penulis
professional kayak Andrea Hirata,Asma Nadia,Raditya dika atau*siapa tuh
yang nulis novel Harry potter??lupa gue!!. 1 Tahun 2 bulan yang lalu ada
temen gue yang ngajak gue buat ikut komunitas blogger,dan guepun
tertarik buat menyelami *biarpun gue nggak bisa renang* dunia
per-blog-an.Berawal dari situlah gue mulai berpikir dan memahami
ternyata blogger-blogger hebat barasal dari berbagai latar belakang yang
berbeda-beda.
Latar
belakang yang gue maksud yakni kegiatan dunia nyata mereka,contohnya
aja,kayak gue,maenan blog masih sekedar jadi sampingan,hiburan atau
terkadang hanya jadi media curahan hati.Kehidupan nyata gue yang jadi OB
di sebuah perusahaan yang bergerak dibidang kesehatan nggak ngalangin
gue buat jadi orang pinter (emang dukun) dan berguna buat orang-orang
disekitar gue (ini salah satu cita-cita gue yang gue pendam dalam
hati,yah,moga-moga aja bisa terwujud).Dari
Blog,gue juga tahu kalau ternyata tidak sedikit guru yang nulis tentang
kegiatan,sharing ilmu,atau sekedar posting tulisan motivasi kayak yang
dilakukan Pak Anang,Pak Guru Rusydi,Pak Puguh, Pak Kurnia Septa,serta masih banyak lagi.Selain dari profesi guru,ada juga Pak Ustadz Prayitno,Om IT Abed Saragih,Anak sekolahan kaya Azzumar,Putri,Ramy,yang udah profesional ada Om Bagus,Om Rosid,Om Gempur,Mas Ndop trus*kalo gue sebutin satu persatu kayaknya nggk bakal abis sampe lebaran kutu kucing*.
Tapi
yang menarik perhatian gue,akhir-akhir ini media ngebahas seorang
blogger yang jadi seorang pembunuh bayaran(meskipun belum terima
orderan).Ternyata,yang gue pikir pembunuh ulung hanya ada di Amerika
kayak di film Mr & Mrs Smith itu salah,ditempat yang kental dengan
adat dan budaya timur ternyata juga menyimpan bakat-bakat pembunuh dan
itu tersebar di dunia maya.Kalo meniru langkah Cina,mungkin pemerintah
Indonesia melalui MenKomInfo bakal membatasi penggunaan intenet bagi
para penggunanya.Namun entah karena hal tertentu dan berbagai
pertimbangan,kebijakan tersebut tidak dilakukan.Selain order pembunuh
bayaran kasus yang bikin goncang dunia maya yakni kasus pemesanan
narkoba oleh Putra wakil gubernur banten,Rano Karno.Seperti yang ditulis
media,Raka-Anak Rano Karno,memesan narkoba melalui aplikasi
whatsApp.Balik lagi pada wacana pembatasan internet,mungkin
blogger,serta seluruh penggerak dunia maya bakal kelimpungan nyari media
baru buat nyalurin aspirasinya.Dan tentu,bukan kebijakan yang efektif
jika harus melakukan pembatasan penggunaan internet guna mencegah dan
mengurangi Cybercrme.Harusnya sosialisasi penggunaan teknologi masuk ke
dalam kurikulum,bukan Cuma masalah teknis tapi juga etika,pendiikan
karakter serta bagaimana memanfaatkan dan menggunakan teknologi internet
secara benar dan bijak,sehingga tidak menimbulkan kerugian baik bagi
pengguna maupun non pengguna.
0 komentar:
Posting Komentar