Hai, Saya Anto Agung Pratama !
Panggil saja Anto atau mbaheariel atau si Tampan haha, Happy Blogging! ^_^
Write as 'Crazy' as you can !
Dimalam yang adem terguyur hujan ini berilah saya kesempatan untuk mengungkapkan pandangan saya mengenai Kesehatan yang ada di Indonesia.
Tak dapat dipungkiri bahwa kebutuhan akan fasilitas kesehatan hampir menyaingi kebutuhan rakyat negeri ini akan pendidikan.Jumlah manusia yang begitu melimpah nampaknya tak diimbangi fasilitas kesehatan yang memadai dan menampung kebutuhan mereka.Tak heran,jika tiap kali pemilihan umum kepala daerah,pemilihan anggota legislatif hingga pemilihan presiden,anda akan disuguhi janji-janji politik akan melimpahnya fasilitas dan mudahnya akses kesehatan.Namun faktanya,janji-janji itu tak seramai waktu diucapkan saat kampanye dulu,habis masa kampanye maka habis dan hilanglah janji-janji itu ditelan bumi.
Yang jadi pusat perhatian dan mencongkel paradigma keteledoran para pejabat negara baru-baru ini adalah usaha Gubernur DKI Jakarta yang mengeluarkan kartu Jakarta sehat,yang menjamin setiap pemegangnya akan mendapat pelayanan kesehatan di rumah sakit rekanan Pemda DKI.Namun,selalu ada celah dalam hal baik yang direncanakan,pasien ditolak,membludaknya pasien,terbatasnya ruang,beredarnya gosip ada tunggakan utang Pemda kepada rumah sakit menjadi hiasan keinginan tercapainya fasilitas kesehatan yang dimimpikan rakyat.
Namun,saya anggap wajar jika membludaknya pasien itu ada di wilayah kota besar seperti Jakarta,hal wajar yang lain adalah mereka-mereka yang berada di pedalaman dan tak terpenuhi akan kebutuhan kesehatannya.Selain kesehatan,warga perbatasan sangat sulit mendapat hal-hal yang harusnya dipenuhi negara seperti listrik,kebutuhan pangan,akses jalan,dan akses komunikasi.Maka wajarlah jika warga perbatasan banyak yang berpindah kewarganegaraan demi mendapat fasilitas yang lebih memadai dari negara tetangga.
Lihat saja betapa mulianya pemerintah yang telah membangun PUSKESMAS di daerah pedesaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan fasilitas dan tenaga kesehatan.Bukankah kita harusnya mengapresiasi usah para petinggi itu ? Tapi,miris tak dapat dipungkiri bahwa saudara-saudara kita di Papua,pedalaman Sulawesi,Pedalaman Kalimantan,Pedalaman Sumatera jangankan mendapat fasilitas kesehatan,untuk akses jalan saja mungkin mereka belum dapat menikmati keringnya aspal.
Jumlah Fasilitas Kesehatan di Indonesia Sumber : BNPB 2011 |
Hai, Terima kasih sudah sudi meluangkan waktu kalian membaca tulisan di blog ini. Apabila kalian membaca ini berarti kalian telah sampai di ujung tulisan, monggo mampir dan silaturrahmi lewat kolom komentar. ^__^ \m/
harusnya, di daerah2 dokternya ngasih obat yang sudah di suwuk dulu heheh
BalasHapusYang harus ditelusuri lebih dahulu adalah "bagaimana orang di Indonesia ini bisa terkena penyakit?" karena kalau orang sakit minim kan otomatis tidak ada yang namanya rumah sakit membeludak.
BalasHapusTernyata, penyakit itu lebih banyak berasal dari faktor luar seperti makanan dan lingkungan. Dua hal tersebut juga kembali pada manusianya masing-masing. Kalau tingkat pemahaman akan dua hal tersebut masih rendah untuk sebagian besar masyarakat kita ya jangan heran kalau masih ada yang namanya rumah sakit membeludak.
nah,setuju sama sampean kang, masyarakat juga harus proaktif
BalasHapus