Menurut yang gue kutip dari
wikipedia,
marah adalah suatu
emosi yang secara fisik mengakibatkan antara lain peningkatan denyut
jantung,
tekanan darah, serta tingkat
adrenalin dan
noradrenalin.Kalo
menurut gue,marah itu merupakan suatu bentuk ungkapan dari rasa
ketidakpuasan akan sesuatu yang dikehendaki orang tersebut.
Dalam ajaran agama yang gue anut,ketika seseorang
sedang marah dan memuncak emosinya,maka pada saat itulah setan merasuki
hatinya dan membisikkan hal-hal yang ingin ia lampiaskan kepada
orang-orang disekitarnya.Ketika seseorang sedang marah,nafsu (kareping
rahsa)nya menguasai seluruh fikirannya,ia sama sekali tak menggunakan
nuraninya untuk meredam amarahnya.Refleks setiap orang ketika sedang
marah pun berbeda-beda,bisa ditunjukkan dengan raut mukanya,tutur
katanya,gerak-gerik tingkahlakunya,ataupun terkadang ungkapan dengan
melempar dan merusak barang-barang yang ada disekitarnya.
Oleh karena setan menguasai hati manusia yang
marah,maka Rasulullah mengajarkan umatnya untuk senantiasa beristighfar
memohon ampunan kepada Allah SWT,serta memohon perlindungan dari godaan
setan yang terkutuk. Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam juga pernah menasihatkan, “Apabila
salah seorang dari kalian marah dalam kondisi berdiri maka hendaknya
dia duduk. Kalau marahnya belum juga hilang maka hendaknya dia
berbaring.” (HR. Ahmad, Shohih)
Dahulu ada juga seorang lelaki yang datang menemui Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam dan mengatakan, “Wahai Rosululloh, ajarkanlah kepada saya sebuah ilmu yang bisa mendekatkan saya ke surga dan menjauhkan dari neraka.” Maka beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan tumpahkan kemarahanmu. Niscaya surga akan kau dapatkan.” (HR. Thobrani,
Shohih).
Sesungguhnya marah hanya akan menambah berat kerja jantung kita
untuk memompa darah,mempersempit jalur darah kita,yang ujung-ujungnya
bisa berimbas pada daya kerja otak kanan kita.Penyakit-penyakit seperti
stroke,tekanan darah tinggi,gagal jantung seringkali dikaitkan dengan
tingkat kontrol emosi seseorang.
Semakin sering anda marah semakin sering pula anda akan terisolasi dari
lingkungan sekitar anda dan menganggap anda sebagai orang yang
temperamental. Dalam interaksi sosial,hal-hal sensitif yang dapat memicu
efek kemarahan seringkali dihindari dan di tabu kan agar tidak terjadi hal-hal yang menganggu ketentraman dan ketenangan lingkungan.
Tapi menurut gue,kemarahan yang langsung
ditumpahkan seketika akan lebih baik dibandingkan kemarahan yang terus
dipendam dalam hati,ibarat bom waktu,kemarahan yang tersimpan dapat
menimbulkan efek domino. Ibarat mengaduk air yang telah mengendap,endapan
akan tercampur kembali dengan air bersih. Dan itu semua yang sebenernya
gue rasain ketika marah,kalo udah reda dan adem,kadang gue mikir buat
apa sih gue marah-marah,toh nggak ada untungnya buat gue ! Kadang kalo
lagi ngelamun pas abis marah-marah,rasanya pengen ketawa waktu inget apa
yang diomelin.So,seberapa sering sih lo marah ? Apa sih yang sering
bikin lo marah ? jangan mudah terpancing,tahan emosi ! coba deh baca
nasihat om Mario Teguh ini :
Engkau yang hatinya sedang dipanaskan oleh kemarahan,
katakanlah ini …
Tuhanku Yang Maha Penyabar,
Sejukkanlah hatiku saat perendahan dan penghinaan menderaku,
lumpuhkanlah mulutku saat aku marah,
dan jelaskanlah gambaran dalam pengertianku
tentang dampak buruk dari kemarahan yang aku liarkan.
Tuhanku, bantulah aku untuk tidak melukai diri dan sesamaku,
karena ketidak-mampuanku untuk mengendalikan kemarahanku.
Ajarilah aku untuk menyampaikan kemarahanku dengan anggun.
Tuhan, damaikanlah hidupku.
Semoga dengan kepatuhanku kepadaMu untuk menyabarkan diri,
Engkau naikkan derajatku beberapa tingkat,
dan Engkau baikkan rezekiku beberapa derajat.
Aamiin
Sumber Gambar : ciricara.com
Kamu kok marah-marah mulu sih, sini sama om. -*****-Kampret, ngapa ni orang bisa nongol.
0 komentar:
Posting Komentar