Saat Ku Harus Berfikir

Mungkin saya bisa dikatakan belum cukup dewasa untuk bisa mengungkapkan kata-kata ini."Nggak semua orang memiliki sebuah karakter yang bisa membawa dirinya menjadi lebih baik dalam hidupnya".Mulai dari karakter yang kalem,tegas,berwibawa,bijaksan,arif,dan masih banyak yang lainnya.Dan manusia benar-benar menjadi wayang kalau ia mampu memainkan karakter yang tlah diberikan oleh sang Dalang yaitu "Tuhan".Tapi alngkah indahnya jikalau manusia menjalani karakter yang dimilikinya dengan bijaksana dan tak hanya membuatnya sebagai pelengkap dalam kehidupannya.Dan dalam postingan inilah saya akan bicara jujur tentang apa yang saya jalani dalam saat jiwa dan mental saya ditempa.Yang saya bicarakan tak jauh dari apa yang saya sebut dengan karakter.Kalau ada orang dan lagu yang mengatakan kalau dunia itu "panggung sandiwara" itu memang benar (tapi menurut saya).Yah,karena itulah yang saya lakoni selama ini,saya memerankan 2 karakter yang benar-benar bertolak belakang.Dan itu mulai terjadi pada saat yang saya sebut pendidikan karakter di Smakom,nganjuk.Berbeda dengan saya yang cenderung pendiam,tak banyak beraktivitas dan gak terlalu gampang bergaul,Saya memainkan karakter yang yaaaaa begitulah (kalau teman teman dari smakom pasti tahu seperti apa saya).saya pun lebih merasakan jiwa yang sebenarnya saat saya memainkan karater yang terakhir itu.Tanpa JAIM,dan menutupi semua yang tlah ada sebelumnya,hingga akhirnya aku menjadi seperti yang saat ini.


Namun dalam benakku aku sempat bertanya tanya ,apa yang sebenarnya terjadi padaku ? Apakah salah jika aku memainkan 2 karakter berbeda itu ? Mungkinkah apa yang orang-orang bilang "bermuka dua" itu yang tengah aku alami saat ini ?
Lantas akupun mulai mencari jawaban atas apa yang aku alami itu,dan dari seorang yang dekat secara spiritual denganku sedikit demi sedikit aku mulai menemukan titik terang.Mulai dari karakter yang aku miliki,hingga membenahi apa yang selama ini mengganggu di fikiranku.Dari nasihatnya pula aku berkaca,dan mulai menemukan jawaban atas pertanyaanku tersebut.Bukanlah salah apabila seseorang menginginkan dirinya menjadi seperti apa yang ia kehendaki,namun juga bukan perkara mudah untuk seseorang memainkan peran yang bukan bagian dari dirinya.Sedangkan untuk menemukan jatidiri itu sendiri harus dilakukan eksplorasi terhadap dirinya sendiri.Kembali ke karakter,dalam berbagai kesempatan ,saya selalu mendapat momen tertentu ketika bertemu dengan seseorang dengan berbagai karakter spesial.Diantara orang yang pernah saya temui tesebut diantaranya memiliki karakter berikut :

  1. tipe seorang yang biasa saya sebut pembunuh karakter,orang dengan tipe ini selalu dapat menghentikan aksi-aksi unik yang dimiliki setiap karakter,tanpa peduli siapa yang dihadapinya.Orang dengan tipe ini biasanya cenderung bersifat ramah,mudah bergaul,dan sering bercanda,tapi dalam setiap rangkaian katanya,ia mampu menetralisir kehampaan jiwa.Dan orang dengan tipe inipun mampu memberikan penyegaran terhadap orang yang menghadapi tekanan mental.Untuk sisi positifnya,Justru orang yang seperti inilah yang justru membentuk karakter saya yang seperti ini.
  2. Tipe Motivator,nggak peduli apa dan siapa,orang dengan tipe ini selalu membawa angin perubahan disaat satu pihak terjebak dalam kegelapan dan kebingungan.Dengan membawa ucapan yang selalu bisa menenangkan hati,dan diselingi canda dalam setiap nasihatnya,secara pribadi saya sangat menyukai orang dengan tipe ini.Dalam setiap tindakan dan ucapan selalu diiringi dengan kata-kata ringan yang mencairkan suasana.Memiliki sifat yang "kebapakan" orang dengan tipe ini selalu bisa jadi panutan,menjadi tempat mencurahkan isi hati dan memberikan solusi dalam setiap hal yang yang tengah dihadapi.Selalu memberikan sanggahan apabila ada hal yang menyudutkan satu pihak meskipun terkadang yang harus menanggung akibatnya adalah dirinya.Penuh semangat dan terobosan baru,dengan ide-ide unik yang mungkin tak pernah terlintas di benak yang lainnya,agar mempengaruhi jiwa orang lain untuk terus menjalani kehidupan dan menjadi diri sendiri yang seutuhnya.
  3. Tipe spiritualis,adalah seorang tipe yang selalu mengingatkan akan adanya tuhan,dari orang seperti tipe inilah saya sering belajar banyak hal,mulai dari pengendalian diru,emosi dan spiritualitas.Spiritualitas bisa juga diartikan kelebihan tertentu dalam diri,layaknya kecerdasan emosi (EQ) dan IQ.Namun SQ (Spiritual Quotient ) lebih banyak berpengaruh terhadap pembentukan karakter seseorang,hal itu dikaenakan ini lebih mengedepankan hati nurani.Kalo temen saya bilang "Dengan cinta hidup akan jadi lebih indah,dengan ilmu hidup akan jadi lebih mudah dan dengan agama hidup akan jadi lebih terarah".Melalui postingan ini,saya ingin berkata jujur,bahwa ada saat dimana saya merasakan kehilangan sesuatu saat saya mulai lupa akan agama,dan ketenangan yang selama ini tersimpan dan menghiasi hati seasa luntur tak berbekas.Sejujurnya saya ingin mengembalikannya seperti dulu,tapi kini tak ada lagi tempat untuk mencurahkan isi hati ini,hingga ahirnya saya pun mencurahkannya lewat blog ini.
  4. Beda dengan 3 karakter diatas,saya ingin mengcap syukur pada Tuhan Yang Maha Esa karena selalu mengirimkan seorang sosok Penyayang dalam perjalanan yang saya lalui.Seorang sosok yang benar-benar bisa mengerti saya dalam keadaan apapun,selalu memberi support dan menghidupkan kembali semangat yang luntur kala badai cobaan menerjang.
Dari berbagai macam sifat dan karakter tersebut kini saya mulai bisa memahami untuk apa sih manusia itu diciptakan berbeda-beda ? Pada dasarnya agar kita saling bisa melengkapi dan membuat kita bisa mengakui keagungan Tuhan.Dan agar kitapun bisa menilai mana yang layak dilakukan dan mana yang tidak .Agar kita tidak menjadi orang yang dinilai tidak tahu "tata krama" karena saya selalu ingat pesan mbah saya yaitu "dadi wong iku, ati,lathi lan pakarti kudu satiti" yang artinya ucapan dan tindakan yang kita lakukan haus sama dengan apa yang kita pikirkan.Saat saya menulis postingan ini,saya hanya dapat ide dari amarah yang kala itu sedang membara,terus daripada marah-marah gak jelas akhirnya saya nulis artikel ini tapi maaf,kayaknya artikel ini kurang matang dalam pengerjaannya.

Hai, saya Admin blog ini, Anto !

Jikalau tulisan saya bermanfaat monggo share it ! ^_^

Komentar
    Blogger Comments
0 komentar:

Posting Komentar