Hai, Saya Anto Agung Pratama !
Panggil saja Anto atau mbaheariel atau si Tampan haha, Happy Blogging! ^_^
Write as 'Crazy' as you can !
Sore, 3 April 2015
Tanggal merah di hari jumat tak membuat aktivitas saya sebagai seorang Office Boy diliburkan, hari ini saya tetap masuk kantor tapi tentu saja dengan tanpa aktivitas kerja. Seharian ini saya gunakan untuk sekedar browsing, nulis dan melihat film film terbaru yang saya download sedari pagi.
Entah kerasukan setan jenis apa, sore tadi saya memutuskan untuk merapikan rambut saya yang sebetulnya belum gondrong gondrong amat. Setelah jam kerja usai, saya tenteng sepeda fixie saya keluar dari halaman kantor dan langsung menuju tempat tukang cukur langganan. Dengan hanya menunggu satu antrian, giliran saya tiba. Rambut di kepala saya sudah berada di hadapan mas mas gemulai dan siap untuk 'dibantai'.
Sedikit casciscus tentang gaya rambut permintaan saya dan mas mas gemulai itupun menyetujui permintaan saya. Permintaan saya pada tukang cukur hampir selalu sama, tolong dirapikan dan jangan terlalu tipis karena bentuk kepala saya kurang simetris. Namun, karena ada insiden kepala bocor di bulan februari kemarin dan bekas luka di kepala masih terasa nyeri, saya tambah satu lagi permintaan saya, plis jangan terlalu tipis pas di bekas lukanya, dan lagi lagi dia mengangguk setuju.
5 menit, 6 menit tak ada kata keluar dari mulut kami, hanya ada desisan gunting elektronik yang sedang mempermak kepala saya. Tak lama kemudian keluarlah kata basa basi dari mulut si mas mas gemulai yang sedang 'memperkosa' kepala saya itu.
"Kerja dimana mas ?"
"Di klinik PMC kang, di deket kantor walikota"
"ooo,, asli sini (Tangerang Selatan) mas ?"
"Eh, bukan, saya dari Nganjuk, Jawa Timur"
"Weh,, jauh juga mas. Itu kalo dari Solo deket yak mas ?"
*Brengsek, nggak punya peta ya kang, Solo itu kan di Jawa Tengah, masih jauh bingiit kalee* gerutu saya di dalam hati.
"Eh, masih jauh banget kang, kalo Nganjuk itu deket Madiun"
"Ooo, udah lama mas kerja di situ ?"
"Aah, baru kok kang, baru 5 tahun."
Sekilas saya tengok raut mukanya dari kaca, dan kelihatannya dia gemes sama jawaban saya, haha
"Halah, orang jawa emang suka gitu ya mas, 5 tahun masih dibilang baru, seminggu dibilang kemarin, kalo orang sunda mah 3 hari merantau juga dibilang lama." Ujarnya yang ternyata berasal dari Garut.
"gigi lu gendut, 5 tahun mah lama laaah, ini pan gue lagi ekting, biar dikira sebagai orang tangguh, aselinya mah batin akuh tertekan" saya hanya bisa tersenyum dan mengumpat di dalam hati.
*****
Pernyataan si mas mas gemulai itu membawa saya menyadari bahwa apa yang kita persepsikan sebagai waktu sesungguhnya sebuah metode untuk membandingkan satu momen dengan momen lain. Misalnya, ketika seseorang memukul sebuah benda, ia mendengar bunyi
tertentu. Ketika ia memukul benda yang sama lima menit kemudian, ia
mendengar bunyi lagi. Orang tersebut merasakan jeda antara bunyi pertama
dengan bunyi kedua, dan menyebut jeda ini sebagai waktu. Namun saat
ia mendengar bunyi kedua, bunyi pertama yang di-dengarnya tak lebih dari
sebuah imajinasi dalam pikiran-nya. Bunyi pertama hanyalah sepotong
kecil informasi yang tersimpan dalam memori. Ia merumuskan konsep waktu dengan
membandingkan momen yang sedang dijalaninya dengan momen yang ada dalam
memorinya.
-_- bajigur, kok pinter yo aku.
Intinya gini, Relativitas waktu memperjelas sebuah permasalahan yang sangat penting.
Relativitas sangat bervariasi. Apa yang bagi kita tampak seperti
bermiliar-miliar tahun, mungkin dalam dimensi lain hanya berlangsung
satu detik. Bahkan, bentangan periode waktu yang sangat panjang dari
awal hingga akhir dunia, dalam dimensi lain hanya berlangsung sekejap.
Begitu pula dengan persepsi si mas gemulai tadi, mungkin bagi beberapa orang, 5 tahun adalah waktu yang singkat, tapi bagi beberapa orang pula seminggu adalah waktu yang sangat panjang.
Pra-di cukur |
Pasca di cukur |
Hai, Terima kasih sudah sudi meluangkan waktu kalian membaca tulisan di blog ini. Apabila kalian membaca ini berarti kalian telah sampai di ujung tulisan, monggo mampir dan silaturrahmi lewat kolom komentar. ^__^ \m/
begitu juga jarak, pernah saya nanya ke seseorang waktu nyari alamat, dia jawab: udah deket kok mas, selemparan batu dari sini
BalasHapussetelah saya ketemu ternyata jauh banget! mungkin melemparnya pake meriam
haha, parah yang ngasih petunjuk
HapusWah.. Gantengny! :D
BalasHapusyaa ampun, lagi nggak khilaf kan kang ? hahaha, terima kasih ^_^
Hapusartikelnya sangat bermanfaat dan sangat membantu dalam menambah pengetahuan saya.
BalasHapusterima kasih infonya.....
salam kenal dan salam sukses :)....
terima kasih. ^__^
Hapus