Hai, Saya Anto Agung Pratama !
Panggil saja Anto atau mbaheariel atau si Tampan haha, Happy Blogging! ^_^
Write as 'Crazy' as you can !
Dilema yang dihadapi kota besar seperti Jakarta beserta kota penyangganya,Bogor,Tangerang,Depok dan Bekasi salah satunya adalah macet yang semakin parah. Volume kendaraan bermotor yang meningkat tajam tiap tahunnya jadi kambing hitam atas kemacetan yang terjadi. Selain volume kendaraan, kondisi jalan pun ikut berpengaruh, bagaimana tidak, volume kendaraan bermotor bukannya turun malah semakin bertambah, tapi jumlah ruas jalan tidak ada penambahan. Masalah pelik lain yang ikut menyertai adalah jumlah kecelakaan bermotor yang terjadi di jalan raya, dan mudah ditebak siapa yang disalahkan publik, yap, pengendara motor. Padahal, tidak semua ruas jalan yang ada, baik di Jakarta ataupun kota-kota penyangga memiliki kondisi yang bagus.
Makin semrawut lah keadaan kota-kota besar ini dengan adanya kendaraan umum yang sembarangan ngetem untuk menarik penumpang. Ambil contohnya kota Tangerang Selatan, selama 3 tahun saya tinggal di kota ini,angkot jadi salah satu biang kemacetan, ditambah pula nampaknya angkot memang susah ditertibkan. Bahkan angkot-angkot ini bisa ngetem berjam-jam di bundaran pamulang yang notabene disamping Polsek Pamulang, dibawah rambu dilarang berhenti pula. Para penyebrang jalan pun ikut andil memperparah keadaan, ada jembatan penyebrangan, tapi dari pertama dibangun sampai sekarang jembatan masih ngangkrak tak terpakai,beruntunglah nasib jembatan ini karena masih sering anak-anak sekolah yang memakainya untuk nongkrong serta opsi tempat pembuangan sampah umum. Masalahnya terkadang ada atau tidaknya zebra cross juga patut dipertanyakan.
Selain berbagai hal diatas, problem kota besar adalah orang-orangnya terlalu kreatif dan peduli ketika mencari nafkah. Lihat saja orang-orang yang mendaur ulang sampah-sampah plastik yang hanyut terbawa sungai dan dijadikannya souvenir cantik nan unik, kreatif kan ?? *oke ini kreatif dan mendidik*
Tak hanya kreatif, kepedulian masyarakat kota patut diacungi 73 empat jempol. Yuk,mari tengok gambar berikut :
Gambar : MetroTV |
Rejeki memang sudah diatur oleh Tuhan, tapi kalau hanya ongkang-ongkang kaki apa Tuhan tidak jengah ketika mau mengucurkan Rizki-Nya. -Naimin, Polisi Cepekgambar diambil dari : http://www.kaskus.co.id/thread/514c22837c12433a2a000018/fenomena-polisi-cepektapi nganggur-
Hai, Terima kasih sudah sudi meluangkan waktu kalian membaca tulisan di blog ini. Apabila kalian membaca ini berarti kalian telah sampai di ujung tulisan, monggo mampir dan silaturrahmi lewat kolom komentar. ^__^ \m/
di tempatku banyak tuh... malah di p4an tempatku, si polisi beneran malah sering ongkang2 ga jelas gitu, rasanya pengen ku lepar helm tuh polisi.. padahal mau nyeberang p4an susah amiiirrr... polisi cepek baru beraksi kalo ada truk pengangkut pasir karena mereka yg akan membayar.
BalasHapuswajar lah mas,, kan polisi cepek emang mengharap imbalan,,
BalasHapuskalo ada polantas yang begitu,, sebel juga ngeliatnya